Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Memuji Dengan Hati Menegur Dengan Hati-hati

8 Oktober 2024   11:33 Diperbarui: 8 Oktober 2024   11:39 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaya Faza Atisa cucu kakek jay/ dokpri

Memuji dengan Hati dan Menegur dengan Hati-Hati. Inilah kisah omjay kali ini. Omjay membeli bukunya melalui shopee mall dengan harga Rp. 78.000. Wow isi bukunya sangat bagus sekali untuk dibaca oleh guru dan orangtua.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Dalam kehidupan sehari-hari, interaksi antarindividu sering kali melibatkan dua hal yang krusial: pujian dan teguran. 

Meskipun keduanya memiliki tujuan yang berbeda, cara kita menyampaikannya dapat memengaruhi hubungan dan suasana hati orang yang kita ajak bicara. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memuji dengan tulus dan menegur dengan hati-hati.

Mari Memuji dengan Hati

Pujian adalah salah satu bentuk pengakuan yang mampu meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Saat kita memuji seseorang, kita memberikan dorongan positif yang bisa membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi. Namun, pujian yang tulus bukan hanya tentang kata-kata yang indah; itu juga harus disertai dengan ketulusan niat.

Misalnya, ketika kita mengagumi kinerja seorang rekan kerja, ungkapkan pujian tersebut dengan jelas dan spesifik. Alih-alih hanya mengatakan, "Bagus sekali!", kita bisa mengatakan, "Saya sangat terkesan dengan presentasimu tadi. 

Cara kamu menjelaskan data sangat jelas dan mudah dipahami." Dengan cara ini, kita menunjukkan bahwa kita benar-benar memperhatikan usaha dan dedikasi mereka.

Mari Menegur dengan Hati-Hati

Di sisi lain, menegur adalah hal yang lebih sensitif. Ketika seseorang melakukan kesalahan, teguran bisa menjadi alat yang berguna untuk memperbaiki perilaku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun