Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mari Belajar dari Kepala Sekolah Inspiratif di Labschool UNJ

3 Mei 2024   08:19 Diperbarui: 13 Juli 2024   16:19 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari belajar dari kepala sekolah inspiratif di Labschool UNJ. Itulah topik tulisan Omjay kali ini. Omjay sendiri belum pernah menjadi kepala sekolah. Jadi masih belajar kepada kawan-kawan guru yang sudah diberikan amanah menjadi kepala sekolah. Namun Omjay optimis, bila diberi amanah sebagai kepala sekolah, maka Omjay akan menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya. Omjay akan membuat banyak kegiatan siswa, dan menginspirasi orang untuk menulis apa yang disukai dan kuasainya. 

Selamat Hari Pendidikan Nasional Kawan-Kawan Pendidik Indonesia! Semoga pendidikan Indonesia selangkah lebih maju.

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6632ffc914709337da77c222/selamat-hari-pendidikan-nasional-kawan-kawan-pendidik-indonesia?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Mobile

Kemarin Omjay menulis tentang hari pendidikan Nasional. Kita merayakan hari pendidikan nasional setiap tahunnya. Kita mengenang kembali jasa para pahlawan pendidikan yang telah berjuang dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pertama kali menjadi seorang guru di tahun 1994, Omjay dipertemukan dengan dua orang wakil kepala sekolah bidang akademik. Pertama pak Marsudiono wakil kepala sekolah SMA Labschool Jakarta dan pak Taryitno wakil kepala sekolah SMP Labschool Jakarta.

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/63e7018fc3967b3a767817d2/menjadi-kepala-sekolah-inspiratif-bersama-dr-suparno-kepala-sma-labschool-jakarta

Keduanya kemudian terpilih menjadi kepala sekolah SMP Labschool Jakarta. Selama kepemimpinan mereka Omjay belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin sekolah. Pak Marsudiono dan pak Taryitno kini telah tiada dan meninggalkan nama baik buat kami para penerusnya di SMP Labschool Jakarta.

Setelah itu kepemimpinan berganti dengan kepala sekolah yang bernama pak Ali Chudori, kepala sekolah yang baik hati. Berkat bimbingan beliau, Omjay diberikan kesempatan untuk kuliah S2 dan S3. Banyak kemudahan Omjay dapatkan selama kuliah di Pascasarjana UNJ. Pikiran Omjay menjadi terbuka dan menjalankan prinsip belajar sepanjang hayat serta memberi teladan guru bisa kuliah sampai jenjang tertinggi (S3).

Setelah pak Ali Chudori habis masa jabatannya, beliau ditugaskan menjadi kepala sekolah SMA Labschool Cibubur. Pak Asdi Wiharto wakil kepala sekolah bidang kesiswaan naik menjadi kepala sekolah SMP Labschool Jakarta berikutnya.

Berkat kepemimpinan Pak Asdi Wiharto SMP Labschool Jakarta semakin berprestasi dan semakin banyak diminati oleh para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di SMP Labschool Jakarta. SMP Labschool Jakarta juga ditunjuk sebagai salah satu sekolah penggerak oleh Kemdikbud ristek.

Omjay banyak belajar dari Pak Asdi Wiharto. Suatu hari Omjay mendapatkan tugas calon guru penggerak angkatan 7 untuk mewawancarai beliau lewat aplikasi zoom. Alhamdulillah beliau berkenan membagikan ilmu dan pengalamannya selama memimpin SMP Labschool Jakarta.

Kini jabatan kepala sekolah di SMP Labschool Jakarta dan juga SMP Labschool Kebayoran akan berakhir. Para guru ditawarkan untuk mencalonkan diri sebagai kepala sekolah. Omjay berusaha untuk mencalonkan diri.

Setelah mengikuti program pendidikan guru penggerak (PGP) angkatan 7, Omjay menjadi lebih percaya diri untuk memimpin sekolah. Nah, pengalaman sebagai guru penggerak ini memotivasi Omjay untuk menjadi kepala sekolah. Selain itu, Omjay juga sudah menjadi pengurus PGRI, dan pengurus organisasi profesi guru lainnya yang melayani serta mengabdikan diri untuk kepentingan orang banyak.

Berdasarkan sejarah di Labschool, rata-rata yang menjadi kepala sekolah adalah guru yang pernah menjadi wakil kepala sekolah. Baru pak Raidil Fitrah yang diberi amanah menjadi kepala sekolah SMA Labschool Cirendeu tanpa menjabat wakil kepala sekolah terlebih dahulu. Namun Omjay yakin bisa seperti Pak Raidil, karena Omjay akan membangun Sekolah berbasis komunitas.

Dari kisah tersebut, mereka yang belum pernah menjadi wakil kepala sekolah ternyata bisa memimpin sekolah dan menjadi kepala sekolah inspiratif. Jadi mereka yang belum pernah menjadi kepala sekolah akan ketahuan gaya kepemimpinan yang digunakan kalau guru tersebut telah diberi kepercayaan atau amanah sebagai kepala sekolah.

Input sumber gambar Fakhrudin
Input sumber gambar Fakhrudin

Di SMA Labschool Jakarta, Omjay juga belajar menjadi seorang pemimpin dari bapak Arief Rachman. Beliau menjadi kepala sekolah dengan wakilnya pak Fakhruddin dan ibu Ulya Latifah. Setelah pak Arief Rachman ditugaskan menjadi kepala pengembang Labschool, pak Fakhruddin dan ibu Ulya Latifah ditugaskan menjadi kepala sekolah SMA Labschool Jakarta, dan kepala SMA Labschool Kebayoran.

Sekarang kepala sekolah SMA Labschool Jakarta dipimpin oleh pak Suparno Sastro. Beliau terpilih menjadi kepala sekolah inspiratif Kemdikbud ristek bersama ibu Yati Suwartini kepala SMP Labschool Kebayoran.  Video yang mereka buat memang sangat inspiratif, dan membuat kita belajar menjadi kepala sekolah inspiratif.

Input sumber gambar Fajar Tri Laksono
Input sumber gambar Fajar Tri Laksono

Input sumber gambar Fajar Tri Laksono
Input sumber gambar Fajar Tri Laksono

Kami di Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI pernah mengundang pak Suparno dan ibu Yati Suwartini untuk menjadi narasumber kepala sekolah inspiratif. Ternyata memang super sekali. Mereka memang layak menyandang predikat kepala sekolah inspiratif.

https://www.youtube.com/live/l8eRJn7k4Y8?si=56qBUZ3FTwhWvrgq

https://www.youtube.com/live/E5x-EiMZq0A?si=zzHtfGlPUiFhdKyo

Kemarin Omjay memutar kembali rekaman video cara mereka menyampaikan presentasi kepada peserta webinar kepala sekolah inspiratif. Kepemimpinan manajerial mereka memang patut diacungi jempol. Dewan juri di Kemdikbudristek tak salah memilih mereka menjadi kepala sekolah inspiratif.

Bagaimana caranya agar kita mampu menjadi kepala sekolah inspiratif?

Kita harus memberikan teladan yang baik kepada guru lainnya. Kita juga harus memiliki semangat kolaboratif yang tinggi. Mampu memotivasi guru dan siswa untuk berprestasi dan berdedikasi. Kepala sekolah harus mampu membangun super tim sehingga sekolah yang dipimpinnya menjadi unggul di masyarakat berpengetahuan. 

Kepala sekolah juga harus mampu mengelola sekolah berbasis pemetaan aset, dan berpusat pada peserta didik. Sehingga mampu menjadi model bagi sekolah lainnya. Peserta didik menjadi berprestasi dan berkarakter sesuai dengan visi dan visi labschool UNJ.

Omjay menjadi teringat ketika Pak Arief Rachman menjadi kepala sekolah SMA Labschool Jakarta. Beliau banyak memberikan motivasi kepada kami guru muda agar terus semangat belajar sepanjang hayat. Beliau memang orator ulung. Setiap kali memimpin upacara dan memberikan pidato, semangat kami dibuat menyala, dan semakin bersemangat untuk berkolaborasi. Ketika beliau diberhentikan oleh Rektor UNJ, maka banyak yang membuat petisi supaya pak Arief dikembalikan sebagai penasehat Labschool UNJ.

https://www.dream.co.id/orbit/ini-alasan-pemberhentian-arief-rahman-dari-labschool-160728b.html

Sebuah pertanyaan reflektif dilontarkan kepada Omjay sendiri. Sanggupkah Omjay menjadi kepala sekolah inspiratif seperti mereka? 

Rasanya memang berat sekali, dan Omjay belum bisa seperti mereka. Namun Omjay tetap optimis, bila diberikan amanah sebagai kepala sekolah. Oleh karenanya Omjay harus banyak belajar kepemimpinan dari mereka yang pernah menjadi kepala sekolah. 

Mereka mampu mengelola sekolah swasta yang banyak diminati masyarakat berpengetahuan. Tak mudah seperti mereka. Tapi bisa Omjay lakukan bila diberi kesempatan, dan menjalankan amanah memimpin sekolah.

Kini ada pemilihan calon kepala sekolah dari unit masing-masing. Calon kepala sekolah semuanya harus mengikuti proses seleksi. Mereka yang terbaik akan diberi amanah dan tanggungjawab sebagai kepala sekolah. Omjay berusaha dan optimis untuk bisa lolos sebagai kepala sekolah Labschool UNJ berikutnya.

Omjay banyak membaca tugas kepala sekolah. Sungguh berat sekali menerima amanah. Omjay serahkan semuanya kepada Allah SWT. Bila memang sudah saatnya, pasti Allah SWT akan memberikan amanah tersebut kepada orang yang memang layak untuk menjadi seorang pemimpin. 

Syaratnya orang tersebut memiliki Shidiq, tabligh, amanah, dan Fathonah. Seorang kepala sekolah harus mampu menjadi pemimpin spiritual yang mampu menggerakkan dengan hatinya.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang belajar menjadi kepala sekolah inspiratif. Perlu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas agar apa yang dikerjakan dibalas dengan pahala yang melimpah dari Allah SWT. Terus bergerak dan tergerak untuk melanjutkan merdeka belajar. Ayo kita terus bergerak bersama. Iman, ilmu, dan amal akan selalu menjadi moto kita bersama di Labschool UNJ.

Salam blogger persahabatan 

Omjay

Guru blogger Indonesia 

Blog https://wijayalabs.com

Sumber gambar dokpri
Sumber gambar dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun