Tolak Kenaikan PPN 12 Persen dan Jangan Bikin Rakyat Sengsara. Inilah judul topik pilihan kompasiana. Omjay termasuk orang yang tidak setuju adanya kenaikan PPN. Bukan hanya Omjay tapi banyak orang lain yang tidak setuju dan menjadi trending topik di twitter atau X.
Dalam beberapa waktu terakhir, isu kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Banyak sekali yang menolak kebijakan ini.
Rencana pemerintah untuk menaikkan PPN menjadi 12 persen dianggap sebagai langkah yang akan memberikan dampak negatif yang besar terhadap perekonomian rakyat, terutama di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi COVID-19.
Dampak Kenaikan PPN
Kenaikan PPN tentu saja akan berdampak langsung pada harga barang dan jasa. Dengan meningkatnya tarif pajak, pengusaha besar dan kecil akan cenderung menaikkan harga jual produk mereka. Hal ini akan membebani konsumen, terutama masyarakat yang sudah berjuang dengan biaya hidup yang semakin tinggi. Bagi banyak orang, kenaikan ini bisa berarti pengurangan daya beli, yang pada gilirannya akan memperburuk kondisi ekonomi domestik.
Beban Ekonomi di Tengah Krisis
Penting untuk diingat bahwa banyak masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Kenaikan PPN di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil jelas akan menambah beban. Banyak keluarga yang harus berhemat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan kenaikan ini hanya akan memperburuk situasi mereka.
Alternatif Kebijakan
Alih-alih menaikkan PPN, pemerintah seharusnya mempertimbangkan alternatif lain untuk meningkatkan pendapatan negara. Misalnya, memperbaiki sistem perpajakan yang ada, memerangi praktik penghindaran pajak, dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan anggaran. Dengan langkah-langkah ini, pemerintah dapat mengumpulkan pendapatan tanpa harus membebani rakyat dengan pajak yang lebih tinggi.
Suara Rakyat
Penting bagi pemerintah untuk mendengarkan suara rakyat. Kenaikan PPN bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Pemerintah harus mengedepankan kebijakan yang pro-rakyat dan tidak hanya berfokus pada angka-angka dalam laporan keuangan. Rakyat berhak untuk hidup layak tanpa harus terbebani oleh pajak yang semakin tinggi.
Untuk mencegah kenaikan PPN, beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan adalah:
1. Peningkatan Basis Pajak:Â
Memperluas basis pajak dengan memasukkan sektor-sektor yang selama ini belum dikenakan pajak atau yang memiliki potensi besar. Ini dapat mencakup pajak atas barang mewah atau pajak terhadap sektor digital yang terus berkembang.
2. Pemberantasan Penghindaran Pajak:Â
Memperkuat upaya untuk menindak praktik penghindaran pajak. Dengan meningkatkan kepatuhan pajak dan meminimalkan kebocoran pendapatan, pemerintah dapat meningkatkan penerimaan tanpa harus menaikkan tarif.
3. Pengelolaan Anggaran yang Efisien:Â
Meningkatkan efisiensi dalam pengeluaran anggaran negara. Pemerintah perlu melakukan audit dan evaluasi terhadap program-program yang ada untuk memastikan anggaran digunakan secara efektif dan tepat sasaran.
4. Diversifikasi Sumber Pendapatan:Â
Mencari sumber pendapatan alternatif, seperti meningkatkan investasi asing, memperkuat sektor pariwisata, dan mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) untuk berkontribusi lebih pada ekonomi.
5. Insentif untuk Sektor Tertentu:Â
Memberikan insentif kepada sektor-sektor yang berdampak langsung pada perekonomian rakyat, seperti pertanian, manufaktur lokal, dan usaha kecil. Ini dapat membantu meningkatkan pendapatan tanpa menaikkan pajak.
6. Dialog dengan Masyarakat:Â
Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan mengenai kebijakan pajak. Mendengarkan aspirasi dan kebutuhan rakyat dapat membantu merumuskan kebijakan yang lebih adil dan berkelanjutan.
7. Pendidikan Pajak:Â
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pajak dan bagaimana penggunaan pajak dapat berdampak positif bagi pembangunan. Edukasi ini dapat meningkatkan kepatuhan pajak dan dukungan terhadap kebijakan perpajakan yang ada.
Dengan menerapkan solusi-solusi ini, diharapkan pemerintah dapat menjaga stabilitas ekonomi tanpa harus memberatkan rakyat melalui kenaikan PPN.
Kesimpulan
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menolak rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen.Â
Kita harus berjuang untuk kebijakan yang adil dan berpihak pada masyarakat.Â
Mari kita dorong pemerintah untuk mencari solusi yang tidak menyengsarakan rakyat, dan sebaliknya, mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.Â
Kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan yang diambil.
Demikianlah kisah omjay tentang prnolakan kenaikan PPN 12 persen. Mohon agar pemerintah menunda kenaikan PPN. Jangan bikin rakyat sengsara.
Salam blogger persahabatan
Omjay/Kakek Jay
Guru blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H