Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Bisnis dari Penjual Soto Ayam Pak Kumis

3 Juli 2024   14:54 Diperbarui: 3 Juli 2024   15:35 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar bisnis dari penjual soto ayam pak kumis. Inilah kisah omjay eh kakek jay kali ini. Ada yang bertanya kepada omjay eh kakek jay. Mengapa omjay tak memakai peci kali ini? Ada apakah gerangan? Yuk kita ikuti kisah Omjay berikut ini!

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Apa yang Omjay lakukan pagi-pagi sudah ada di tempat soto ayam pak kumis?

Tadinya Omjay mau sarapan nasi uduk. Tapi, sehabis mengisi bensin motor di pom bensin jalan Ratna, Omjay melihat ada plang soto ayam kumis. Jadilah Omjay memarkirkan motor di depan warung soto ayam pak kumis.

Di sana masih sepi dan belum ada pembelinya. Omjay mungkin orang pertama yang membeli soto ayamnya. 

Alhamdulillah mbak tukang soto eh istrinya pak kumis datang melayani pembeli.

Mau beli soto ayam mas? Begitu katanya kalem.

Omjay kemudian menjawab. Iya mau beli sotonya. Dicampur aja dan jangan dipisahkan. Sebab nanti di dalam perut buncit ini, soto ayam dan nasinya akan bercampur menjadi satu. Itulah nikmatnya makan soto ayam.

Istri pak kumis lalu menyiapkan mangkok besar. Katanya semangkok Rp. 19.000. 

Ternyata di kantong celana Omjay eh kakek jay hanya ada uang cash Rp. 15.000. jadilah mangkok yang tadinya besar berubah menjadi mangkok yang sedang. Omjay bilang sotonya Rp. 15.000 aja dan nasinya sedikit.

Alhamdulillah istri pak kumis mau menyiapkannya. Tapi tidak pakai telur ayam seperti biasanya. Ya sudahlah Omjay nikmati makan soto ayam campur nasi tanpa telur ayam.

Lalu Omjay seperti biasa celingak-celinguk melihat apa saja yang ada di warung soto ayam kumis ini. Ternyata bisa bayar pakai gopay. Omjay pun teringat kalau baru saja dapat gopay kompasiana Rp.2.500.000.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Sebagian uangnya sudah Omjay investasikan mencetak buku karya Omjay. Dari sana Omjay berharap ada yang pesan dan membeli bukunya dengan harga seikhlasnya. Kemudian Omjay pakai buat bayar tiket pesawat eh kereta api dari Gambir Jakarta menuju Bandung. Alhamdulillah masih bisa bertemu dan kopdar dengan kawan-kawan peserta temu penulis KBMN PGRI di Bandung.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Siapa yang Omjay temui di warung soto ayam pak kumis?

Omjay bertemu dengan istri pak kumis dan juga pak kumisnya yang sedang sibuk bekerja memperbaiki saluran air yang mampet.

Omjay tanya kenapa pindah ke tempat yang sekarang di jalan raya menuju jalan Ratna. Istri pak kumis cerita kalau ngontrak di tempat yang sekarang ini.

Tempat yang dulu di perumahan TNI AL Jatibening indah Bekasi, sudah habis masa kontraknya dan pak kumis pindah dagang di tempat yang sekarang ini. Padahal tempat yang dulu lumayan ramai dan tidak pernah sepi seperti yang sekarang ini.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Kapan dan dimana Omjay makan soto ayam kumis?

Omjay makan soto ayam kumis di jalan azihatul Hasanah menuju jalan Ratna yang ada di blok D Jatibening indah Bekasi. 

Omjay makan sotonya kemarin, hari Selasa tanggal 2 Juli 2024. Sekitar pukul 09.00 WIB Omjay sudah berada di warung soto ayam kumis. Omjay melihat warung masih sepi dan belum ada pembelinya.

Setelah Omjay makan soto ayam, barulah ada pembeli satu demi satu. Omjay melihat banyak yang membeli soto ayamnya pakai gopay. Cukup klik pakai HP soto ayam kumis sudah langsung dibayarkan.

Omjay tanya kalau pesan lewat goofood bisa gak? Ternyata bisa dan Alhamdulillah gopay Kompasiana bisa digunakan untuk makan soto ayam pak kumis. Inilah indahnya menulis di Kompasiana. Setiap tulisan akan menemui takdir masing-masing.

Ternyata rasa soto ayamnya enak sekali. Omjay pesan satu bungkus untuk dimakan di rumah. Omjay juga makan kerupuk putih dan segelas teh manis hangat. Mantap! Benar-benar mantap rasa soto ayam pak kumis yang tiada duanya.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Mengapa Omjay eh kakek Jay makan soto ayam kumis?

Omjay makan soto ayam kumis karena rasa soto ayamnya memang lezat sekali. Dahulu banyak sekali pembelinya. Ternyata faktor tempat juga sangat menentukan banyaknya pembeli. Omjay melihatnya dari kacamata seorang pembeli.

Selain faktor tempat dalam berjualan, faktor kesabaran dan kegigihan juga sangat menentukan. Jadi penjual soto ayam itu harus sabar dan gigih. Layani pembeli dengan baik.

Faktor yang paling penting adalah rasa soto ayamnya yang tidak biasa. Rasanya memang rasa restoran hotel bintang lima walaupun dijual di pedagang kaki lima. Harga soto ayamnya ya per bungkus hanya Rp. 15.000. pakai nasi putih tambah Rp. 4.000.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Bagaimana rasa soto ayam pak kumis?

Supaya Omjay tak dianggap menyebarkan berita bohong atau hoaks, Omjay foto dulu soto ayam campur nasinya. Omjay foto sebelum Omjay makan.

Anda pasti dibuat ngiler melihat penampakannya. 

Rasa kuah sotonya memang maknyos. Soto ayam kumis memang jagonya soto ayam. Banyak orang yang membeli sotonya. Terutama di jam makan siang, sore, dan malam hari. Itulah informasi yang Omjay dapatkan.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Rasa sotonya enak sampai habis omjay lahab. Tidak Omjay eh kakek Jay sisakan barang sebutir nasi dan kuahnya langsung tandas. Benar-benar ludes dimakan guru blogger Indonesia.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Mohon maaf, Omjay tidak makan mangkok. Juga tidak makan sendok dan garpunya. Sebab gigi Omjay eh kakek Jay sudah tidak kuat makannya. Begitulah penampakan mangkok dan sendok serta garpu yang masih tersisa.

Kalau saja para peserta kopdar III KBMN PGRI masih ada di Bandung, sudah Omjay ajak ke tempat ini. Caranya bagaimana? Omjay ajak naik kereta cepat woosh dan turun di stasiun Halim. Lalu dari Halim naik LRT menuju stasiun Cikunir. Tidak sampai satu jam sudah berada di warung soto ayam pak kumis yang lezat dan nikmat.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Demikianlah kisah omjay eh Kakek Jay kali ini tentang belajar bisnis dari penjual soto ayam pak kumis. Beliau memang sosok pedagang soto ayam yang pantang menyerah. Beliau dibantu oleh istrinya.

Lain waktu semoga bisa ikut wawancara langsung dengan pak kumis yang masih asyik bekerja memperbaiki saluran got depan warung yang masih mampet.

Hari itu Omjay belajar bisnis dengan pak kumis. Kalau kita mau berusaha pasti ada jalan untuk mencapai kesuksesan. Kuncinya kesabaran dan kegigihan. Lalu jangan lupa tersenyum melayani pelanggan dengan pelayanan terbaik.

Salam blogger persahabatan 

Omjay 

Guru blogger Indonesia 

Blog https://wijayalabs.com/about

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun