Pendahuluan
Kemarin hari Jumat, 26 Juli 2024, sekitar pukul 07.30 WIB Omjay mengikuti seleksi calon kepala sekolah Labschool UNJ. Sebuah sekolah SWASTA di bawah naungan yayasan pembina UNJ. Kami adalah guru tetap yayasan yang diberikan kesempatan untuk menjadi calon kepala sekolah.
Isi tulisan ini sederhana dan merupakan pemikiran pribadi seorang guru yang biasa disapa Omjay. Kemarin Omjay diberikan kesempatan untuk memaparkan atau presentasi bagaimana menyiapkan Labschool UNJ unggul di masyakarat berpengetahuan.
Apa yang harus dilakukan Labschool UNJ agar menjadi sekolah unggul?
Visi Labschool UNJ adalah menjadi lembaga pendidikan yang berkontribusi dalam pembaruan pendidikan nasional dan mempersiapkan pemimpin masa depan yang berlandaskan ketakwaan dan nilai luhur bangsa. Visi sekolah labschool UNJ sangat bagus sekali, dan sering mendapatkan kunjungan studi banding atau studi tiru dari berbagai sekolah di Indonesia.
Untuk mencapai visi Labschool UNJ yang bagus itu, diperlukan misi Labschool UNJ yang dapat mengembangkan sistem pendidikan dan pembelajaran yang berorientasi pada pembaharuan pendidikan nasional. Kalau perlu Labschool UNJ sudah punya kurikulum plus yang memang dirancang khusus untuk kemajuan pendidikan di lingkungan sekolah Labschool UNJ.
Labschool UNJ harus mampu mengembangkan lulusan yang bertakwa, berintelektual tinggi, dan berakhlak mulia. Hal ini dapat dibuktikan dari para lulusan Labschool UNJ yang mampu bersaing dengan lulusan sekolah lainnya.
Labschool UNJ mampu mengembangkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang bermutu dan profesional dalam melaksanakan tugas profesinya . Oleh karena itu SDM guru harus terus ditingkatkan dengan berbagai pelatihan yang dapat membuat guru labschool UNJ menjadi lebih profesional dari sekolah lainnya.
Labschool UNJ harus mampu mengembangkan proses pembelajaran yang inspiratif dan bermakna di lingkungan Labschool UNJ sebagai sarana pengembangan segenap potensi peserta didik. Oleh karena itu kepemimpinan kepala sekolah sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang maju dan modern.
Labschool UNJ harus mampu menyiapkan lingkungan pendidikan yang menyenangkan dan menantang yang mendukung proses pembelajaran yang bermutu. Oleh karena itu Labschool harus mampu menjalin kemitraan strategis dengan institusi internal dan eksternal untuk mencapai visi Labschool UNJ.
Labschool UNJ Alhamdulillah saat ini sudah membangun sistem yang baik dan tidak lagi berbasis figur atau tokoh. Dahulu orang mengenal Labschool UNJ karena ada tokoh pendidikan yang bernama Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd. sekarang beliau sudah menjadi penasehat Labschool UNJ.
Apa yang harus dilakukan Labschool UNJ dengan adanya sekolah baru di lingkungan Labschool UNJ?
Kabarnya akan ada dibuka Labschool Ciracas dan Labschool Bintaro. Omjay mencoba memberanikan diri untuk menjadi calon kepala sekolah di sekolah baru tersebut.
Selama ini sudah ada Labschool Jakarta, Labschool Kebayoran, Labschool Cibubur, dan Labschool Cirendeu. Keempat sekolah tersebut dikelola oleh Labschool UNJ walaupun ada dua sekolah yang merupakan Francais  atau kerjasama dengan pemilik modal pendidikan seperti Labschool Cibubur dan Labschool Cirendeu.
Dengan semakin bertambahnya sekolah di lingkungan Labschool UNJ tentu saja kita tak lagi menggunakan cara-cara lama. Kita harus menggunakan cara-cara baru agar labschool UNJ unggul di masyarakat berpengetahuan.
Siapa yang ikut serta dalam seleksi calon kepala sekolah Labschool UNJ?
Ada 15 orang calon kepala sekolah yang mencalonkan diri menjadi kepala sekolah di lingkungan Labschool UNJ. Dari 15 calon kepala sekolah tersebut ada dua orang kepala sekolah inspiratif Kemdikbud dan mereka sudah memimpin Labschool selama dua periode kepemimpinan kepala sekolah. Kalau mereka terpilih kembali, maka ada tiga periode kepemimpinan kepala sekolah yang akan mereka jalani.
Labschool UNJ seharusnya banyak melahirkan guru juara dan guru berprestasi juga berdedikasi tinggi di tingkat nasional. Omjay pernah mengalami menjadi juara inovasi pembelajaran Kemdikbud tahun 2017 dan kemudian mendapatkan kursus singkat di China university of technologi atau CUMT tahun 2019. Omjay akhirnya belajar bersama guru berprestasi lainnya dan belajar kepemimpinan pembelajaran di negara tirai bambu atau Tiongkok China.
Omjay berhasil menjadi juara di tingkat nasional karena suka menulis dan meneliti. Bila Omjay diberikan amanah menjadi kepala sekolah, maka Omjay akan mewajibkan guru untuk menulis karya tulis dan mewajibkan guru menerbitkan buku solo dan antologi.Â
Hal ini berdasarkan pengalaman Omjay sebagai founder kelas belajar menulis dan kelas belajar bicara di APKS PGRI yang telah kami lakukan. Di kelas KBMN PGRI kami telah banyak meluluskan guru penulis dan membuat guru terpilih sebagai guru inspiratif Kemdikbud. Sekarang KBMN PGRI sudah masuk gelombang 31.
Kami juga telah berhasil mengajak banyak guru untuk pandai bicara di depan publik dengan membuka kelas public speaking for teacher. Kami mengundang banyak narasumber yang kompeten di bidangnya di kelas bicara dan menulis di PGRI. Guru harus mampu berkarya dan berprestasi di kancah nasional lewat menulis.
Lalu bagaimana cara mengukur keberhasilan kepala sekolah dengan program guru menulis dan bicara?
Banyak guru di sekolah tersebut yang menjadi juara dan berprestasi di kancah nasional lewat kegiatan lomba menulis dan bicara. Guru akan memiliki wawasan baru ketika bertemu dengan guru sekolah lainnya.
Nah, mengapa guru menulis dan bicara itu penting? Sebab guru akan dapat menuliskan apa yang dialami dan menyampaikan dalam forum karya tulis ilmiah yang membuat sekolah unggul di bidang akademik. Aksi nyata guru yang telah berhasil disampaikan kepada guru lainnya dalam bentuk karya tulis dan video aksi nyata. Oleh karena itu kemampuan public speaking guru penting dilatih agar mampu berkomunikasi secara efektif.
Lalu dimana Omjay menyampaikan paparan program kerja kepala sekolah tersebut?
Alhamdulillah Omjay mendapatkan kesempatan untuk memaparkannya di ruang pengembang Labschool UNJ kepada dua orang penguji calon kepala sekolah. Sayangnya waktu untuk menyampaikan presentasi tersebut sedikit sekali. Omjay hanya diberikan waktu sekitar 7-10 menit. Oleh karena itu, Omjay membuat tulisan di Kompasiana. Supaya apa yang Omjay sampaikan dapat dibaca oleh banyak orang.
Omjay menyampaikan paparan program kerja kepala sekolah kemarin hari Jum'at tanggal 26 Juli 2024 sekitar pukul 10.00 WIB. Omjay memaparkan program kerja setelah mengikuti wawancara dengan petugas psikologi yang membaca tulisan tangan Omjay saat ujian psikotes calon kepala sekolah Labschool UNJ.
Tak lupa Omjay sampaikan bahwa mendidik moral dan karakter siswa itu bukan pekerjaan mudah. Namun itu bisa kita kerjakan dengan mengamalkan motto Labschool UNJ yaitu iman, ilmu, dan amal.
Guru harus menjadi sahabat siswa yang mampu mengamalkan ketiga motto Labschool UNJ yaitu:
Iman dengan kewajiban sholat 5 waktu dimana kita lakukan dengan sholat dhuhur dan ashar berjamaah di masjid sekolah. Kita harus mampu menyadarkan siswa bahwa sholat itu ibadah wajib yang harus dilakukan setiap hari kepada siswa yang beragama Islam.
Ilmu dengan menghasilkan anak yang cakap secara keilmuan seperti juara olimpiade sains nasional, olimpiade informatika nasional atau otn, FLS2N dan lain sebagainya. Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu pengetahuan.
Amal dengan pengabdian siswa Labschool di masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program labscare, teman asuh, bakti sosial dan Jumat barokah setiap hari Jum'at lalu ramadhan ceria setiap datang bulan ramadhan.
Landasan teori yang dipakai untuk mewujudkan Labschool UNJ unggul adalah dengan menggunakan matriks 3 dimensi hubungan pengetahuan dan dimensi proses kognitif (Rex heer, 2012).
AKM atau asesmen kompetensi minimal yang terdiri dari literasi dan numerasi yang masuk penilaian dalam PISA dan TIMSS harus membuat labschool UNJ mampu mengembangkan secara factual, conceptual, prosedural, dan metacognitive.
Labschool UNJ harus mampu menyiapkan guru yang mengajarkan siswa untuk mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Berdasarkan teori di atas, semua mata pelajaran wajib melaksanakan proses pembelajaran yang dapat membuat siswa memiliki kompetensi generik merangkum (summarize), mebgklisifikasi (classify), mengklarifikasi ( crarify), dan memprediksi (predict).
Pada akhirnya guru mampu menjadi teman siswa dalam belajar dan inilah yang sebenarnya diinginkan dalam kurikulum merdeka. Seorang kepala sekolah harus tahu apa yang akan dilakukan selama empat tahun kepemimpinan kepala sekolah.
Biar bagaimanapun seorang pemimpin akan dikenang atas jasanya, Budi pekertinya dan inspirasinya bagi yang dipimpinnya. Hal itulah yang Omjay pelajari dari para kepala sekolah di lingkungan Labschool UNJ.
Penutup dan kesimpulan
Demikianlah kisah omjay kali ini tentang menyiapkan dan menjadi Labschool UNJ unggul. Semoga bermanfaat untuk pembaca kompasiana tercinta. Perlu pengelolaan waktu yang baik agar labschool UNJ unggul di masyarakat berpengetahuan.Â
Budaya labschool UNJ yang baik harus terus dilestarikan dan dikembangkan oleh kepala sekolah yang nantinya akan terpilih. Minat dan bakat siswa harus tersalurkan dengan baik. Terima kasih labschool yang telah memberikan kesempatan kepada Omjay untuk menjadi calon kepala sekolah berikutnya.
Salam blogger persahabatan
Omjay/kakek Jay
Guru blogger indonesia
Blog https://wijayalabs.com/about
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
