Kisah Siroh
Pentingnya Berdoa
Nabi Zakaria alaihissalam telah lanjut usia namun tetap semangat berdakwah. Hanya satu hal yang membuatnya bersedih, yaitu Allah belum mengaruniakan keturunan padanya. Istrinya juga sudah tidak muda lagi. Namun, Nabi Zakaria alaihissalam dengan penuh keyakinan tetap berdoa tanpa pernah merasa lelah dan bosan, berdoa dengan khusyuk.
Sepanjang hidupnya, Nabi Zakaria alaihissalam tidak pernah merasa kecewa atas doa-doa yang dipanjatkannya. Jika Allah subhanahu wata'ala belum mengabulkan, bukan berarti Allah SWT tidak sayang, tetapi hanya sedang menguji kesabarannya dalam berdoa.
Hingga akhirnya, datang kabar gembira dari Allah subhanahu wata'ala melalui Malaikat Jibril. Tak tanggung-tanggung, dua kabar gembira sekaligus, yaitu akan lahir seorang putra Nabi Zakaria yang juga akan menjadi nabi.
Untuk menentramkan hatinya, Nabi Zakaria alaihissalam kembali berdoa agar diberikan tanda-tanda untuk meyakinkannya akan janji Allah subhanahu wata'ala. Atas kebesaran dan kekuasaan Allah subhanahu wata'ala, Nabi Zakaria alaihissalam diberikan tanda yang akan dialami jika istrinya mengandung. Tanda itu adalah, Nabi Zakaria alaihissalam tidak dapat berkata-kata selama tiga hari dan hanya akan bisa berkomunikasi dengan isyarat.
Betapa pentingnya sebuah doa. Seorang Nabi saja masih berdoa. Apalagi manusia biasa. Manusia yang tidak pernah berdoa adalah sombong. Allah murka kepadanya, seperti hadits berikut:
"Barangsiapa tidak (pernah) berdoa kepada Allah, maka Allah murka kepadanya."
(HR. Ahmad)
Disarikan dari Buku #24NabidanRasul Jilid 9.
#knr
#KomunitasFafirruIlallah
#KaFA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H