Mohon tunggu...
darmawijaya naibaho
darmawijaya naibaho Mohon Tunggu... Petani - MAHASISWA

REVOLUSIONER AKTIF

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Era Industri 4.0: Masihkah Milenial Berkeinginan Jadi Karyawan?

17 April 2020   18:50 Diperbarui: 17 April 2020   18:51 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi milenial saat ini diperhadapkan dengan era industi 4.0 dimana pada era ini milenial dituntut untuk lebih kreatif. Generasi milenial harus mampu menciptakan bisnis kreatif dengan memanfaatkan tehnologi yang semakin canggih perkembangannya.

Generasi milenial saat ini diperhadapkan dengan tantangan jaman, dimana generasi muda harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang bukan lagi hanya mencari pekerjaan ( menjadi karyawan) diperusahaan.

Jumlah milenial saat ini di Indonesia sangat besar, menurut hasil survey yang dilakukan oleh LIPI, jumlah pemilih milenial dalam pemilu 2019 mencapai 35% sampai 40% atau sekitar 80 juta jiwa dari 185 juta pemilih.

Dari jumlah ini artinya generasi milenial akan menjadi generasi yang diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan persaingan global yang semakin cepat, terlebih saat ini Indonesia sebagai salah satu Negara yang bersaing ketat dibidang ekonomi bebas yang disebut dengan MEA atau masyarakat ekonomi ASEAN.

Pada tahun 2045 indonesia akan mencapai 100 tahun kemerdekaan (Indonesia emas). Indonesia emas bermakna sebagai suatu cita-cita untuk menjadikan Indonesia pada puncak kedudukan. Dengan terjadinya peningkata dalam bidang pembangunan manusia, kebijakan politik, dan kemajuan perekonomian masyarakat.

Dalam pencapaian 100 tahun kemerdekaan Indonesia tentunya generasi mileniallah yang akan mengambil peran dalam berbagai aspek yang ada. Maka cara berfikir kaum muda Indonesia sudah harus berubah, bukan lagi pada pemikiran setelah lulus kuliah harapnnya diterima di perusahaan besar ternama atau setelah lulus kuliah menjadi seorang pegawai negri sipil (PNS).

Pemuda indonesia selain harus memanfaatkan tehnologi sebagai alat untuk membangun bisnis kreatif (bisnis online), pemuda juga harus dapat membangun bisnis dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Kita ketahui bersama bahwa sumber daya alam yang ada di Indonesia masih dikelola sebagai bahan mentah (belum jadi). Selain itu SDA kita juga masih banyak dikelola oleh perusahaan-perusahaan luar negeri. Salah satu contoh perusahaan Freeport yang selama bertahun tahun saham Indonesia di perusahaan Freeport hanya 9% saja sebelum menjadi 51,2%. Artinya selama bertahun-tahun kita terjajah oleh kapitalisme asing yang menggerogoti kekayaan alam kita. Indonesia yang kaya dengan nikel selama puluhan tahun hanya dapat mengekspor biji nikel mentah tanpa dapat mengelolanya menjadi bahan jadi.

Dengan demikian sudah waktunya generasi milenial tidak berfikiran hanya sebatas pekerja (buruh/karyawan) yang digaji perbulan saja, ataupun bercita-cita hanya sebatas pada seorang PNS. Sumber daya manusia generasi milenial harus terus dikembangkan untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara mandiri, yang sesuai dengan isi trisakti yang dirumuskan oleh Ir. Soekarno yang terdiri dari Berdaulat dibidang politik, berdikari dibidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun