Iseng-iseng, Omjay membaca tulisan lama Omjay di blog pribadi. Ternyata sudah banyak juga tulisan Omjay di Blog dari tahun 2007 hingga saat ini. Omjay yang anak STM, kini telah menjelma menjadi seorang guru Informatika.
Dahulu Omjay tidak pernah bercita-cita menjadi guru. Omjay bercita-cita ingin menjadi seorang pilot pesawat tempur. Namun, cita-cita kandas di tengah jalan, ketika tahu tinggi badan Omjay kurang, dan berkacamata pula.
Saaat itu akhirnya Omjay memilih melanjutkan sekolah di STM Negeri 3 Jakarta untuk bisa siap kerja. Orang tua sudah tak mampu membiayai kuliah. Bekerja di pabrik adalah pilihan hidup setelah tamat dari Sekolah Teknik Menengah.
Omjay mencoba mengikuti UMPTN, Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Alhamdulillah lulus seleksi dan diterima di jurusan pendidikan teknik elektro, IKIP Jakarta. Tahun 1990 Omjay memulai kuliah di IKIP Jakarta.
Alhamdulillah selesai kuliah dengan cepat dan lulus paling dulu dari teman se-angkatan, dan diterima menjadi guru di salah satu sekolah swasta di Rawamangun, Jakarta Timur.Â
Tahukah anda berapa gaji Omjay setelah menjadi guru honor? Ternyata jumlahnya sama dengan ketika Omjay menjadi karyawan pabrik setelah tamat STM. Busyet dah! Omjay hanya bisa tersenyum dan tetap bersyukur kepada Allah SWT.
Apakah kemudian Omjay menyesal menjadi guru? Sama sekali tidak. Gaji yang diterima harus disyukuri, dan mulailah Omjay mengembangkan kreativitas dalam diri.Â
Gaji kecil tak membuat Omjay putus asa dan patah semangat. Alhamdulillah, pemasukan di luar mengajar di sekolah lebih dari cukup. Bahkan pimpinan sekolah memberikan beasiswa untuk lanjut ke jenjang S2 di Universitas Negeri Jakarta atau UNJ Rawamangun.
Lagi-lagi Omjay bersyukur, karena bisa selesai kuliah S2 tepat waktu (2007-2009), dan kini malah diberi kesempatan untuk kuliah S3 di kampus yang sama. Alasan pimpinan sekolah memberikan izin kuliah, karena omjay guru "Go Blog"Â yang senang berbagi ilmunya di blog. Omjay menulis di berbagai blog dan semuanya Alhamdulillah terkelola dengan baik. Alhamdulilah Omjay lulus menjadi doktor teknologi pendidikan di pascasarjana UNJ.
Kisah nyata omjay ini semoga menginspirasi kawan-kawan semua. Tiada maksud menyombongkan diri. Sebab Allah tak suka dengan orang yang sombong, dan membanggakan diri.Â
Kisah Omjay ini dituliskan untuk memberikan motivasi kepada kawan-kawan guru yang mungkin sudah jenuh menjadi guru atau sedih melihat gajinya kecil. Guru tak berdaya dengan kenaikan harga sembako yang meninggi.
Insya Allah di dalam kesulitan itu ada kemudahan. Juga di dalam kemudahan selalu ada kesulitan bila kita tidak belajar dari pengalaman. Kata orang pengalaman itu adalah guru yang terbaik.
Pagi ini hari Jumat, 26 Juli 2024 pukul 10.00 WIB, Omjay diminta untuk memaparkan program kerja calon kepala sekolah Labschool UNJ. Ada 15 orang calon kepala sekolah yang akan memaparkan program kerjanya.
Semalam Omjay sampai rumah pukul 22.30 WIB. Omjay mempersiapkan slide presentasinya dengan baik. Semoga tidak gugup saat menyampaikan program kerja. Untunglah Omjay sudah belajar public speaking for teacher di kelas bicara APKS PGRI.
Bila nanti Omjay diberikan amanah sebagai kepala sekolah, Omjay akan mengajak kawan-kawan guru untuk menjadi seorang blogger. Guru menuliskan apa yang disukai dan dikuasainya di blog masing-masing.
Gajah mati meninggalkan gading, blogger mati meninggalkan posting. Omjay akan mengajak guru di Labschool UNJ untuk rajin menulis dan menyampaikan apa yang dialaminya kepada guru lainnya.
Pagi ini Omjay akan bertempur untuk bersaing program kerja yang menarik dan membawa kebaruan atau novelty. Omjay harus memberikan program kerja yang konkrit, dan mudah dikerjakan oleh siapa saja yang ingin maju dan sukses di masa depan.
Demikianlah kisah Omjay hari ini. Kisah Omjay: Ingin Menjadi Pilot Pesawat Tempur Eh Malah Jadi Guru. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com/about
