Omjay senior Kompasiana. Itulah topik kisah Omjay kali ini. Tak terasa sudah menulis di Kompasiana lebih dari 15 tahun lamanya. Banyak orang baru Omjay kenal. Sudah 6.668.285 pembaca tulisan Omjay. Alhamdulillah tingkat keterbacaannya cukup tinggi di Kompasiana. Omjay sudah mendapatkan poin 117.505 poin. Semoga poin ini bisa ditukar untuk berlangganan kompasiana premium. Kita membuka Kompasiana tanpa ada iklan di dalamnya.
Apa yang membuat Omjay betah menulis di Kompasiana? Sebab kompasiana tidak pernah berhenti berinovasi. Itulah yang Omjay rasakan sehingga bisa betah menulis di Kompasiana. Inovasinya selalu terdepan.
Dahulu ada blog keroyokan seperti Kompasiana. Namun tak ada yang bisa bertahan seperti blog keroyokan Kompasiana. Semuanya akhirnya tutup dan tinggal kenangan saja di dunia maya. Mereka tak sanggup bertahan dengan gempuran media sosial yang dengan mudah orang saling berinteraksi bahkan berkomunikasi.
Omjay merasakan nikmatnya menulis di kompasiana yang dimulai dari masa kang Pepih Nugraha. Beliau adalah seorang penulis yang luar biasa. Di bawah kepemimpinan kang Pepih Nugraha, Kompasiana terus berkembang.Â
Kemudian Kompasiana dipimpin oleh mas Iskandar Zulkarnain. Beliau penulis lulusan Gontor dan mampu mengajak 100 blogger Kompasiana diundang presiden Jokowi ke istana negara untuk makan siang.
Itulah untuk pertama kalinya Omjay dan kawan-kawan blogger berkunjung ke istana negara. Kini Kompasiana dipimpin oleh mas Nurul. Sudah banyak perubahan dilakukan kompasiana dimasa kepemimpinan Nurullah.
Kompasiana sekarang terus membesar dan dicintai para penulisnya. Sudah banyak komunitas dibentuk. Omjay sendiri lebih senang bergabung di komunitas kopaja71 yang dipimpin bang Horas.
Mengapa kompasiana begitu banyak diminati orang banyak?
Sebab kompasiana selalu memberikan pelayanan terbaiknya. Namun masih harus terus ditingkatkan agar tidak banyak orang kecewa. Kalau banyak yang senang, maka akan banyak orang berbondong-bondong menulis di kompasiana.