Malam itu takan pernah jadi akhir
Untuk malam-malam kemudian
Karena sampai malam ini
Malam itu adalah omong kosong
Alasan penuh kebimbangan
Sebab satu hal
Malam-malam yang dibangunÂ
Berantakan seperti sedia kala
Ingin ku gigit jerami pada lingkaran malamÂ
Merobek dengan tegas
Menyingkirkan perasaan-perasaan penuh keraguan
Karena semakin malam makin tak karuan
Seperti fitrahnya, ia suci
Mungkin aku salah;Â
Perihal melihat binar mata
Yang menyimpan rasa paling manusiawi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!