Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd: Ketua Umum PB PGRI yang Memimpin dengan Hati. Inilah kisah Omjay kali ini. Semalam beliau bertolak ke Belgia. Sebagai dewan eksekutif education dunia. Alhamdulillah beliau terpilih kembali di kongres XXIII PGRI dan dihadiri presiden Jokowi. Semua pengurus PGRI provinsi hingga kabupaten/kota ikut hadir di hotel Grand Sahid Jakarta Pusat.
Pendahuluan
Dalam dunia pendidikan Indonesia, sosok Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, tidak hanya dikenal sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai inspirator yang memimpin dengan hati. Sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Unifah telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam memperjuangkan nasib guru dan meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. kiprahnya sebagai ketua Umum PB PGRI tak diragykan lagi. Beliau terpilih kembali sebagai ketua umum PB PGRI secara aklamasi.
Latar Belakang
Unifah Rosyidi lahir dari latar belakang pendidikan yang kuat dan telah menempuh berbagai pendidikan tinggi, meraih gelar doktor di bidang pendidikan. Pengalamannya yang luas dalam dunia pendidikan, baik sebagai pendidik maupun sebagai pengurus organisasi, menjadikannya sosok yang dihormati di kalangan guru dan akademisi.
Kepemimpinan yang Menginspirasi
Di bawah kepemimpinannya, PB PGRI telah mengalami transformasi yang signifikan. Unifah memimpin dengan pendekatan yang mengedepankan empati dan pemahaman terhadap kebutuhan guru. Ia percaya bahwa seorang pemimpin harus mendengarkan suara anggotanya dan memahami tantangan yang dihadapi mereka. Dengan pendekatan ini, Unifah berhasil menciptakan suasana yang inklusif, di mana setiap guru merasa dihargai dan didengarkan.
Banyak guru muda tampil dan diberikan kesempatan untuk menjadi pengurus besar PGRI. Contoh ada Sumardianyah, Dudi Wahyudi, Wijaya Winarja, Dudung Abdul Qadir, dan lain lain.
Dampak Positif bagi Pendidikan
Salah satu fokus utama Unifah adalah peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia gencar mendorong program pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru, sehingga mereka dapat terus meningkatkan kompetensi dalam mengajar. Melalui berbagai inisiatif, seperti workshop dan seminar, Unifah memastikan bahwa guru-guru mendapatkan akses ke pengetahuan dan keterampilan terbaru.