Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Guru Profesional, Berprestasi, dan Berdedikasi

23 November 2024   05:57 Diperbarui: 24 November 2024   06:00 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omjay guru blogger Indonesia/dokpri

Menjadi Guru Profesional, Berprestasi, dan Berdedikasi. Inilah kisah Omjay kali ini. Semoga kita mampu menjadi guru yang dirindukan semua murid atau siswa. 

Kegiatan webinar apks pgri menyambut hari guru nasional/PGRI
Kegiatan webinar apks pgri menyambut hari guru nasional/PGRI

Pendahuluan

Profesi guru memiliki peran yang sangat penting dalam mencetak generasi penerus bangsa. Seorang guru bukan hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai pembimbing, motivator, dan teladan bagi siswanya. Untuk menjadi guru yang profesional, berprestasi, dan berdedikasi, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan.

1. Pendidikan dan Kualifikasi

 a. Pendidikan Formal
Seorang guru harus memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Gelar sarjana di bidang pendidikan atau bidang terkait sangat dianjurkan. Selain itu, mengikuti pelatihan dan workshop juga penting untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan. Bukan semata-mata berburu sertifikat untuk kenaikan pangkat guru.

 b. Sertifikasi

Memperoleh sertifikasi sebagai guru dapat meningkatkan kredibilitas. Di banyak negara, sertifikasi ini diperlukan untuk mengajar di sekolah-sekolah negeri dan swasta. Di Indonesia digunakan sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah buat guru yang profesional. Mereka mendapatkan tunjangan profesi guru atau sertifikasi yang diterima 3 bulan sekali oleh pemerintah.

 2. Pengembangan Profesional Berkelanjutan

 a. Pelatihan dan Workshop
Guru yang berprestasi selalu mencari peluang untuk belajar. Mengikuti pelatihan dan workshop dapat membantu guru untuk tetap up-to-date dengan metode pengajaran terbaru dan inovasi dalam pendidikan. Oleh karena itu guru harus berani basah. Apa itu basah? Belajar sepanjang hayat.

 b. Jaringan Profesional
Bergabung dengan organisasi profesi atau komunitas guru dapat memperluas jaringan dan memberikan kesempatan untuk bertukar pengalaman serta ide. Bagi anda yang belum menjadi anggota PGRI, segerakan bergabung dan rasakan kebersamaan dan solidaritas guru dari seluruh Indonesia. PGRI adalah organisasi yang sudah matang dan kaya dengan pengalaman berorganisasi.

3. Metode Pengajaran yang Inovatif

 a. Menggunakan Teknologi
Di era digital ini, pemanfaatan teknologi dalam pengajaran sangat penting. Menggunakan alat bantu mengajar seperti multimedia, aplikasi pendidikan, dan platform online dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Guru juga harus belajar kecerdasan buatan agar tak tertinggal dengan murid atau siswanya di sekolah.

 b. Pembelajaran Berbasis Proyek
Metode pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan keterlibatan siswa. Dengan memberikan tugas yang relevan dan menantang, siswa dapat belajar secara aktif dan bekerja sama dalam tim. Ajaklah siswa untuk berkolaborasi dan membangun super tim. Bila kelak mereka masuk ke dalam dunia kerja, mereka sudah terbiasa bekerja sama.

 4. Membangun Hubungan yang Baik dengan Siswa

 a. Empati dan Komunikasi
Seorang guru yang baik harus mampu berempati dan menjalin komunikasi yang efektif dengan siswanya. Memahami kebutuhan dan perasaan siswa akan meningkatkan hubungan dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.

 b. Pendekatan Individual
Setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda. Menerapkan pendekatan yang berbeda untuk setiap siswa dapat membantu mereka mencapai potensi maksimal. Itulah mengapa guru harus belajar berbagai macam pendekatan pembelajaran agar semakin baik cara mengajar dan membimbing siswa.

5. Dedikasi dan Komitmen

 a. Waktu dan Usaha
Menjadi guru yang berdedikasi berarti siap menghabiskan waktu dan usaha ekstra untuk mendukung siswa. Ini termasuk mempersiapkan materi ajar, memberikan bimbingan tambahan, dan terlibat dalam kegiatan sekolah.

 b. Menginspirasi Siswa
Guru yang berdedikasi tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi siswa untuk mengejar impian mereka. Dengan memberikan motivasi dan dorongan, guru dapat membantu siswa percaya pada diri mereka sendiri.

Selamat hari guru nasional/julihartono
Selamat hari guru nasional/julihartono

Kesimpulan

Menjadi guru profesional, berprestasi, dan berdedikasi adalah perjalanan yang memerlukan komitmen dan usaha yang terus-menerus. 

Dengan pendidikan yang tepat, pengembangan profesional, metode pengajaran yang inovatif, serta hubungan yang baik dengan siswa, seorang guru dapat memberikan dampak positif yang besar dalam kehidupan generasi muda. 

Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang inspiratif dan bermanfaat bagi semua.

Demikianlah kisah Omjay tentang guru profesional, berprestasi, dan berdedikasi. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Selamat hari guru nasional dan selamat hari ulang tahun PGRI yang ke-79. Semoga PGRI semakin jaya dan melayani semua anggotanya dengan pelayanan terbaik.

Salam blogger persahabatan 

Omjay/Kakek Jay

Guru Blogger Indonesia 

Blog https://wijayalabs.com

Omjay anggota PGRI
Omjay anggota PGRI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun