Ada apa di stasiun pasar senen Jakarta?
Pendahuluan
Pagi hari ini Omjay sudah ada di stasiun Pasar Senen Jakarta pusat. Pukul 10.10 WIB Omjay sudah tiba di stasiun pasar Senen yang penuh dengan kenangan indah ini. Terakhir Omjay berada di stasiun ini ketika hendak ke Yogyakarta bersama pak Bambang ketua Kogtik untuk temu penulis II KBMN PGRI.
Bapak Prof. Paidi dari Bengkulu menelepon Omjay. Kita janjian bertemu di stasiun Senen. Ternyata Omjay tidak membaca pesan WhatsApp. Prof. Paidi sudah meluncur pukul 10.00 WIB naik kereta api menuju Semarang Jawa Tengah untuk urusan kerja di sana.
Jadilah Omjay seorang blogger yang mulai melihat ada apa di stasiun Pasar Senen sekarang ini? Adakah hal menarik di stasiun Pasar Senen Jakarta pusat saat ini?
Isi tulisan ini menceritakan kisah Omjay di stasiun kereta api pasar Senen hari Jum'at tanggal 5 Juli 2024.
Saat berangkat dari Jatibening Bekasi, Omjay lupa kalau hari ini tanggal ganjil. Pantesan banyak mobil berplat genap pada minggir sebelum keluar jalan tol.Â
Rupanya mereka menunggu pukul 10.00 WIB tiba. Jadwal ganjil genap sudah habis dari pukul 06.00 -10.00 WIB di Jakarta. Nanti akan berlanjut lagi pukul 16.00-20.00 WIB.
Tepat pukul 10.00 WIB, Omjay turun dari tol layang menuju pasar Senen. Saat mau ambil jalur memutar stasiun Senen, Prof Paidi telpon. Katanya sudah ada di kereta menuju Semarang Jawa Tengah.Â
Begitu sampai stasiun Pasar Senen, Omjay langsung parkir mobil. Alhamdulillah masih dapat tempat parkir di bagian ujung. Setelah itu Omjay berjalan kaki mencari tempat makan. Dari pagi Omjay belum sempat sarapan pagi. Perut sudah mulai kriuk kriuk tanda lapar dan minta diisi.
Omjay menyusuri stasiun Pasar Senen dari ujung ke ujung. Banyak sekali tempat makan di stasiun Pasar Senen saat ini. Omjay bertanya kepada petugas stasiun Pasar Senen. Apakah ada rumah makan Padang di stasiun Pasar Senen?
Ternyata ada dan jadilah Omjay sarapan pagi di stasiun Pasar Senen Jakarta pusat ini. Omjay makan ayam gulai dan segelas teh tawar panas. Dengan uang cash Rp. 35.000 Omjay sudah kenyang makan nasi Padang.
Setelah makan nasi Padang, Omjay duduk sebentar di kursi calon penumpang. Omjay melihat banyak penumpang yang akan berangkat ke tujuannya masing-masing.
https://youtu.be/H1mRQED92zo?si=uCiqWhUUm18wtz4C
Pikiran Omjay mulai melayang jauh ke masa lalu ketika masih menjadi mahasiswa IKIP Jakarta. Omjay pergi ke Malang naik kereta api untuk pertama kalinya dari stasiun Senen.
Di stasiun Pasar Senen ini, Omjay berjumpa dengan seorang gadis yang baik hati. Gadis tersebut kini sudah menikah dan tinggal di Malang bersama anak-anaknya. Dia juga sudah punya cucu seperti kakek Jay.
Saat sedang celingak-celinguk melihat calon penumpang kereta api di pasar Senen, Omjay membaca informasi di WhatsApp group KBMN PGRI.Â
Malam ini, hari Jum'at malam Sabtu ada materi tentang mempermudah penulis bersama penerbit mayor. Narasumber kegiatan tersebut cantik sekali. Namanya mbak Dwi Nita Andriastuti. Beliau salah satu manager di penerbit Andi Yogyakarta.
Selain itu, ada informasi tentang kelas belajar bicara atau public speaking for teacher yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat malam Sabtu. Kali ini narasumber public speaking adalah pak Dail Maruf. Omjay memanggilmu pak Damar.
Wah banyak sekali kegiatan malam ini. Untunglah beda aplikasi. Kelas bicara pakai aplikasi zoom dan YouTube. Kelas menulis menggunakan aplikasi WhatsApp dan semua peserta wajib membuat resume di blog.
Setelah puas melihat kondisi Pasar Senen hari ini, Omjay balik ke Bekasi. Omjay melihat sudah pukul 11.00 WIB. Omjay harus tancap gas supaya tiba sebelum masuk waktu sholat Jum'at. Alhamdulillah pukul 11.30 WIB sudah sampai masjid an Nur Jatibening, Bekasi.
Penutup
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang ada apa di stasiun pasar Senen Jakarta pusat. Sudah banyak perubahan di stasiun pasar Senen sekarang ini.Â
Dahulu stasiun Pasar Senen terlihat kumuh dan kusam. Sekarang sudah kinclong dan membuat orang-orang senang berlama-lama di stasiun Pasar Senen Jakarta pusat.
Ada apa di stasiun Pasar Senen Jakarta?Â
Ada Omjay yang ingin bertemu Prof Paidi yang sudah pergi naik kereta api. Takdir belum menerima kami bertemu hari ini. Beliau berpesan akan bertemu Omjay di hari Senin. Semoga Allah mempertemukan kami kembali. Aamiin.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com/about
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H