Omjay sudah 4 kali berkunjung ke gunung bromo di Probolinggo, Jawa Timur. Entah kenapa tak pernah bosan berkunjung ke tempat ini. Bromo menyimpan banyak kenangan indah. I love you Bromo.
PendahuluanÂ
Minggu, 30 Juni 2024 Omjay berkunjung ke gunung Bromo. Kami berangkat pagi-pagi sekali supaya bisa melihat matahari terbit atau sunrise di dekat gunung Bromo. Kami berangkat dari hotel Nadia Probolinggo.
Pukul 01.00 WIB kami sudah siap berangkat dari hotel Nadia Probolinggo. Ternyata Omjay baru dapat mobilnya pukul 02.00 WIB. Kata pak supir beliau baru dihubungi sebagai supir pengganti.Â
Supir yang ditugaskan berhalangan hadir. Panitia bergerak cepat mencarikan supir pengganti. Jadilah kami meluncur ke gunung Bromo pukul 02.30 WIB naik mobil jeep bernomor 11.
Perjalanan sekitar satu jam dari hotel Nadia menuju lokasi wisata gunung Bromo. Kami tak bisa naik ke atas lagi, karena kendaraan sudah penuh dan kami terpaksa jalan kaki menuju atas gunung Bromo. Beberapa teman naik ojek agar sampai ke atas gunung Bromo.
Isi tulisan ini merupakan kisah Omjay saat berkunjung ke gunung Bromo. Omjay sempat menelpon mas Arif Kompasiana ketika di lokasi lautan pasir sambil menikmati pemandangan alam yang indah sekali.
Ternyata takdir belum mempertanggungjawabkan eh mempertemukan kita di dunia nyata. Kita hanya melakukan video call. Besoknya Omjay sudah harus pergi ke Bandung. Ikut acara temu penulis ketiga di bbgp Bandung.
Apa yang menarik dari gunung Bromo?
Keindahan alam Bromo membuat para wisatawan senang datang ke kota ini dan berwisata bersama keluarga tercinta. Tempat wisatanya sangat menarik dan membuat orang banyak datang ke tempat ini.
Dahulu Omjay masih bisa sampai ke atas, dan sekarang tidak bisa karena mobil Jeep sudah tidak bisa lagi sampai ke atas gunung bromo. Kami hanya menunggu di mobil dengan suhu udara yang lumayan dingin. Mau jalan kaki lagi mager banget dan mata mengantuk.
Siapa yang Omjay temui di gunung bromo?
Omjay bertemu dengan wisatawan domestik dan luar negeri. Mereka ingin melihat matahari terbit di gunung Bromo. Ramai sekali suasana pagi hari itu.
Setelah dari bagian atas Bromo, kami meluncur ke lautan pasir. Di tempat ini banyak sekali pedagang makanan dan minuman.
Omjay beristirahat sejenak di warung yang ada disekitar lautan pasir. Omjay banyak bertemu dengan pedagang makanan dan minuman. Juga bertemu pedagang kaos dan suvenir yang menjajakan dagangannya.
Mengapa gunung bromo menarik hati wisatawan untuk datang berkunjung?
Pemandangan yang indah dan tidak biasa membuat orang banyak datang ke tempat wisata indah ini. Kami naik mobil Jeep dari hotel Nadia menuju tempat wisata yang selalu banyak pengunjungnya.
Walaupun sudah keempat kalinya ke tempat ini, Omjay tidak pernah bosan. Hanya saja kondisi fisik tidak memungkinkan untuk naik ke atas seperti dulu. Faktor usia membuat Omjay eh Kakek Jay harus tahu diri. Omjay tetap berada di mobil bersama supir. Sementara Bu Refa dan kedua anak pak Kasdi langsung naik ke atas Bromo.
Bagaimana cara mendaki gunung bromo di jawa timur?
Cara Naik ke atas gunung bisa pakai mobil Jeep dan ojek motor. Kalau kuat bisa jalan kaki sampai ke atas gunung Bromo.
Omjay memilih duduk di samping pak supir. Rasa kantuk yang luar biasa membuat Omjay bermimpi naik ke atas gunung Bromo.Â
Omjay disambit eh disambut oleh gadis bidadari yang cantik sekali. Dia biasanya bilang i love you ke Omjay dan siap dipeluk oleh Omjay. Begitulah kelakuan Omjay dalam mimpi.
Ternyata ketika terbangun dari mimpi, Omjay justru memeluk pak supir yang ikut tidur menemani Omjay di mobil. He-he-he.
Saat di lautan pasir, Omjay kepengen sekali naik kuda. Ternyata sekarang sudah mahal harganya. Naik kuda biayanya Rp. 150.000 dan harus bayar pakai uang cash. Dahulu enak sekali bisa naik kuda. Kedua anak Omjay sangat senang bisa naik kuda saat itu.
Kapan omjay pergi berkunjung ke gunung Bromo jawa Timur?
Omjay berkunjung ke sana di saat liburan sekolah SMP Labschool Jakarta. Kami mengadakan acara family gathering dari tanggal 28 Juni hingga 1 Juli 2024. Kami ke tempat ini hari Minggu pagi tanggal 30 Juni 2024. Pukul 07.00 wib kami meninggalkan tempat wisata ini.
Dimana omjay menunggu kawan-kawan lainnya?
Omjay menunggu rombongan lainnya sambil makan bakso Bromo yang lezat. Enak sekali rasa baksonya. Harganya rp.20.000 dan kelezatannya terasa sampai sekarang.
Omjay menunggu di lautan pasir dan menyaksikan banyak orang berkunjung ke tempat wisata Bromo yang begitu memikat hati. Semoga bisa kembali ke tempat yang indah ini bersama keluarga tercinta.
Demikianlah kisah Omjay tentang i love you Bromo. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta. Ke tempat ini membayar sewa Jeep. Kata pak supir biaya sewanya sekitar Rp. 600.000 untuk 4 orang. Harga ini bila paket lengkap.Â
I love you Bromo.
Salam blogger persahabatanÂ
Omjay
Guru blogger IndonesiaÂ
Blog https://wijayalabs.com/about
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
