Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Banggalah Menjadi Guru Penggerak Indonesia

5 Mei 2024   16:49 Diperbarui: 5 Mei 2024   16:54 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Banggalah menjadi guru penggerak indonesia. Sebab setiap hari pendidikan nasional, engkau diundang oleh kemdikbudristek. Guru penggerak akan selalu bergerak walaupun tantangan dan rintangan ada di depan mata. Baginya menjadi guru penggerak adalah sebuah pilihan hidup untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

Para guru penggerak akan terus bergerak sesuai pembelajaran kontekstual yang sesuai dengan alam dan zamannya. Setiap zaman ada orangnya dan setiap orang ada zamannya masing-masing.

Mengapa Pendidikan Indonesia perlu mempertimbangkan pembelajaran yang kontekstual bagi anak dan lingkungan sesuai dengan alam dan zaman?

Sebab pembelajaran yang kontekstual memerlukan alam dan zaman dalam pelaksanaannya. Kita sebagai gurubtidak bisa memaksakan siswa hidup pada zaman kita.

Anak hidup dalam zamannya, dan sekarang zamannya era digital, jadi guru harus melek digital, dan belajar literasi digital. Guru harus banyak makan cabe. Apa itu cabe? Cabe adalah cakap digital, aman digital, budaya digital dan etika digital.

Pendidikan di Indonesia memerlukan pembelajaran yang nyata bagi anak dan lingkungan pembelajarannya sesuai dengan alam Indonesia dan zaman yang telah berubah. Oleh karenanya guru harus membawa perubahan penting sebagai pemimpin pembelajaran di kelasnya.

Guru harus mampu membawa perubahan atau baper yang nyata dalam pembelajaran di kelas dan menemukan jalannya dengan selalu belajar sepanjang hayat. Guru harus paham dengan kodrat zaman, dan setiap anak hidup dengan zamannya masing-masing.

Pembelajaran kontekstual sangat dibutuhkan anak saat era digital saat ini, dan pembelajaran kontekstual atau intelektual teaching learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata pembelajar dan mendorong pembelajar membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka masing-masing.

Pembelajaran kontekstual membantu guru mengaitkan materi ajar dengan dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga.

Apa relevansi pemikiran KHD "Pendidikan yang berhamba (berpihak) pada anak" dalam peran Omjay sebagai pendidik?

Tentu saja sangat erat hubungannya antara seorang pendidik dengan peserta didik. Guru akan melayani semua siswanya dengan sepenuh hati dan berusaha agar semua siswa dapat mendapatkan hasil belajar yang bagus.

Mohon tuliskan satu pengalaman konkrit Omjay dalam menerapkan satu pemikiran filosofis pendidikan KHD dalam lingkungan sekolah maupun keluarga.

Pengalaman Omjay adalah mengajak siswa untuk bekerjasama dan bergotong royong dalam lomba memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Seorang calon pengajar praktik guru penggerak pasti akan ditanya berbagai pertanyaan di bawah ini.

Ceritakan kaitan antara konsep kebebasan manusia dalam memilih (teori pilihan), kecerdasan emosional (teori pendidikan positif) dan penguatan nilai-nilai/peran guru dalam konteks sekolah/lingkungan pendidikan lain yang sistemik dan berkesinambungan.

Tuliskan satu peran nyata Anda di sekolah (atau lingkungan pendidikan yang lain) ketika terlibat dalam sebuah upaya kolaboratif yang secara konsisten menumbuhkan manusia agar berkarakter (memiliki nilai-nilai) positif dan mengembangkan kebijaksanaannya dalam memilih. Gambarkan situasinya, peran/tugas/tindakan Anda, dan apa refleksi Anda atas hasil yang dicapai.

Menurut pemahaman Anda, bagaimana Anda mengaitkan proses inkuiri sebagai proses penggalian kekuatan/aset dan upaya mencapai tujuan dengan proses transformasi ekosistem pendidikan sebagai suatu sistem yang kompleks?

Tuliskan satu peran nyata Anda di sekolah (atau lingkungan pendidikan yang lain) ketika terlibat dalam sebuah upaya kolaboratif dalam merumuskan visi/tujuan/rencana berikut pencapaiannya yang memanfaatkan daya ungkit dalam ekosistem demi meningkatkan kualitas pembelajaran. Gambarkan situasinya, peran/tugas/tindakan Anda, dan apa refleksi Anda atas hasil yang dicapai.

Tuliskan filosofi pendidikan Anda yang menjadi landasan interaksi sosial antara guru dan murid dalam penerapan disiplin positif terkait 1) peran Anda, 2)posisi Anda dan murid, 3)tanggung jawab, dan 4)penerapan disiplin.

Mohon tuliskan satu pengalaman Anda dalam menerapkan disiplin positif, bisa dalam konteks peran anda sebagai seorang pendidik/guru, orang tua, atau seorang atasan. Tuliskan kapan waktunya dan seperti apa situasinya, tugas/peran Anda, tindakan/ hal yang Anda lakukan, dan hasilnya.

Demikian kisah Omjay kali ini. Banggalah menjadi guru penggerak Indonesia. Sebab anda adalah orang pilihan yang sudah mengamalkan pembelajaran CTL dalam kegiatan sehari-hari. Lain waktu kita sambung lagi untuk menjawab semua pertanyaan di atas.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun