Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuliah Kok Tidak Wajib? Lalu Kenapa Jadi Mahal?

20 Mei 2024   08:51 Diperbarui: 20 Mei 2024   08:51 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah kok tidak wajib? Lalu Kenapa jadi mahal? Itulah topik kisah Omjay kali ini.

Pendahuluan

Katanya pejabat kemdikbudristek kuliah tidak wajib. Kabar berita itu Omjay dapatkan di media sosial yang lagi ramai. Pendidikan wajib hanya 12 tahun. Lalu kenapa biaya kuliah jadi mahal? 

Padahal kuliahnya di perguruan tinggi negeri. Kalau di perguruan tinggi swasta wajar mahal, karena semua biaya operasional ditanggung oleh orang tua mahasiswa. Malah sekarang kuliah di PTS malah lebih murah dari PTN, hehehe.

Pakar pendidikan Indra Charismiaji mengatakan bahwa mutu pendidikan buruk, sistem pendidikan perlu evaluasi, Yuk kita tonton siaran ulangnya di bawah ini. 


https://youtu.be/xFqHLs--o9Y

Isi tulisan Omjay kali ini ingin memberikan opini kepada pembaca bahwa kalau kuliah tidak wajib semestinya biayanya murah. Lihat saja kuliah dhuha dan kuliah subuh di Masjid. Semuanya gratis dan isi kuliahnya bagus-bagus sebagai bekal hidup di dunia, semua manusia pasti akan mati. Apalagi kuliah online yang banyak digelar oleh mereka yang baik hati membagikan ilmunya.

Apa Yang harus dilakukan negara agar biaya kuliah di perguruan tinggi negeri menjadi murah?

Semua anggaran biaya mahasiswa ditanggung oleh negara. Dosen ditanggung gajinya oleh negara. Jadi negara wajib membayar gaji dosen dan membayar uang kuliah mahasiswa. Darimana uangnya? Dari pajak dan sumber daya alam Indonesia masuk APBN.

Persoalannya adalah apakah negara mau mencerdaskan kehidupan bangsa? Kalau mau, pasti negara akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang memang layak mendapatkan beasiswa.

Siapa saja yang seharusnya mendapatkan biaya kuliah murah?

Jelas mereka yang berasal dari golongan tidak mampu dan mereka yang lulus tes untuk mendapatkan beasiswa dari negara. Dahulu ketika Omjay mulai kuliah S1 di IKIP Jakarta, semua biaya kuliah ditanggung oleh negara. Mengapa ditanggung oleh negara? Sebab Omjay lulus persyaratan mendapatkan beasiswa dari deperatemen pendidikan dan kebudayaan.

Saat itu biaya kuliah per semester Rp. 100.000, dan Omjay mendapatkan beasiswa sebesar Rp. 300.000 per semester. Masih sisa Rp. 200.000, - dan Omjay gunakan untuk makan sehari-hari, uang kost bulanan, dan beli buku.

Supaya ada pemasukan tambahan, Omjay mengajar les privat, alhamdulillah Omjay mendapatkan uang yang sangat bermanfaat untuk Omjay sebagai aktivis mahasiswa di IKIP Jakarta. Jadi selain belajar yang rajin, Omjay juga belajar berorganisasi.

Semoga program besiswa untuk mahasiswa masih terus ada, supaya mahasiswa terbantu untuk kuliah di perguruan tinggi negeri. Bagi yang tidak mendapatkan beasiswa bagaimana?

Usahakan para pimpinan perguruan tinggi negeri untuk meringankan beban orang tua mahasiswa agar biaya kuliah tunggal tidak terlalu mahal dan sesuai kemampuan orang tua mahasiswa.

Biasanya ada proses wawancara antara orang tua mahasiswa dengan pengelola kampus. Dari hasil wawancara itulah ditentukan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua siswa. 

Kalau sampai mahal dan orang tua tidak sanggup, seharusnya dicarikan solusinya sebab mahasiswa tersebut sudah diterima di perguruan tinggi negeri. Untuk bisa lulus tes masuknya saja sudah mengalahkan banyak orang.

Kapan Sebaiknya biaya kuliah murah dilaksanakan?

Sebaiknya diberikan ketika seorang lulusan SLTA (sekolah lanjutan tingkat atas) lulus ujian masuk perguruan tinggi. Mereka berhak mendapatkan biaya kuliah murah sebab negara sudah menanggungnya.

Selama Omjay kuliah S1, S2, dan S3 semuanya dibiayai oleh negara. Jadi setelah lulus Omjay bagikan ilmunya melalui berbagai tulisan Omjay di blog.

Seharusnya negara yang dikelola kementrian pendidikan dan kebudayaan, riset dan teknologi (kemdikbudristek) dapat membuat biaya kuliah mahasiswa menjadi murah.

Orang tua mahasiswa tidak terbebani dengan biaya kuliah yang semakin mahal. Mahasiswa yang telah lulus diterima PTN semestinya tidak lagi dipusingkan masalah biaya kuliah. Sebab merek adalah anak-anak cerdas yang kelak akan menggantikan para pejuang bangsa mengisi kemerdekaan

Dimana Kuliah murah dilaksanakan?

Kuliah di perguruan tinggi sudah seharusnya murah sebab dibiayai oleh negara. Jadi kalau ada perguruan tinggi negera biaya mahal, maka mahasiswanya perlu melakukan komunikasi dengan pimpinan kampus. Perlu juga dialog dengan komisi X DPR supaya suara mahasiswa didengar oleh para penentu kebijakan. Seperti yang telah dilakukan pihak BEM mahasiswa seluruh Indonesia di DPR RI.


https://www.youtube.com/watch?v=q1o9dXMghrg

Mengapa Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri menjadi mahal?

Mungkin hal ini dikarenakan karena hampir semua perguruan tinggi diperintahkan menjadi PTNBH. Perguruan Tinggi Negeri diminta untuk mencari sendiri biaya operasional kampus, yang ujungnya memberatkan orang tua mahasiswa.

Biaya perguruan tinggi negeri menjadi mahal, karena kampus sudah dijadikan seperti perusahaan yang harus mendapatkan keuntungan. Lalu kuntungannya untuk siapa? Apakah untuk mahasiswa? Atau untuk para pengelolanya?

Bagaimana Caranya supaya biaya kuliah menjadi murah dan tidak mahal?

Caranya pengelola PTN harus cerdas merencanakan anggaran biaya yang dikeluarkan untuk setiap jurusan yang dipimpinnya. Khusus untuk jurusan kedokteran memang pengeluarannya luamayan besar. Jadi harus benar-benar direncanakan dengan baik. 

Anggaran perguruan tinggi negeri biasanya sudah masuk dalam anggaran kemetrian pendidikan dan kebudayaan, riset dan teknologi atau kemendikbudristek. Jadi mendikbudristek Nadiem Makarim harus merencanakan anggaran untuk perguruan tinggi negeri suapaua uang kuliah tunggal tidak mahal dan memberatkan orang tua mahasiswa.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang topik kuliah kok tidak wajib? Kenapa jadi mahal? Sebab perguruan tinggi negeri sudah diminta untuk mencari dana tambahan untuk menutupi biaya oprasional kampus. Seandainya dannya sudah ada di APBN, tentu kita akan bergembira. Segembira Omjay dan kawan-kawan oraganisasi profesi guru yang diundang mengikuti acara pucak hari pendidikan nasional di SENAYAN, Jakarta Pusat. Kita memang harus bergerak bersama mencari solusi agar uang kuliah tunggal di Perguruan Tinggi Negeri atau PTN tidak mahal. Semain banyak orang Indonesia yang bisa kuliah di perguruan tinggi.


https://www.youtube.com/watch?v=yuRh1vGlAaY

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun