Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pilkada oh Pilkada

28 Agustus 2024   07:27 Diperbarui: 28 Agustus 2024   07:38 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilkada Oh Pilkada. Inilah topik pilihan kisah Omjay kali ini. Dinamika Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia terus menghangat, dan masing-masing partai mulai mengumumkan nama-nama calon kepala daerah.

Pilkada, atau Pemilihan Kepala Daerah, adalah momen penting dalam sistem demokrasi di Indonesia. Setiap daerah memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan mengemban tugas dan tanggung jawab dalam mengelola pemerintahan setempat. Namun, di balik kemeriahannya, pilkada juga menyimpan berbagai dinamika yang menarik untuk dibahas.

sumber: setkab.go.id
sumber: setkab.go.id

Sejarah Singkat Pilkada

Pilkada pertama kali dilaksanakan secara langsung pada tahun 2005 setelah reformasi politik di Indonesia. Sebelumnya, kepala daerah ditunjuk oleh pemerintah pusat. Dengan sistem pemilihan langsung, rakyat diberikan hak suara untuk menentukan pemimpin mereka sendiri, yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan.

Proses dan Tahapan Pilkada

Proses pilkada melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran calon, kampanye, hingga pemungutan suara. Setiap pasangan calon harus memenuhi syarat tertentu dan melewati proses verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kampanye menjadi wadah bagi calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat.

Tantangan dalam Pilkada

Meskipun pilkada memberikan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi, terdapat berbagai tantangan yang seringkali muncul. Salah satunya adalah politik uang, di mana calon menggunakan uang untuk mempengaruhi suara pemilih. Selain itu, isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) juga seringkali digunakan sebagai alat untuk meraih dukungan, yang dapat memecah belah masyarakat.

Dampak Pilkada terhadap Masyarakat

Hasil pilkada memiliki dampak yang signifikan terhadap pembangunan daerah. Pemimpin yang terpilih akan membawa visi dan misi mereka dalam mengelola sumber daya, meningkatkan pelayanan publik, dan memajukan ekonomi daerah. Oleh karena itu, pemilih perlu bijak dalam memilih calon yang benar-benar memiliki kompetensi dan integritas.

Pilkada merupakan salah satu pilar demokrasi yang harus dijaga dan diperkuat. Masyarakat memiliki peran penting dalam proses ini, tidak hanya sebagai pemilih tetapi juga sebagai pengawas terhadap praktik-praktik yang tidak etis. Dengan partisipasi aktif, diharapkan pilkada dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan membawa kemajuan bagi daerah masing-masing.

Pilkada oh pilkada, semoga setiap momen pemilihan dapat menjadi langkah maju untuk demokrasi yang lebih baik di Indonesia!

Isi Tulisan dalam kisah Omjay kali ini ingin mengajak pembaca untuk mengenal lebih dekat tentang pilkada. Bagi anda yang punya suara untuk memilih, gunakan suara anda untuk memilih kepala daerah di daerahnya masing-masing.

Apa yang harus dilakukan agar pilkada di daerah maisng-masing sukses?

Lakukan yang terbaik, dan bantu komisi pemilihan umum di daerah maisng-masing. Semoga pelaksanaan pilkada berjalan tertib, aman, dan lancar sesuai dengan harapan. Tidak terjadi kerusuhan karena jagoannya kalah dalam pilkada.

Siapa saja yang bisa memilih di pilkada?

Semua warga negara Indonesia berhal memilih sesuai dengan domisili masing-masing. Anda bisa membaca informasi lengkapnya di website KPU. Klik https://www.kpu.go.id/page/read/1133/cara-menjadi-pemilih

Bagaimana cara mensukseskan pelaksanaan pilkada di daerah masing-masing?

Ikuti peraturan yang sudah ditetapkan KPUD daerah masing-masing. Soliditas kunci utama dalam mensukseskan pilkada serentak di Indonesia. Kalau kita solid dan mengikuti aturan yang ada, insya Allah kegiatan pilkada berjalan lancar dan aman.

Mengapa ada pilkada serentak di Indonesia?

Pilkada serentak memiliki beberapa keuntungan, antara lain efisiensi waktu dan biaya, serta peningkatan kualitas demokrasi. Dengan mengadakan Pilkada secara bersamaan, pemerintah dapat mengurangi biaya yang diperlukan dibandingkan jika pemilihan dilakukan secara terpisah di waktu yang berbeda.

Kapan pemilu dan pilkada serentak dilaksanakan?

Pemilu digelar pada 14 Februari 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, lalu anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) RI, dewan perwakilan daerah (DPD) RI, serta dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) provinsi dan kabupaten/kota. Sementara, pilkada bakal digelar 27 November 2024. Melalui gelaran pilkada, akan dipilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota di seluruh Indonesia. Ini akan menjadi pemilihan pertama yang terbesar di Indonesia. Sebab, sebelumnya, pemilu dan pilkada belum pernah dilaksanakan di tahun yang sama.

Dimana pilkada serentak dilaksanakan?

Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Sistem pemilihan kepala daerah secara serentak pada tahun 2024 merupakan yang kelima kalinya diselenggarakan di Indonesia, serta merupakan yang pertama kalinya melibatkan seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia, terkecuali provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang gubernurnya tidak dipilih.  

Penutup

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang pilkada oh pilkada. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta. Ayo kita sukseskan pemilihan kepala daerah atau pilkada di daerah masing-masing. Semoga pelaksanaan pilkada berjalan dengan tertib, aman, dan sesuai harapan kita semua sebagai anak bangsa.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay/Kakek Jay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com/about

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun