Maukah jadi orang tua bahagia? Anda harus memulainya dengan menjadi orang tua yang bijaksana. Anakmu akan menjadi amanahmu sekaligus berkahmu.
Tak sengaja Omjay menemukan buku best seller ini di ruang guru SMP lantai 3. Judulnya maukah jadi orang tua bahagia? Belajar yuk! Sebuah buku parenting yang dituliskan oleh dr. Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP.
Buku parenting ini diterbitkan oleh Pustaka Elmadina tahun 2022 dan sudah dicetak sampai cetakan keenam tahun 2023. Jumlah halaman 204. Editornya adalah Lutfi Yansyah dan Warda Lisa. Mereka adalah para editor buku kelas atas Indonesia.
Anak adalah cobaan bagi kita sebagai manusia, dan anak adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dengan baik. Oleh karena itu, kita harus memiliki rencana dan cara mendidik anak yang baik dan tepat, agar anak kita dapat merasakan kebahagiaan dalam keluarganya, terutama bersama orang tuanya.
Namun sayangnya, masih banyak di antara kita yang belum mengetahui cara mendidik anak yang baik dan tepat sehingga mengakibatkan si anak malah mencari kebahagiaan di luar rumah, hingga akhirnya terjadi penyimpangan pada perilaku anak  yang tentu akan merugikan dirinya dan keluarga.
Dalam buku best seller maukah jadi orang tua bahagia? Kita disuguhkan berbagai cara mendidik anak yang baik dan tepat, serta tips-tips menjadi orang tua yang menyenangkan bagi anak, sebagaimana yang telah dipraktikkan oleh ayah Totok, dan Ibu Isha kepada anak-anaknya.
Mereka dikaruniai 5 orang anak dengan 4 laki-laki Daan 1 perempuan. Dinamika saat mempunyai anak inilah yang membuat mereka akhirnya belajar dan terus belajar tanpa henti karena tidak ada sekolah orang tua yang dibuka secara resmi oleh pemerintah.
Cara-cara parenting mereka pelajari dengan berbagai sumber termasuk orang tua mereka dalam mendidik anak. Terutama keteladanan rasul Muhammad Saw dalam mendidik anak-anaknya. Pengalaman menjadi orang tua selama lebih dari 30 tahun menikah, membuat penulisnya akhirnya membagikan pengalaman dalam mendidik anak dalam buku yang bagus ini.
Tentu saja tips yang diberikan belum tentu cocok atau sejalan dengan anda. Sebab setiap keluarga membentuk pola masing-masing dengan ukuran dan keunikan masing-masing. Setidaknya buku ini menambah aksesoris pola parenting di keluarga ayah bunda semuanya.
Insya Allah buku ini akan menjadi bacaan serta panduan dalam mendidik dan mengasuh anak , agar anak-anak kita menjadi qurratua'yun. Anak yang mampu menentramkan hati kedua orang tuanya.Â
Otak anak adalah otak manusia. Ajarkan mereka akhlak yang baik dan emosi anak dan emosi orang tua tentu saja berbeda. Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus belajar tentang level emosi.
Jadilah orang tua yang ikhlas dan jadilah contoh yang baik untuk anak-anak kita. Hati-hatilah dalam mendidik anak. Kata-kata orang tua adalah doa bagi anak-anaknya.Â
Komunikasi yang nyaman dan harmonis antara anak dan orang tua harus terus dibangun dalam dahsyatnya niat dan ucapan agar anak Istiqomah dalam menjalankan ajaran agamanya.
Jadilah orang tua yang disenangi anak dan lakukan cara mendidik anak secara beradab. Rahmat Allah SWT turun kepada orang tua yang sudah dicontohkan keluarga Lukman dalam kitab suci Al-Qur'an.
Perhatikan keutamaan orang tua yang mengajarkan ilmu dan kekuatan doa seorang ibu. Orang tua harus tahu perbedaan cara mengajar anak laki-laki dan perempuan. Lalu kenali bahasa kasih utama anak-anak kita.
Buku ini memang luar biasa dan layak anda baca supaya anda mampu melatih kemandirian dan keberanian pada anak dari kecil hingga dewasa.
Salam blogger persahabatanÂ
Omjay
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI