Paling tinggi dapat Gopay kompasiana Rp 2.500.000 (dua setengah juta). Itupun harus kerja keras dan kerja cerdas dalam memilih topik dan menulis yang dibutuhkan pembaca.
Pagi ini Omjay jalan-jalan keliling kompleks TNI AL Jatibening Indah Bekasi. Banyak rumah mau dijual. Salah satunya rumah sahabat Omjay yang baik hati.
Namanya mas Pramono Agung. Beliau meninggal beberapa waktu lalu ketika pandemi COVID. Menurut informasi beliau meninggal karena serangan jantung. Beliau memang perokok berat. Beliau dimakamkan di TPU pondok kelapa.
Agung dahulu ketua ikatan remaja masjid Al iman dan Omjay sebagai bendahara beliau. Kami sering menginap di rumah Agung yang ada di blok A sedangkan rumah Omjay ada di blok B. Tepatnya di jalan Bintan blok B.
Selain rumah almarhum agung yang akan dijual ada juga rumah ketua masjid Al iman terdahulu. Rumah pak Wahid di jalan Seram blok B juga akan dijual. Katanya akan tinggal di rumah anaknya yang tinggal di blok D.
Sedih juga melihat rumah orang-orang yang Omjay kenal mau dijual. Mereka menjual rumahnya karena tak ada yang menempatinya. Mereka pindah karena tinggal bersama anak-anaknya.
Sambil membaca kembali tulisan Omjay dan kawan-kawan di kompasiana, Omjay ingin membantu rumah yang dijual cepat laku. Tapi di kompasiana tak boleh iklan kecuali di blog pribadi. Sebaiknya akan Omjay posting di blog pribadi saja biar enak memposting foto-foto rumah yang akan dijual. Siapa tahu dapat komisi dari rumah yang dijual hehehe.
Menulis di Kompasiana memang mengasyikkan. Saking asyiknya terkadang waktu berjalan begitu cepat. Jadi Omjay batasi membaca dan menulis di kompasiana. Sebab tagihan kuota internet di HP jadul Omjay cukup besar juga. Kemarin tagihannya sampai setengah juta. Istri Omjay dibuat mengomel karena tagihan Indosat naik.
Saat ini Omjay sedang membaca novel bagus. Judul novelnya dia mawarku. Penulisnya Lalunakia. Isi novelnya bagus banget. Omjay sampai terlena dibuatnya.
