Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berkali Kita Gagal Lekas Bangkit dan Cari Akal

18 Agustus 2024   14:06 Diperbarui: 18 Agustus 2024   14:13 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh lekas berdiri jangan mengeluh.

Pepatah di atas omjay dapatkan ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Omjay masih ingat ketika sudah berusia 52 tahun.

Kemarin Omjay ikut kegiatan lari lintas juang osis smp labschool jakarta. Omjay melihat semangat siswa yang ikut lari lintas juang osis sangat bersemangat sekali. 

Padahal ada diantara anak-anak itu yang gagal jadi pengurus osis dan mpk. Mereka tetap bersemangat merayakan hari kemerdekaan republik indonesia yang ke-79.

Apa yang harus dilakukan dalam menghadapi kegagalan?

Anda harus tetap bersemangat dan menemukan cara agar menajdi orang yang berhasil. Anda akan bertemu dengan seorang guru yang baik hati seperti kisah nyata berikut ini.

Sumber gambar Facebook Istri Idaman Suami
Sumber gambar Facebook Istri Idaman Suami

KISAH NYATA dan ini Bagus dibaca untuk seorang Guru atau mereka yang swdang mengalami kegagalan.

Tidak Ada Orang yang Tidak Memiliki Kompetensi.
----------------------------
Di suatu sekolah, ada seorang guru yang selalu tulus mengajar dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh membuat suasana kelas yang baik untuk murid-muridnya.

Ketika guru itu menjadi wali kelas 5, seorang anak–salah satu murid di kelasnya– selalu berpakaian kotor dan acak-acakan. Anak ini malas, sering terlambat dan selalu mengantuk di kelas. Ketika semua murid yang lain mengacungkan tangan untuk menjawab kuis atau mengeluarkan pendapat, anak ini tak pernah sekalipun mengacungkan tangannya.

Guru itu mencoba berusaha, tapi ternyata tak pernah bisa menyukai anak ini. Dan entah sejak kapan, guru itu pun menjadi benci dan antipati terhadap anak ini. Di raport tengah semester, guru itu pun menulis apa adanya mengenai keburukan anak ini.

Suatu hari, tanpa disengaja, guru itu melihat catatan raport anak ini pada saat kelas 1. Di sana tertulis: “Ceria, menyukai teman-temannya, ramah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, masa depannya penuh harapan,”

“..Ini pasti salah, ini pasti catatan raport anak lain….,” pikir guru itu sambil melanjutkan melihat catatan berikutnya raport anak ini.

Di catatan raport kelas 2 tertulis, “Kadang-kadang terlambat karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan,”
Di kelas 3 semester awal, “Sakit ibunya nampaknya semakin parah, mungkin terlalu letih merawat, jadi sering mengantuk di kelas,”
Di kelas 3 semester akhir, “Ibunya meninggal, anak ini sangat sedih terpukul dan kehilangan harapan,”
Di catatan raport kelas 4 tertulis, “Ayahnya seperti kehilangan semangat hidup, kadang-kadang melakukan tindakan kekerasan kepada anak ini,”

Terhentak guru itu oleh rasa pilu yang tiba-tiba menyesakkan dada. Dan tanpa disadari diapun meneteskan air mata, dia mencap memberi label anak ini sebagai pemalas, padahal si anak tengah berjuang bertahan dari nestapa yang begitu dalam…

Terbukalah mata dan hati guru itu. Selesai jam sekolah, guru itu menyapa si anak:

“Bu guru kerja sampai sore di sekolah, bagaimana kalau kamu juga belajar mengejar ketinggalan, kalau ada yang gak ngerti nanti Ibu ajarin,”

Untuk pertama kalinya si anak memberikan senyum di wajahnya.

Sejak saat itu, si anak belajar dengan sungguh-sungguh, prepare dan review dia lakukan di bangkunya di kelasnya.
Guru itu merasakan kebahagian yang tak terkira ketika si anak untuk pertama kalinya mengacungkan tanganya di kelas. Kepercayaan diri si anak kini mulai tumbuh lagi.

Di Kelas 6, guru itu tidak menjadi wali kelas si anak.

Ketika kelulusan tiba, guru itu mendapat selembar kartu dari si anak, di sana tertulis. “Bu guru baik sekali seperti Bunda, Bu guru adalah guru terbaik yang pernah aku temui.”

Enam tahun kemudian, kembali guru itu mendapat sebuah kartu pos dari si anak. Di sana tertulis, “Besok hari kelulusan SMA, Saya sangat bahagia mendapat wali kelas seperti Bu Guru waktu kelas 5. Karena Bu Guru lah, saya bisa kembali belajar dan bersyukur saya mendapat beasiswa sekarang untuk melanjutkan sekolah ke kedokteran.”

Sepuluh tahun berlalu, kembali guru itu mendapatkan sebuah kartu. Di sana tertulis, “Saya menjadi dokter yang mengerti rasa syukur dan mengerti rasa sakit. Saya mengerti rasa syukur karena bertemu dengan Ibu guru dan saya mengerti rasa sakit karena saya pernah dipukul ayah,”

Kartu pos itu diakhiri dengan kalimat, “Saya selalu ingat Ibu guru saya waktu kelas 5. Bu guru seperti dikirim Tuhan untuk menyelamatkan saya ketika saya sedang jatuh waktu itu. Saya sekarang sudah dewasa dan bersyukur bisa sampai menjadi seorang dokter. Tetapi guru terbaik saya adalah guru wali kelas ketika saya kelas 5.

Setahun kemudian, yang datang adalah surat undangan, di sana tertulis satu baris,

“Mohon duduk di kursi Bunda di pernikahan saya,”
Guru pun tak kuasa menahan tangis haru dan bahagia
-------'----
Kalau hati kita bergetar membaca cerita ini, silahkan share cerita ini ke semua orang terutama kepada guru /pendidik.... karena keikhlasanya mampu menggetarkan dunia............

Siapa saja yang pernah mengalami kegagalan?

Semua orang yang sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Mereka tidak putus asa dan terus berdiri ketika jatuh dan jangan mengeluh.

Mengapa kita harus bangkit dari kegagalan?

Supaya kita tidak terus menerus gagal dan mencari akal agar bangkit dari kegagalan. Pasti akan ada cara untuk berhasil.

Bagaimana caranya agar bangkit dari kegagalan?

Caranya jangan pernah berhenti untuk terus berusaha. Nikmati kegagalan itu dengan senyuman. Lalu lakukan dengan perbuatan kebaikan demi kebaikan. 

Kapan Anda pernah mengalami kegagalan?

Dalam kehidupan omjay sering mengalami kegagalan. Misalnya dalam mengikuti lomba menulis. Omjay seringkali kalah dan alhamdulillah omjay pantang menyerah dan berhasil menjadi juara pertama lomba naskah perbukuan tingkat nasional dan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp. 20.000.000 dari departemen pendidikan nasional tahun 2009.

Omjay bertemu wahyu teman kuliah di masjid at takwa cakung/dokpri
Omjay bertemu wahyu teman kuliah di masjid at takwa cakung/dokpri

Bangkit Setelah Gagal: Cara Mencari Akal dan Melanjutkan Perjuangan

Kegagalan adalah bagian dari perjalanan setiap individu. Tidak ada yang dapat menghindarinya, baik itu dalam karier, pendidikan, maupun hubungan pribadi. Namun, bagaimana kita merespons kegagalan inilah yang menentukan arah hidup kita selanjutnya. Artikel ini akan membahas tentang pentingnya bangkit setelah gagal dan bagaimana cara mencari akal untuk terus melangkah. 

1. Mengakui Kegagalan

Langkah pertama untuk bangkit adalah mengakui bahwa kita telah gagal. Jangan pernah merasa malu atau takut untuk mengakui kesalahan. Kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dengan mengakui kegagalan, kita bisa menganalisis apa yang salah dan menghindari kesalahan yang sama di masa depan.

2. Mencari Pelajaran dari Setiap Kegagalan

Setiap kegagalan membawa pelajaran berharga. Luangkan waktu untuk merenungkan apa yang telah terjadi. Apa yang bisa kita pelajari dari situasi tersebut? Apakah ada keputusan yang bisa diubah? Dengan memahami pelajaran dari kegagalan, kita dapat memperbaiki diri dan membuat keputusan yang lebih baik di masa mendatang.

3. Tetap Positif dan Berfokus pada Solusi

Kegagalan dapat membuat kita merasa putus asa. Namun, penting untuk tetap positif dan berfokus pada solusi. Alih-alih terjebak dalam pikiran negatif, cobalah untuk mencari cara baru untuk mencapai tujuan. Apakah ada pendekatan yang berbeda yang bisa kita coba? Dengan berpikir kreatif, kita dapat menemukan jalan keluar dari situasi sulit.

4. Jangan Takut untuk Mencari Bantuan

Terkadang, kita tidak bisa menyelesaikan semuanya sendiri. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari teman, keluarga, atau mentor. Diskusikan pengalaman Anda dengan mereka dan cari perspektif baru. Terkadang, pandangan orang lain dapat membuka pikiran kita dan memberi kita ide-ide segar.

5. Buat Rencana Aksi

Setelah memahami pelajaran dan mendapatkan masukan dari orang lain, buatlah rencana aksi. Tentukan langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk bangkit dan mencapai tujuan. Memiliki rencana yang jelas dapat membantu kita tetap fokus dan termotivasi.

6. Tetap Berkomitmen dan Konsisten

Bangkit dari kegagalan memerlukan komitmen. Tetaplah konsisten dalam menjalankan rencana aksi yang telah dibuat. Ingatlah bahwa keberhasilan tidak datang dalam semalam. Proses ini mungkin memakan waktu, tetapi dengan ketekunan dan dedikasi, kita akan melihat hasilnya.

7. Rayakan Setiap Kemajuan Kecil

Setiap langkah kecil menuju tujuan adalah pencapaian yang patut dirayakan. Jangan tunggu sampai mencapai tujuan besar untuk merayakan. Dengan menghargai setiap kemajuan, kita dapat menjaga semangat tetap tinggi dan terus bergerak maju.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Penutup dan kesimpulan

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Dengan sikap yang tepat, kita dapat bangkit setelah gagal dan menemukan cara baru untuk mencapai impian kita. Ingatlah, setiap orang sukses pernah mengalami kegagalan; yang membedakan adalah bagaimana mereka bangkit dan melanjutkan perjuangan. Jadi, ketika Anda mengalami kegagalan, ingatlah untuk segera bangkit, cari akal, dan terus melangkah maju!

Demikianlah kisah omjay tentang berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh lekas berdiri jangan mengeluh. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana.

Salam blogger persahabatan

Omjay/kakek Jay

Guru blogger indonesia

Blog https://wijayalabs.com/about

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun