Labschool UNJ Alhamdulillah saat ini sudah membangun sistem yang baik dan tidak lagi berbasis figur atau tokoh. Dahulu orang mengenal Labschool UNJ karena ada tokoh pendidikan yang bernama Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd. sekarang beliau sudah menjadi penasehat Labschool UNJ.
Apa yang harus dilakukan Labschool UNJ dengan adanya sekolah baru di lingkungan Labschool UNJ?
Kabarnya akan ada dibuka Labschool Ciracas dan Labschool Bintaro. Omjay mencoba memberanikan diri untuk menjadi calon kepala sekolah di sekolah baru tersebut.
Selama ini sudah ada Labschool Jakarta, Labschool Kebayoran, Labschool Cibubur, dan Labschool Cirendeu. Keempat sekolah tersebut dikelola oleh Labschool UNJ walaupun ada dua sekolah yang merupakan Francais  atau kerjasama dengan pemilik modal pendidikan seperti Labschool Cibubur dan Labschool Cirendeu.
Dengan semakin bertambahnya sekolah di lingkungan Labschool UNJ tentu saja kita tak lagi menggunakan cara-cara lama. Kita harus menggunakan cara-cara baru agar labschool UNJ unggul di masyarakat berpengetahuan.
Siapa yang ikut serta dalam seleksi calon kepala sekolah Labschool UNJ?
Ada 15 orang calon kepala sekolah yang mencalonkan diri menjadi kepala sekolah di lingkungan Labschool UNJ. Dari 15 calon kepala sekolah tersebut ada dua orang kepala sekolah inspiratif Kemdikbud dan mereka sudah memimpin Labschool selama dua periode kepemimpinan kepala sekolah. Kalau mereka terpilih kembali, maka ada tiga periode kepemimpinan kepala sekolah yang akan mereka jalani.
Labschool UNJ seharusnya banyak melahirkan guru juara dan guru berprestasi juga berdedikasi tinggi di tingkat nasional. Omjay pernah mengalami menjadi juara inovasi pembelajaran Kemdikbud tahun 2017 dan kemudian mendapatkan kursus singkat di China university of technologi atau CUMT tahun 2019. Omjay akhirnya belajar bersama guru berprestasi lainnya dan belajar kepemimpinan pembelajaran di negara tirai bambu atau Tiongkok China.
Omjay berhasil menjadi juara di tingkat nasional karena suka menulis dan meneliti. Bila Omjay diberikan amanah menjadi kepala sekolah, maka Omjay akan mewajibkan guru untuk menulis karya tulis dan mewajibkan guru menerbitkan buku solo dan antologi.Â
Hal ini berdasarkan pengalaman Omjay sebagai founder kelas belajar menulis dan kelas belajar bicara di APKS PGRI yang telah kami lakukan. Di kelas KBMN PGRI kami telah banyak meluluskan guru penulis dan membuat guru terpilih sebagai guru inspiratif Kemdikbud. Sekarang KBMN PGRI sudah masuk gelombang 31.