Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Pernah Menghina Guru Honorer

16 Juni 2024   16:41 Diperbarui: 16 Juni 2024   16:44 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore hari ini omjay eh kakek Jay menonton berita yang kurang sedap. Seorang anggota DPRD dan Ketua DPRD Garut Jawa barat menghina dan mempermalukan guru honorer di muka umum.

Beritanya sempat viral di media sosial.

https://www.instagram.com/reel/C8RHWpyAQNH/?igsh=ZjFkYzMzMDQzZg==

Apakah pantas ketua DPRD Garut menghina guru honorer? Tentu saja tidak pantas. Seharusnya mereka mengayomi rakyat dan mau mendengarkan keluhan guru honorer yang belum diangkat menjadi guru PPPK atau PNS.

https://youtu.be/JI7eZ0Jh_J8?si=m0Kq8o_-o1LyKqSV


Seorang ketua DPRD dari partai Golkar menghina guru honorer di Garut ketika berdemo menyampaikan inspirasinya. Terus terang ini sangat tidak pantas dan kurang beretika. Seharusnya mereka menerima perwakilan guru dengan baik dan mendengarkan langsung keluhan guru honorer.

Terus terang sebagai guru di sekolah swasta, kakek Jay sedih menonton rekaman videonya. Hati Kakek Jay terguncang keras dan merasakan sakit hati ketika ada guru yang tersakiti. Terlebih lagi para guru yang demo itu menggunakan seragam PGRI.

Sesama anggota PGRI tentu saja jiwa korsa kakek Jay terpanggil untuk membela kawan-kawan guru honorer. Mereka hanya ingin menyampaikan keluhannya, karena sudah lama menjadi guru honorer di sekolah negeri tapi belum diangkat menjadi PPPK dan PNS.

Apa yang harus dilakukan bila ada pejabat yang menghina guru?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun