Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Selamat Hari Kebangkitan Nasional

20 Mei 2024   19:22 Diperbarui: 20 Mei 2024   21:04 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat hari kebangkitan nasional. Selamat menjadi blogger di era global. Anda akan mendapatkan jalan terjal. Tak perlu janji gombal. Apalagi sampai jual obral. Sebab semua barang mulai mahal.

dokpri
dokpri

Menjadi blogger bukan perkara mudah. Banyak tantangan dan rintangannya. Apalagi bila tulisanmu dibaca orang banyak. Kamu harus rajin membagikannya di media sosial. Kamu akan ketemu dengan orang yang suka dengan tulisanmu. Namun, kamu juga akan bertemu dengan orang yang tak suka tulisanmu.

 dokpri
 dokpri

Menulis itu seperti menghidangkan makanan dan minuman di atas meja. Ada yang langsung memakan dan meminumnya. Ada pula yang hanya melihatnya saja. Sebab mereka tidak sedang lapar dan haus.

Dalam menulis, jangan ragu untuk menuangkan semua ide yang kita miliki. Anggap saja sama seperti menulis diary namun dengan berbagai bentuk tulisan. Saat sudah terbiasa, menulis pun akan menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bahkan membuat candu kepada orang yang melakukannya.

Lihatlah setiap hari pedagang keliling menjajakan barang dagangannya. Kadang ada yang membeli  dan terkadang ada yang tak membelinya. Pedagang itu tetap ramah dan tidak pernah marah.

Pedagang itu hanya menjemput rezekinya. Bila dagangannya habis, dia bersyukur kepada Allah swt. Bila tak habis atau merugi, dia pasrahkan rezekinya hanya kepada Allah sang maha pemberi rezeki.

Selamat hari kebangkitan nasional saudaraku. Teruslah menulis agar orang lain tahu siapa dirimu. Tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah. 

Jangan biasakan engkau meminta kepada orang lain. Jemputlah rezekimu dengan berbagai macam cara. Salah satunya dengan banyak menulis dengan hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun