Kisah nyata omjay ini semoga menginspirasi kawan-kawan semua. Tiada maksud menyombongkan diri. Sebab Allah tak suka dengan orang yang sombong, dan membanggakan diri.Â
Kisah Omjay ini dituliskan untuk memberikan motivasi kepada kawan-kawan guru yang mungkin sudah jenuh menjadi guru atau sedih melihat gajinya kecil. Guru tak berdaya dengan kenaikan harga sembako yang meninggi.
Insya Allah di dalam kesulitan itu ada kemudahan. Juga di dalam kemudahan selalu ada kesulitan bila kita tidak belajar dari pengalaman. Kata orang pengalaman itu adalah guru yang terbaik.
Pagi ini hari Jumat, 26 Juli 2024 pukul 10.00 WIB, Omjay diminta untuk memaparkan program kerja calon kepala sekolah Labschool UNJ. Ada 15 orang calon kepala sekolah yang akan memaparkan program kerjanya.
Semalam Omjay sampai rumah pukul 22.30 WIB. Omjay mempersiapkan slide presentasinya dengan baik. Semoga tidak gugup saat menyampaikan program kerja. Untunglah Omjay sudah belajar public speaking for teacher di kelas bicara APKS PGRI.
Bila nanti Omjay diberikan amanah sebagai kepala sekolah, Omjay akan mengajak kawan-kawan guru untuk menjadi seorang blogger. Guru menuliskan apa yang disukai dan dikuasainya di blog masing-masing.
Gajah mati meninggalkan gading, blogger mati meninggalkan posting. Omjay akan mengajak guru di Labschool UNJ untuk rajin menulis dan menyampaikan apa yang dialaminya kepada guru lainnya.
Pagi ini Omjay akan bertempur untuk bersaing program kerja yang menarik dan membawa kebaruan atau novelty. Omjay harus memberikan program kerja yang konkrit, dan mudah dikerjakan oleh siapa saja yang ingin maju dan sukses di masa depan.
Demikianlah kisah Omjay hari ini. Kisah Omjay: Ingin Menjadi Pilot Pesawat Tempur Eh Malah Jadi Guru. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta.
Salam Blogger Persahabatan