Saat datang di depan pintu keberangkatan bandara Halim Perdanakusuma, pak murda sempat meledek Omjay. Â Sebab Omjay ke Malang tidak membawa keluarga seperti mereka.Â
Omjay menjadi bujangan karena istri masih menemani cucu pertama yang baru 21 hari lahir ke dunia. Sedangkan Berlian anak kedua sedang ujian di kampusnya. Jadilah Omjay jomblo untuk sementara waktu.
Mengapa rombongan kami pergi ke bandara Halim Perdanakusuma?
Rombongan kami dibagi dua. Satu rombongan berangkat dari bandara Halim Perdanakusuma dan satu rombongan lagi berangkat dari bandara Soekarno Hatta.Â
Selain studi banding ke sekolah yang ada di kota Malang, kami juga melaksanakan famili ghatering SMP labschool Jakarta dengan membawa keluarga masing-masing. Wah seru sekali melihat kawan-kawan guru datang ke bandara Halim Perdanakusuma bersama keluarga masing-masing.
Bagaimana rombongan kami berkumpul di bandara Halim Perdanakusuma?
Semua guru dan karyawan berangkat dari rumah masing-masing dan berkumpul di tempat keberangkatan. Kami janjian di tempat keberangkatan.
Panitia sudah menyiapkan tiket pesawat dan makan pagi sebelum berangkat. Omjay mendapatkan satu dus nasi Hoka Bento dan air botol mineral. Alhamdulillah buat mengganjal perut yang terasa lapar.
Penutup
Demikianlah kisah Omjay sebelum terbang ke Malang Jawa Timur. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana tercinta.