PGRI juga mendorong anggotanya untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu sebagai wujud tanggung jawab sosial. Guru yang aktif dalam pemilu dapat memberikan contoh yang baik bagi siswa dan masyarakat, serta memperkuat demokrasi di tingkat lokal.
5. PGRI Mengawasi Proses Pemilihan
PGRI dapat berperan sebagai pengawas dalam proses pemilihan untuk memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada berjalan transparan dan adil. Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemilihan. Anggota PGRI diharapkan dapat berperan aktif mengawasi proses pemilihan. Seperti menjadi anggota KPPS di setiap TPS yang ada di tingkat RW hingga kecamatan sampai kabupaten dan walikota.
6. Menyuarakan Kepentingan Pendidikan
PGRI harus tetap menyuarakan kepentingan pendidikan dalam setiap proses politik, termasuk Pilkada. Calon kepala daerah diharapkan dapat memperhatikan dan mengutamakan isu-isu pendidikan dalam program dan visi misi mereka.
Mengapa PGRI yang dipimpin oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi Disegani? Sebab beliau terpilih secara aklamasi. Mereka yang hendak menjatuhkannya kecewa luar biasa atau KLB.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan organisasi profesi yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.Â
Di bawah kepemimpinan Unifah Rosyidi, PGRI semakin dikenal dan disegani, baik di kalangan pendidik maupun di masyarakat luas.Â
Berikut beberapa alasan mengapa kepemimpinan Unifah Rosyidi di PGRI mendapatkan pengakuan dan penghormatan.
1. Komitmen Terhadap Kualitas Pendidikan
Unifah Rosyidi menunjukkan komitmen yang kuat terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia mendorong pengembangan profesionalisme guru melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. Dengan visi yang jelas, ia berhasil memfokuskan perhatian PGRI pada pentingnya pendidikan yang berkualitas untuk semua.