Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Sebagai Panggilan Jiwa

18 September 2024   10:51 Diperbarui: 18 September 2024   14:52 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru sebagai Panggilan Jiwa. Inilah kisah Omjay sebagai seorang guru informatika di SMP Labschool Jakarta. Mengapa Omjay mau menjadi seorang guru? Sebab guru adalah profesi yang sangat mulia. Jasanya akan selalu dikenang oleh para muridnya.

Hari ini Omjay mencoba menggali makna dan tanggung jawab seorang guru. Dengan begitu Omjay akan semakin bersemangat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menjadi seorang guru lebih dari sekadar profesi; itu adalah panggilan jiwa. Dalam masyarakat, guru sering dianggap sebagai pilar pendidikan dan pengembangan karakter generasi muda. Namun, apa yang sebenarnya membuat seseorang memilih jalur ini? Mari kita gali lebih dalam makna dan tanggung jawab yang melekat pada profesi mulia ini.

Pertama guru adalah panggilan untuk Menginspirasi.

Guru memiliki peran penting dalam membentuk masa depan. Mereka bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga penginspirasi. 

Dalam setiap pelajaran yang diajarkan, seorang guru memiliki kesempatan untuk membangkitkan rasa ingin tahu dan semangat belajar pada siswanya. 

Ketika seorang guru berhasil menginspirasi, mereka tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga harapan dan motivasi untuk meraih cita-cita.

Itulah mengapa ketika guru mampu memberikan pelayanan terbaik, maka seorang guru akan menjadi idola semua muridnya.

Kedua adalah membangun karakter dan moral murid.

Pendidikan bukan hanya tentang akademis. Seorang guru juga bertanggung jawab untuk membangun karakter dan moral siswa. 

Dalam setiap interaksi, guru mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan empati. Dengan menjadi teladan, guru membantu siswa memahami pentingnya menjadi individu yang bertanggung jawab dan beretika.

Ketiga adalah Keterikatan Emosional.

Hubungan antara guru dan siswa sering kali melampaui batasan akademis. Seorang guru yang memahami kebutuhan emosional siswanya dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung. Keterikatan emosional ini memungkinkan siswa merasa dihargai dan didengarkan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar.

Keempat Tantangan dan Pengorbanan.

Panggilan jiwa ini tidak tanpa tantangan. Banyak guru yang harus menghadapi beban kerja yang berat, kurangnya sumber daya, dan bahkan tantangan dari lingkungan sosial di sekitarnya. Namun, meskipun demikian, dedikasi mereka tetap tinggi. Setiap pengorbanan yang dilakukan demi keberhasilan siswa adalah bukti nyata dari cinta dan komitmen mereka terhadap pendidikan.

Kelima adalah Pembelajaran Seumur Hidup atau sepanjang hayat.

Guru juga adalah pembelajar seumur hidup. Dalam proses mengajar, mereka terus belajar dari siswa, lingkungan, dan perkembangan ilmu pengetahuan. 

Dengan menjalani proses ini, guru dapat memperbaharui metode dan pendekatan mereka, sehingga tetap relevan dan efektif dalam mengajar.

Guru harus berani basah atau belajar sepanjang hayat. Sehingga ilmu yang dikuasainya terus menerus terupdate dengan baik dan mengikuti perkembangan zaman.

Keenam adalah Mendorong Perubahan Sosial di masyarakat berpengetahuan.

Guru memiliki kekuatan untuk mendorong perubahan sosial. Dengan membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat berkontribusi pada masyarakat yang lebih baik. 

Pendidikan yang diberikan oleh guru dapat menjadi alat untuk mengubah pandangan dan memperjuangkan keadilan sosial. Guru akan selalu berilmu pengetahuan bila banyak membaca dan berguru kepada pakarnya.

Penutup dan Kesimpulan

Menjadi seorang guru adalah lebih dari sekadar pekerjaan; itu adalah panggilan jiwa yang memerlukan dedikasi, cinta, dan komitmen. 

Melalui pengajaran, seorang guru tidak hanya mengubah hidup siswa atau muridnya, tetapi juga membentuk masa depan bangsa. 

Dengan memahami makna dan tanggung jawab ini, diharapkan semakin banyak individu yang terinspirasi untuk menjadikan profesi ini sebagai pilihan hidup yang  digemari dan berarti.

Demikianlah kisah Omjay tentang guru sebagai panggilan jiwa. Menjadi guru adalah sebuah pilihan hidup dan Omjay menikmatinya dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT.

Salam blogger persahabatan 

Omjay/Kakek Jay

Guru blogger Indonesia 

Blog https://wijayalabs.com

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun