Mohon tunggu...
Wijayanto
Wijayanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan yang menulis

Membaca, merenung, menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Media Sosial yang Merenggut Waktu

12 September 2024   14:56 Diperbarui: 12 September 2024   14:58 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Batasi Waktu Penggunaan
   Salah satu cara paling efektif adalah dengan menetapkan batas waktu harian untuk penggunaan media sosial. Banyak ponsel saat ini memiliki fitur untuk memantau dan membatasi waktu yang dihabiskan di aplikasi tertentu. Mulailah dengan menetapkan target waktu yang realistis, misalnya satu jam sehari, dan disiplin untuk mematuhinya.

2. Matikan Notifikasi
   Notifikasi adalah salah satu faktor utama yang membuat kita terus-menerus memeriksa ponsel. Dengan mematikan notifikasi yang tidak penting, kita bisa lebih fokus pada aktivitas sehari-hari tanpa terus-menerus terganggu oleh update yang sebenarnya tidak mendesak.

3. Gunakan Media Sosial dengan Sadar  
   Daripada hanya menggunakan media sosial secara pasif, cobalah untuk lebih sadar akan cara kita menggunakannya. Misalnya, fokuslah pada interaksi yang bermakna, seperti berbincang dengan teman lama atau mengikuti akun yang memberikan inspirasi dan pengetahuan, bukan hanya konten hiburan yang menghabiskan waktu.

4. Ciptakan Zona Tanpa Ponsel
   Cobalah untuk menciptakan waktu-waktu tertentu dalam sehari di mana kita tidak menggunakan ponsel sama sekali. Misalnya, saat makan, sebelum tidur, atau saat berkumpul dengan keluarga. Ini bisa membantu kita lebih hadir dalam momen-momen penting dan memberi waktu bagi otak untuk beristirahat dari stimulasi berlebihan.

5. Refleksi Diri
   Tanyakan pada diri sendiri: apakah waktu yang dihabiskan di media sosial benar-benar bermanfaat? Apakah itu memberi nilai tambah pada hidup kita, atau justru membuat kita merasa kurang puas? Dengan refleksi ini, kita bisa lebih mudah menentukan batasan yang sehat.

Bayangkan beberapa tahun yang lalu saat media sosial belum memenuhi setiap aktivitas kita. Kita juga bisa hidup bahkan tanpanya.

Media sosial memang bisa menjadi alat yang bermanfaat, tetapi seperti pisau bermata dua, ia juga bisa menyita waktu dan energi kita jika tidak digunakan dengan bijak. Dengan menetapkan batasan yang sehat, menggunakan media sosial secara lebih sadar, dan lebih fokus pada aktivitas di dunia nyata, kita bisa mengambil kembali kendali atas waktu kita. Toh, pada akhirnya, waktu adalah sumber daya yang paling berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun