Meskipun tidak secara harfiah sama, metafora ini mengajak kita memandang menulis sebagai proses kreatif yang membutuhkan kesabaran, kreativitas dan koneksi emosional. Apakah Anda ingin membahas lebih lanjut tentang metafora ini atau menulis secara umum.
Menulis memang seperti menikmati nasi Padang, dan keduanya membutuhkan apresiasi terhadap keberagaman, kesabaran dalam menikmati setiap suap, dan kemampuan untuk membangun koneksi emosional. Jadi, mari kita menikmati proses menulis dengan sepenuh hati, seperti menikmati setiap suap nasi Padang yang lezat.
Demikianlah kisah Omjay tentang Menulis Itu Seperti Makan Nasi Padang. Nikmati suap demi suap, dan pilihlah laukyang anda sukai. Omjay memilih ikan kembung karena daging ikannya nikmat sekali. Harga kaki lima, dan rasanya bintang lima.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay/Kakek Jay
Guru Blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H