Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sudah Siapkah Anda Menghadapi Kematian?

19 Januari 2025   10:47 Diperbarui: 19 Januari 2025   14:23 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Ustadz Abdup Hamid Husain mengingatkan. KITA SEDANG MENUNGGU GILIRAN. Kematian pasti akan datang. Cepat atau lambat tanpa bisa dihadang. Tua muda, kaya miskin, pasti akan menghadapi kematian.

Setiap hari ratusan bahkan ribuan  jenazah yang dikuburkan. Khusus daerah Jakarta saja, jumlah kematian setiap  tahun nya berkisar 57.000 orang. Banyak sekali kawan.

Dan jumlah kematian di seluruh Indonesia setiap tahunnya terus meningkat.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat terdapat 783,27 ribu jiwa meninggal Dunia di Indonesia pada 2021.

Sementara, jumlah penduduk Indonesia yang tercatat di Dukcapil sebanyak 273,88 juta jiwa.

Tidak terbayangkan bagaimana gemuruhnya suara jeritan dari dalam Kubur. Untunglah kita tidak dapat mendengarnya, cukuplah Nabi Muhammad SAW saja yang diberi mukjizat  mampu mendengarnya.

TRUE STORY:

Rasuulullaah SAW beberapa kali menegaskan adanya siksa Kubur;


1. Rasuulullaah SAW bersabda:

"Seandainya kalian tidak akan saling menguburkan, tentulah Aku akan berdoa kepada Allaah agar memperdengarkan kepada kalian siksa Kubur yang Aku dengar."
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim 7393, Ahmad 12026, dari Sahabat Anas Bin Malik RA)"

2. Rasuulullaah SAW juga bersabda:

"Aisyah RA menuturkan bahwa: Ada dua orang tua dari kalangan Yahudi di Madinah datang kepadaku.

Mereka berdua berkata kepadaku bahwa orang yang sudah mati diadzab di dalam Kubur mereka.

Aku pun mengingkarinya dan tidak mempercayainya. Kemudian mereka berdua keluar.

Lalu Rasuulullaah SAW datang menemuiku.
Aku pun menceritakan apa yang dikatakan dua orang Yahudi tadi kepada beliau.

Beliau lalu bersabda: 'Mereka berdua benar, orang yang sudah mati akan diadzab dan semua binatang ternak dapat mendengar suara adzab tersebut'.

Dan aku pun melihat beliau senantiasa berlindung dari adzab Kubur setiap selesai Sholat" (Hadits Sahih Riwayah Al Imam
Al Bukhari 6005)

3. Rasuulullaah SAW juga bersabda:

"Jika orang Mu'min telah diletakkan di dalam Kuburnya, ia didatangi oleh dua Malaikat,  bertanya kepadanya, maka dia akan menjawab dengan mengucapkan:
'Laa ilaaha illallaah wa anna Muhammadan Rasuulullaah'.

Itulah yang dimaksud 'Al Qauluts tsaabit' dalam firman Allaah Ta'ala yang artinya: 'Allaah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan Al Qauluts tsaabit'
(QS. Ibrahim ayat 27)" (Hadits Sahih Rieayah Al Imam Al Bukhari 1369, Muslim 7398)

4.  Rasuulullaah SAW juga bersabda:

"Ibnu 'Abbas RA menuturkan, bahwa:
Rasuulullaah SAW saat keluar dari  pekuburan di Madinah atau Makkah, beliau mendengar suara dua orang Manusia yang sedang diadzab di dalam  Kuburnya.

Rasuulullaah SAW bersabda:
'Keduanya sedang diadzab, dan keduanya diadzab bukan karena dosa besar tapi karena perbuatan sepele.

Lalu Rasuulullaah SAW bersabda:
'Padahal itu merupakan dosa besar. Salah satu di antara keduanya diadzab karena tidak membersihkan dengan baik bekas kencingnya di alat kelaminnya , dan yang lain karena selalu melakukan Namiimah (adu domba)"
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam  
Al Bukhari 6055, Muslim 703)

5. Sahabat  Utsman RA menuturkan:
'Aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih mengerikan dari  siksa Kubur'"
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam  At Tirmidzi 2308).

POINTERS;

1. Saat ini kita sedang menunggu giliran, bahkan bisa saja meninggal mendadak.
Maka persiapkan amal soleh sebanyak banyaknya agar dijauhkan dari siksa Kubur dan siksa Api Neraka.

2. Allaah SAW Berfirman, di Surah
An Nisaa ayat 78,  mengingatkan bahwa kematian pasti datang kepada setiap orang:

Arti:
"Di manapun engkau berada, kematian pasti akan menjemputmu,  kendatipun engkau berada di dalam benteng yang tinggi lagi kuat  dan kokoh".

3. Ziarahilah Kuburan, dan menangislah di sana.

Cucilah hatimu itu dengan air mata kesedihan, dan ingatlah orang yang telah meninggal,  bagaimana hari yang sangat pedih itu datang;
Kemanakah hartamu yang engkau tinggalkan akan pergi?
Dimanakah kecantikan dan keindahanmu ?
Dimanakah kesehatan dan kehormatanmu sekarang?
Dimanakah jabatan dan kekuasaanmu sekarang?
Dimana kehebatan dan kebanggaanmu sekarang?
Mana keangkuhan dan kesombonganmu sekarang?
Semua telah berhenti di lubang Kubur.

4. Al Imam Ibnul Jauzi  RA menuturkan;

Arti:
"Tangisilah dirimu sebelum engkau itu ditangisi,  pikirkanlah anak panah yang telah diarahkan kepadamu.
Jika engkau melihat jenazah, maka anggaplah dia itu adalah jenazahmu. Dan apabila engkau melihat kuburan, maka bayangkanlah itu adalah kuburanmu."
(Kitab Al-Mud hisy hal 356).

5. Rasuulullah SAW bersabda :
"Kubur adalah tempat pertama kali dari Alam Akhirat. Apabila seseorang selamat darinya, maka setelahnya dia akan lebih mudah. Dan apabila seseorang itu tidak selamat darinya, maka setelahnya akan lebih berat."
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam At-Tirmidzi no. 2308, Ibnu Majah no. 4267 dan juga Ahmad I/225.
Hadits ini dari Sahabat Utsman Bin Affan RA.
Ref.: Kitab Shahiihut Targhiib Wat Tarhiib no. 3550).

6. Abu Dardaa' RA Mengingatkan:

Arti:
"Cukuplah menyaksikan peristiwa kematian sebagai peringatan dan pemberi nasehat.
Cukuplah bergantinya tahun sebagai tanda perpisahan kehidupan.
Sekarang kita berada dalam perputaran hari, dan besok kita akan berada di alam Kubur".

Penutup:

Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
"Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling  mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu"

(Allaahumma a'innaa 'alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni 'ibaadatiKa).

Oleh:
Abdul Hamid Husain
Jakarta
18.01.2025

Alumnus:
-Ummul Qura University, Makkah.
-King Abdulaziz University, Jeddah.
-PMD Gontor, Ponorogo.

Pengasuh Alhusniyah Islamic School
(PAUD, TK, SD, SMP,  SMA, TPQ & MDTA)
Alfaatihah.
Aamiin ya robbal alamin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun