Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Judi Online: Menang Ketagihan, Kalah Penasaran

14 Juni 2024   09:52 Diperbarui: 14 Juni 2024   09:52 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Judi sekarang sudah merambah ke kelas masyarakat bawah, dan mereka diberikan mimpi untuk menjadi pemenangnya. Akibatnya banyak orang kaya, dan banyak juga orang miskin yang ketagihan judi yang dilarang oleh ajaran agama apapun.

"Judi adalah kerumitan yang tak terbatas...kompetitas tiada batas,,,slot itu perampokan min, lotre itu judi dan saya profesional lotre..., kata seorang netizen di dalam komentar lagu judi Rhoma Irama.

Seorang kawan yang sadar bahaya judi memberikan komentar di channel youtube di atas:

"Alhamdulillah saya tidak pernah menang ketika berjudi, jadi saya bisa berhenti, mungkin itu cara Allah SWT agar saya tidak terjerumus dalam judi. Tahun 2023, Banyak anak mudah terjebak di dunia judi slot, termasuk gua. Emang lagi Rhoma Irama sangat menasehati banyak orang agar tidak berjudi, karena meracuni keimanan dan kehidupan".

Apa yang harus dilakukan pemerintah agar judi online maupun offline tidak semakin merajalela?

Pemerintah harus berani membuat kebijakan yang membuat para pelaku judi tidak berani melakukannya. Mungkin karena hukum yang lemah dan pengawasan yang kurang ketat, mengakbitkan judi merajalela di dunia online. Judi masuk dalam ponsel kita masing-masing dalam bentuk promosi yang sangat menggiurkan.

Siapa yang bertanggungjawab agar judi online maupun offline tidak menjadi kegiatan yang membuat orang akhirnya ketagihan?

Kita semua wajib bertaggungjawab agar judi tidak ada dalam rumah-rumah kita. Semua itu harus dimulai dalam rumah tangga. Jaga dan awasi jangan sampai ada keluarga kita yang ketagihan dengan judi online.

Kalau ada, nasehati dia baik-baik, dan ajak orang lain yang bisa menjelaskan bahaya judi dalam kehidupan. Jangan juga emosi seperti seorang polwan di Mojokerto, Jawa Timur. Suaminya yang juga polisi ketagihann main judi, dan akhirnya dibakar, karena emosi tak terkendali. Gaji ke-13 suaminya habis, dan hanya bersisas sedikit, karena ketagihan judi online.

Bagaimana caranya agar judi online dan offline bisa dihilangkan dalam kehidpan masyakart kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun