Mohon tunggu...
Wijaya Saputra
Wijaya Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Membuat Podcast tentang Informasi Beasiswa KJMU untuk Membantu Meningkatkan Informasi kepada Masyarakat

16 November 2021   22:30 Diperbarui: 16 November 2021   22:39 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang Mahasiswa Dari Kelompok 70 KKN RDR UIN WALISONGO SEMARANG KE-77 Yaitu Wijaya Saputra dari Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan Manajemen dan juga Bagas Pangestu Putra dari Kelompok 47 Program KKN RDR UIN WALISONGO SEMARANG KE-77 dan merupakan mahasiswa yang turut ikut ambil bagian di koordinator dari Komunitas KJMU UIN WALISONGO SEMARANG. 

memiliki ide untuk membuat podcast tentang beasiswa kjmu bermula dari kesadaran dirinya akan minim nya pengetahuan dan informasi terkait dengan beasiswa KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul) yang mana itu merupakan program Beasiswa dari pemerintah DKI Jakarta Untuk warga jakarta yang ingin melanjutkan dunia pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dari siswa yaitu mahasiswa. 

Beasiswa KJMU ini hampir mirip dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) hanya saja KJMU ini Khusus yang berdomisili JAKARTA. KJMU juga merupakan bagian lanjutan dari KJP atau Kartu Jakarta Pintar yang mana program KJP tersebut hanya bisa mengcover biaya pendidikan hingga tingkat menegah akhir Atau SMA.

Untuk Mendapatkan Beasiswa KJMU ini bisa dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan guru BK atau guru bimbingan dan konseling dari pihak sekolah asal SMA kita, yang biasa nya lebih paham tentang informasi beasiswa, persyaratan, formulir dan beberapa dokumen pendukung pun bisa kita minta ke pihak guru bk. 

dan di dalam dokumen pendukung pun biasanya di lampirkan foto tampak rumah, dalam rumah, kamar mandi, dll secara detail. yang mana nantinya setelah lolos pun akan di lakukan survey oleh pihak dinas sosial atau pihak sekolah. survey itu pun dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa tidak ada nya kecurangan dengan pemalsuan foto rumah, dan keaslian dari dokumen yang di lampirkan. 

dana yang di dapatkan pun terbagi menjadi 2; yang pertama dana personal, dan yang kedua dana UKT. Total dana yang di dapatkan pun berkisar sejumlah 9 juta rupiah. jika menggunakan sistem ditangguhkan dari pihak kampus, dari 9 juta rupiah tersebut di kurangi oleh sejumlah dengan ukt yang kita dapatkan di kampus tersebut, dan sisa dari dana nya akan masuk kedalam dana personal. Akan  tetapi jika menggunakan sistem tidak ditangguhkan kita akan menerima full 9 juta rupiah, dengan catatan Uang Kuliah Tunggal kita bayarkan lunas di awal menggunakan uang pribadi yang kita miliki.

Dan dana personal kita pun dapat di gunakan untuk operasional kita menjalani kuliah, dan barang-barang yang akan mensupport kita untuk kuliah. pengecekan dana yang digunakan pun ada dan dilakukan di setiap semesternya dari universitas melalui koordinator kampusnya. biasanya struk-struk dan kwitansi pembayaran UKT nya di kumpulkan untuk di jadikan laporan peggunaan dana dan di pertanggungjawabkan melalui koordinator kampus.

Di UIN WALISONGO sendiri total penerima nya sejauh ini berjumlah 81 orang. dan itupun  tergolong sedikit dibandingkan dengan universitas-universitas lain. kendala yang di alami oleh koordinator pun bermacam-macam salah satunya seperti banyak anak-anak penerima KJMU yang telat mengumpulkan data-data diri atau berkas-berkas lain. Bagas Pangestu atau koordinator KJMU UIN WALISONGO pun berharap semoga anak-anak yang mendapatkan bantuan beasiswa KJMU ini dapat menggunakan bantuan dana yang bisa dibilang cukup banyak dengan sebijak-bijaknya. karna tidak semua orang bisa mendapatkan bantuan tersebut

Untuk pencairan dananya pun, setiap anak penerima KJMU yang sudah ditetapkan sebagai penerima, akan memegang satu kartu atm dan satu buku tabungan dari bank DKI dan apabila sudah waktunya pencairan dana, dana tersebut akan langsung dikirimkan ke rekening bank DKI yang telah di bagikan kepada si penerima beasiswa. dan pencaiaran dananya pun biasanya bertahap. 

dan biasanya pencairan dana nya setiap 6 bulan sekali. lupa menaruh buku atm atau pun lupa menaruh kartu atm termasuk kedalam beberapa hal atau kejadian yang sering terjadi ucap Bagas. dan apabila buku tabungan atau kartu atm nya hilang bisa segera di urus ke dinas pendidikan atau ke dinas P4OP. dan informasi terakhir yg di terima oleh bagas pun untuk mengurus kehilangan buku tabungan yang hilang harus mengambil nomor antrian terlebih dahulu dan setelah itu kurang lebih 2 bulan setelah pengambilan nomor antrian tersebut baru dapat di proses.

dan setelah kita di terima sebagai penerima beasiswa KJMU ini kita di wajibkan mengikuti program pengabdian masyarakat. setiap satu semester mahasiswa/i penerima KJMU wajib melakukan 1 atau 4 kali pengabdian untuk masyarakat. bisa seperti meakukan pendampingan belajar mengajar, membersihkan lingkungan sekitar, ataupun sosialisasi dengan membawa nama KJMU. dan setiap pengabdiannya pun akan ada laporannya, yang di koordinasikan oleh koordinator yang dibagi biasanya per tiap daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun