Menulis yang baik dapat meningkatkan kemampuan komunikasi seseorang. Dengan berlatih menulis, seseorang belajar menyampaikan ide dengan jelas dan efektif. Hal ini dapat memperbaiki interaksi sosial, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Menulis adalah keterampilan berbahasa yang paling tinggi selain bicara. Dengan bantuan kecerdasan buatan, menulis membawa manusia ke tingkat komunikasi yang lebih tinggi. Bahkan AI bisa membantu manusia untuk menterjemahkan tulisan ke berbagai bahasa di dunia.
4. Pengaruh Sosial
Tulisan yang dibagikan kepada publik, baik melalui blog, artikel, atau media sosial dapat mempengaruhi orang lain. Ide-ide yang ditulis dapat memicu diskusi, menginspirasi tindakan, atau bahkan mendorong perubahan sosial.Â
Sebuah artikel yang menggugah bisa menjadi pemicu gerakan sosial yang lebih besar. Seperti kasus ibu guru honorer Supriyani yang dikriminalisasi.
Saat bulan guru nasional seperti ini, seharusnya banyak guru yang menyampaikan tulisannya ke berbagai media sehingga saat hari guru nanti, banyak tulisan guru bertebaran di sana sini. Media sosial dipenuhi tulisan guru Indonesia.
5. Pendidikan dan Penyebaran Pengetahuan
Menulis berkontribusi pada pendidikan dengan menyebarkan pengetahuan. Buku, artikel, dan materi pendidikan lainnya membuat informasi lebih mudah diakses.Â
Hal Ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang isu-isu penting dan mendorong pembelajaran seumur hidup.
Seorang guru bisa membuka kelas online dan membagikan ilmunya lewat tulisan di media online. Kelasnya buka selama 24 jam dan pesertanya bisa membukanya dimana saja dan kapan saja seperti blog kompasiana.
6. Terapi dan Penyembuhan
Menulis juga memiliki efek terapeutik. Banyak orang menemukan bahwa menulis jurnal atau mengekspresikan perasaan melalui tulisan membantu mereka mengatasi stres, kecemasan, dan depresi. Proses ini dapat memicu penyembuhan emosional dan meningkatkan kesehatan mental.