Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa yang Harus Dilakukan Guru Bila Rapor Pendidikan Belum Baik?

26 Juni 2024   20:29 Diperbarui: 27 Juni 2024   05:38 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang harus dilakukan guru bila rapor pendidikan sekolahnya belum baik?

Rapor Pendidikan menampilkan kondisi satuan pendidikan berdasarkan data dari hasil asesmen dan survei-survei nasional yang melibatkan satuan pendidikan dan daerah.

Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah dapat menjadikan Rapor Pendidikan acuan dalam mengidentifikasi masalah, merefleksikan akarnya, lalu membenahi kualitas pendidikan secara menyeluruh. Selain itu, publik juga dapat mengakses Rapor Pendidikan sebagai upaya gotong royong membenahi kualitas pendidikan.

Pendidikan adalah hak semua orang untuk mendapatkan guru terbaik. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Mereka yang berpengalaman biasanya disebut pakar atau ahli di bidangnya.

Berdasarkan pengalaman Omjay sebagai guru adalah setiap anak adalah juara di bidangnya masing-masing. Guru harus mengetahui minat dan bakat anak. Jadikan anak sebagai bintang dan meraih cita-cita dengan penuh kebanggaan.

Tentu dibutuhkan kesabaran dalam mendidik anak. Guru harus sering melakukan refleksi diri agar apa yang dilakukannya semakin baik dan profesional. Tak ada anak yang bodoh. Mereka akan menjadi pintar bila bertemu dengan guru tangguh berhati cahaya.

Masalahnya adalah tidak mudah menjadi guru tangguh berhati cahaya. Sebab guru harus bisa mengalahkan dirinya sendiri dari rasa malas dan belajar sepanjang hayat. Jangan pernah berhenti untuk belajar dan pastikan kita mau belajar hal-hal baru.

Sekarang ini semua sekolah mempunyai raport pendidikan masing-masing. Masih ada sekolah yang belum baik raport pendidikan setelah mengikuti asesmen nasional berbasis komputer atau anbk.

Anbk ini dilakukan secara acak oleh Kemdikbud ristek untuk memilih anak yang akan ikut anbk. Semua guru juga diminta untuk mengisi kuesioner yang harus dijawab dengan jujur.

Apa yang harus dilakukan bila ada yang masih belum baik?

Guru berkumpul dan saling melengkapi untuk membuat perencanaan agar proses dan hasilnya menjadi baik. Tentu saja dibutuhkan kepemimpinan kepala sekolah yang baik dan tidak hanya menunggu dilayani. Semua guru harus tergerak, bergerak, dan menggerakkan guru lainnya. Itulah mengapa ada guru penggerak supaya kita mampu menjadi pemimpin pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah masing-masing. Sejatinya semua guru adalah guru penggerak.

Siapa yang harus bertanggung jawab memimpin agar rapor pendidikan menjadi baik?

Tentu saja kepala sekolah yang didukung oleh semua guru. Kepala sekolah tidak bisa bekerja sendirian dan harus membangun super tim yang solid dan belajar menganalisis apa penyebab dari kurang baiknya rapor pendidikan. Sekarang bukan saatnya menjadi superman atau wonder women. Semua guru punya peran penting agar rapor pendidikan menjadi baik.

Kalau kualitas pembelajaran masih kurang baik, datangkan pakar untuk membantu guru menemukan masalah yang dihadapinya. Bila masalah sudah dikumpulkan maka solusinya harus segera dicarikan. Itulah pentingnya membantuk komunitas belajar.

Kita sama-sama belajar dan kemudian memperkuat apa yang sudah kita pelajari dengan mendidik anak sepenuh hati. Kita perbaiki literasi dan numerasi anak lalu guru belajar membuat soalnya dari contoh yang sudah diberikan Kemdikbud ristek.

Mengapa guru harus terus belajar untuk mencari solusi dari masalah yang terjadi?

Sebab setiap masalah pasti akan ada solusinya. Masalah akan terpecahkan bila guru mau mencoba apa yang sudah dibacanya. Oleh karena itu guru perlu banyak membaca informasi terbaru. Baik dari buku atau mencari informasi di internet.

Bagaimana guru belajar sepanjang hayat?

Guru harus mulai belajar bersama. Tidak hanya di sekolah sendiri saja tapi lintas sekolah. Musyawarah guru mata pelajaran atau mgmp harus mulai dihidupkan kembali. Supaya guru bisa saling memberikan informasi dan mendapatkan solusi dari apa yang sedang dihadapinya.

Kapan sebaiknya guru mulai bergerak setelah tahu rapor pendidikan masih belum baik?

Sekarang dan jangan ditunda. Belajar membuat soal literasi dan numerasi. Pahami secara mendalam baik belajar bersama pakarnya atau belajar secara mandiri.

Dimana guru belajar setelah membaca raport pendidikan yang masih belum baik?

Guru belajar dimana  saja dan kapan saja. Sekarang belajar tidak harus secara langsung di kelas. Banyak ruang kelas online yang kita bisa belajar di sana. Oleh karena itu komunitas belajar itu penting. Omjay menyebut dengan lingkar belajar guru. Seperti kegiatan kami di kbmn PGRI.

Input sumber gambar kbmn PGRI 
Input sumber gambar kbmn PGRI 

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang apa yang harus dilakukan guru bila rapor pendidikan sekolahnya belum baik?

Salam blogger persahabatan 

Omjay

Guru blogger Indonesia 

Blog https://wijayalabs.com/about

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun