Mohon tunggu...
Wijaya Yasmin
Wijaya Yasmin Mohon Tunggu... Insinyur - Wijaya Yasmin alumni IPB

Wijaya Yasmin, alumni IPB, Bogor. Ahli dan praktisi manajemen perkebunan kelapa sawit. Agama dan politik pun faham.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Hukum dan Keadilan

12 Maret 2019   10:09 Diperbarui: 12 Maret 2019   10:11 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hukum dan keadilan ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Dengan kata lain, hukum tidak bisa disebut hukum tanpa adanya keadilan dalam menerapkan hukum itu.

Aparat penegak hukum seperti hakim, jaksa, polisi, serta pengacara mestilah menjalankan hukum itu secara adil, tanpa bisa dipengaruhi dengan iming-iming uang sogok, pangkat, harta, tahta dan wanita!

Apabila mereka menegakkan hukum karena dipengaruhi faktor-faktor di atas, maka mereka sangat tidak layak lagi menjadi aparat penegak hukum!

Mereka sudah menjadi pedagang hukum. Menjadi hukum sebagai komoditas untuk kepentingan pribadi, golongan, ataupun politik.

Bayangkan, setiap keputusan hakim didahului dengan kalimat KEADILAN BERDASARKAN ATAS KETUHANAN YANG MAHA ESA, tapi pada kenyataannya tidak demikian.

Wahai para penegak hukum, laksanakanlah hukum itu secara adil, maka kalian akan selamat dunia dan akhirat.

Aamiin YRA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun