Itulah beliau Jendral TNI Purnawirawan Prabowo Subianto yang mungkin sudah sangat "kenyang" dengan berbagai cercaan. Tidak hanya dicerca sbg penculik dan pembunuh, tapi juga dituding sebagai pengusaha yang tidak membayar gaji karyawannya. Lalu dituding pula memiliki lahan ribuan hektar di Sumatera.
Ada pula tuduhan pro HTI, pro khilafah. Bahkan masalah pribadi keluarganya pun sering diungkit di medsos oleh para buzzer lawan politik beliau. Hal mana tdk muncul ketika beliau jadi cawapres Mega pada tahun 2009 lalu.
Adakah beliau "membalas" segala hujatan, Â tudingan dan cercaan itu? TIDAK. Â
Ibarat pertandingan sepak bola., beliau hanya "bertahan" sambil melakukan konsolidasi. Mungkin pada saatnya beliau akan melakukan serangan balik? Entahlah.
Sebagai simpatisan PKS (yang berkoalisi dgn Gerindra), maka saya ikut kebijakan PKS dgn mendukung Pak Prabowo sebagai Capres. Beliau saya nilai layak menjadi Presiden RI. Walaupun beliau gagal dua kali, namun adanya 44,5% rakyat yg memilih beliau menunjukkan bahwa beliau tidakkah seburuk yang dihujatkan oleh lawan politiknya.
Dan perlu dicatat, bahwa tahun ini Gerindra sukses meraih ranking 2 mengalahkan parpol besar masa lalu, Golkar, dan parpol lainnya, spt PD, Nasdem, dll. Ini menunjukkan bahwa Prabowo bukanlah tokoh sembarangan.
Demikian sedikit catatan saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H