Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pertemuan Kelima Kelas GMLD tentang Strategi Menangkal Berita Hoax

20 Desember 2024   21:35 Diperbarui: 20 Desember 2024   21:35 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah kelas guru motivator literasi digital atau gmld sudah masuk pertemuan kelima. Kali ini narasumbernya ibu Lely Suryani dan moderatornya bapak Damar. Tema hari kelima ini adalah strategi menangkal berita bohong atau hoax.

Berita bohong atau hoaks (hoax) adalah informasi palsu atau bohongan yang disebarluaskan melalui berbagai saluran, seperti media sosial, situs web, atau aplikasi pesan. 

Berita hoaks dapat memiliki tujuan untuk:

Tujuan berita hoaks diantaranya:
- Membuat kekacauan atau ketakutan masyarakat.
- Menghasut atau memprovokasi konflik.
- Mempengaruhi opini publik.
- Meningkatkan trafik situs web atau aplikasi.
- Mencari keuntungan pribadi atau kelompok.

Kemudian menurut jenisnya, berita hoaks seperti:

- Berita palsu (fake news).
- Desas-desus (gossip).
- Propaganda.
- Disinformasi (penyebaran informasi salah).
- Misinformasi (penyebaran informasi tidak akurat).

Materi hoax/ gmld
Materi hoax/ gmld

Berikut artikel tentang strategi menangkal berita hoax:

Strategi Menangkal Berita Hoax
Berita hoax atau berita palsu telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat modern. Berita ini dapat menyebabkan kepanikan, kesalahpahaman, dan bahkan konflik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui strategi menangkal berita hoax.

Slide materi/gmld
Slide materi/gmld

Mengenal Ciri-Ciri Berita Hoax


1. Judul yang sensasional: 

Berita hoax sering memiliki judul yang menarik dan sensasional untuk menarik perhatian.


2. Sumber yang tidak jelas: 

Berita hoax sering tidak memiliki sumber yang jelas atau dapat dipercaya.


3. Isi yang tidak akurat: Berita hoax sering mengandung informasi yang tidak akurat atau bahkan kontradiktif.


4. Tidak ada verifikasi: Berita hoax sering tidak memiliki verifikasi dari sumber yang dapat dipercaya.

Materi hoax/gmld
Materi hoax/gmld

Strategi Menangkal Berita Hoax


1. Verifikasi sumber: 

Pastikan sumber berita dapat dipercaya dan memiliki reputasi baik.


2. Cari sumber lain: 

Cari sumber lain untuk memverifikasi kebenaran berita.


3. Periksa tanggal: 

Periksa tanggal publikasi berita untuk memastikan tidak outdated.


4. Hindari berbagi tanpa verifikasi: 

Jangan berbagi berita tanpa memverifikasi kebenarannya.


5. Gunakan fakt-checker: 

Gunakan situs fakt-checker seperti Kompas Fact Check atau AFP Fact Check.


6. Baca dengan kritis: 

Baca berita dengan kritis dan tidak terburu-buru.


7. Jangan terpengaruh emosi: 

Jangan terpengaruh emosi saat membaca berita.


8. Edukasi diri: 

Edukasi diri tentang literasi digital dan keamanan online.

Materi hoax/ dokpri
Materi hoax/ dokpri

Langkah-Langkah Menghadapi Berita Hoax


1. Laporkan ke pihak berwenang: Laporkan berita hoax ke pihak berwenang seperti Kemenkominfo.


2. Berikan klarifikasi: Berikan klarifikasi kepada orang yang berbagi berita hoax.


3. Jangan membagikan: Jangan membagikan berita hoax.


4. Buat laporan polisi: Buat laporan polisi jika berita hoax menyebabkan kerugian.

Berikut beberapa cara untuk menjadi pejuang anti-hoax:

# Keterampilan Dasar


1. Kritis dalam membaca: Baca berita dengan teliti dan kritis. Saring sebelum sharing.
2. Verifikasi sumber: Pastikan sumber berita dapat dipercaya.
3. Pahami literasi digital: Edukasi diri tentang keamanan online dan literasi digital.
4. Gunakan fakt-checker: Manfaatkan situs fakt-checker seperti Kompas Fact Check atau AFP Fact Check.

Langkah Aktif yang harus dilakukan dalam melawan berita bohong atau hoax adalah:


1. Laporkan berita hoax: Laporkan ke Kemenkominfo (157) atau pihak berwenang lainnya.
2. Klarifikasi: Berikan klarifikasi kepada orang yang berbagi berita hoax.
3. Edukasi orang lain: Bagikan pengetahuan tentang bahaya berita hoax.
4. Buat konten edukatif: Ciptakan konten yang mendidik tentang anti-hoax.
5. Ikuti komunitas anti-hoax: Bergabung dengan komunitas seperti Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO).

Sumber Daya yang bisa jadi rujukan adalah:

1. Situs web Kemenkominfo RI sekarang komdigi
2. Kompas Fact Check
3. AFP Fact Check
4. MAFINDO
5. Buku "Anti Hoax: Melawan Berita Palsu" oleh MAFINDO

Nilai dan Prinsip yang harus dilakukan adalah:

1. Integritas: Jujur dan transparan dalam menyampaikan informasi.
2. Kritis: Selalu mempertanyakan kebenaran informasi.
3. Peduli: Mengedukasi orang lain tentang bahaya berita hoax.
4. Responsif: Cepat merespons dan melaporkan berita hoax.

Tantangan dan Risiko dalam melawan hoax adalah:

1. Keterisolasi: Mungkin dianggap "pembangkang" oleh komunitas yang mendukung hoax.
2. Ancaman: Mungkin menerima ancaman dari pelaku hoax.
3. Kesulitan: Menghadapi berita hoax yang kompleks dan terstruktur.

Tips Keselamatan dalam melawan hoax:

1. Lindungi identitas pribadi.
2. Gunakan akun anonim jika perlu.
3. Jangan membagikan informasi pribadi.
4. Pantau aktivitas online.

Dengan menjadi pejuang anti-hoax, Anda dapat membantu mencegah penyebaran berita palsu dan menjaga keamanan informasi di masyarakat.

Berikut beberapa contoh testimoni menangkal berita hoax:

Singkat dan Padat


1. "Saya lebih bijak dalam memilih sumber berita berkat edukasi anti-hoax. Terima kasih!"
2. "Menangkal berita hoax membantu saya menghindari kepanikan dan kesalahpahaman."
3. "Saya kini lebih kritis dalam membaca berita, berkat pelatihan anti-hoax."

Lebih Detail


1. "Sebelumnya, saya sering terjebak berita hoax. Namun, setelah mengikuti pelatihan anti-hoax, saya menjadi lebih selektif dan kritis."
2. "Menangkal berita hoax membantu saya menjaga keamanan informasi dan mengedukasi orang lain."
3. "Saya merasa lebih percaya diri dalam membedakan berita hoax dan faktual."

Dari Perspektif Pribadi


1. "Saya kehilangan teman karena berita hoax. Sekarang, saya aktif melawan penyebaran berita palsu."
2. "Menangkal berita hoax membantu saya melindungi keluarga dari informasi salah."
3. "Saya merasa bangga menjadi bagian dari komunitas anti-hoax."

Untuk Media Sosial


1. "Menangkal berita hoax = Melindungi masyarakat! #AntiHoax #LiterasiDigital"
2. "Saya pilih fakta, bukan hoax! #CegahHoax #BeritaBenar"
3. "Jangan biarkan berita hoax menghancurkan hidup kita! #AntiHoax #Kritis"

Untuk Situs Web atau Blog


1. "Menangkal berita hoax membutuhkan kesadaran dan kecerdasan. Saya berkomitmen mendukung gerakan ini."
2. "Edukasi anti-hoax membantu saya memahami pentingnya verifikasi informasi."
3. "Saya mendukung upaya pemerintah dan masyarakat sipil dalam melawan berita hoax."

Pastikan testimoni Anda:

1. Jujur dan otentik.
2. Spesifik dan terperinci.
3. Mudah dipahami.
4. Sesuai dengan tujuan dan target audiens.

Semoga testimoni ini membantu!

Berikut beberapa langkah untuk menghindari berita bohong atau hoax:

Langkah Awal
1. Periksa sumber: Pastikan sumber berita kredibel dan terpercaya.
2. Verifikasi fakta: Cari konfirmasi dari sumber lain yang dipercaya.
3. Periksa tanggal: Pastikan berita tidak outdated.
4. Baca dengan kritis: Jangan terburu-buru, baca dengan teliti.

Langkah Lanjutan
1. Gunakan fakt-checker: Situs seperti Kompas Fact Check, AFP Fact Check.
2. Periksa referensi: Pastikan berita memiliki sumber yang jelas.
3. Waspadai judul sensasional: Berita hoax sering memiliki judul yang menarik.
4. Jangan terpengaruh emosi: Jangan langsung percaya berita yang membangkitkan emosi.

Langkah Pencegahan
1. Edukasi diri: Pelajari tentang literasi digital dan keamanan online.
2. Gunakan filter: Aktifkan filter berita palsu di media sosial.
3. Ikuti komunitas anti-hoax: MAFINDO, Kemenkominfo.
4. Laporkan berita hoax: ke 157 atau pihak berwenang.

Sumber Terpercaya
1. Situs web resmi pemerintah.
2. Kompas Fact Check.
3. AFP Fact Check.
4. BBC Reality Check.
5. Snopes.

Tips Tambahan
1. Jangan membagikan berita tanpa verifikasi.
2. Gunakan teknologi anti-hoax.
3. Pantau aktivitas online.
4. Berikan edukasi kepada orang lain.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terkena berita hoax.

Sumber Bantuan
1. Kemenkominfo RI: 157
2. Kompas Fact Check: (link unavailable)
3. AFP Fact Check: (link unavailable)
4. Situs web resmi pemerintah

Kesimpulan

Menangkal berita hoax memerlukan kesadaran dan kecerdasan masyarakat. Dengan mengenal ciri-ciri berita hoax dan menerapkan strategi menangkal, kita dapat mengurangi dampak berita palsu. Mari kita bersama-sama melawan berita 

hoax!

Salam blogger Persahabatan

Omjay/kakek Jay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun