Sepasang mata membangunkan tidurku
Pagi buta begini ada saja yang merusak mimpi
Aku pikir si Ningrum yang datang
Ternyata Hantu kepala yang mengejutkanku
Jantungku mau copot
Aku lari tunggang langgang
Padahal ia sudah hilang
Sejak aku teriak "Hantuuuuuu"
Pintu kamar ku banting keras
Rumah sudah sepi
Karena ini sudah pukul sepuluh pagi
Tapi kenapa Hantu laknat ini datang?Â
Ku raih gagang pintu keluar
Beberapa kali ku coba tarik atas bawah
Malang! Aku terkunci
Terkunci bersama Hantu kepala
Musibah!Â
Ku teriaki sesiapapun di luar sana
Tapi tak ada yg mendengar
Entah terbuat apa telinga mereka
Padahal pita suaraku hampir putus
Jantungku masih berdetak hebat
Pikiranku masih tertuju pada si Hantu
Ku gulung badanku dengan tirai dari jendea ruang tamu
Ku tak mau mati di tangannya. Tidak!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H