Makna Pemisahan HGN dan HUT PGRI
1. Penekanan pada Peran Guru
Hari Guru Nasional difokuskan pada penghargaan terhadap profesi guru secara keseluruhan. Ini adalah momen untuk merefleksikan kontribusi guru dalam pendidikan dan perkembangan karakter bangsa. Dengan pemisahan ini, masyarakat diingatkan bahwa peran guru tidak hanya sekadar pendidik, tetapi juga sebagai agen perubahan.
2. Memperkuat Identitas PGRI Â Â
Dengan merayakan hari ulang tahun PGRI secara terpisah, organisasi ini dapat lebih menekankan perannya sebagai wadah bagi para guru untuk bersatu dan berjuang bersama. PGRI sebagai organisasi profesi memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan hak-hak guru, menjalin solidaritas, dan meningkatkan profesionalisme anggotanya.
3. Membangun Kesadaran Kolektif  Â
Pemisahan ini juga menciptakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran kolektif di kalangan masyarakat tentang pentingnya dukungan terhadap guru dan pendidikan. Hari Guru Nasional mengajak masyarakat untuk menghargai dan mendukung guru, sedangkan Hari Ulang Tahun PGRI mengingatkan kita akan pentingnya organisasi profesi guru dalam memperjuangkan nasib guru.
4. Fokus pada Isu-Isu Terkini  Â
Dengan dua perayaan yang terpisah, setiap tanggal dapat difokuskan pada isu-isu tertentu yang relevan. Hari Guru Nasional bisa menjadi momentum untuk membahas kebijakan pendidikan, sedangkan Hari Ulang Tahun PGRI bisa menjadi waktu untuk menyoroti tantangan yang dihadapi guru serta langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan.
PGRI adalah organisasi guru tertua dan terbesar di republik Indonesia. PGRI adalah organisasi mandiri dan independent. Oleh karena itu, kemandirian menjadi hal utama dalam menjalankan organisasi profesi guru dari pusat hingga daerah.