Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kolaborasi Masyarakat Digital Bagian 3

2 Mei 2024   06:59 Diperbarui: 2 Mei 2024   10:58 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Rabu, 1 Mei 2024 Omjay pulang ke kota Bekasi. Omjay sudah dipesankan naik travel Jack Holiday oleh Berlian anak kedua Omjay. Juga sudah dipesankan ojek online dari erha clinic jamika bandung sampai tempat travelnya. Semua itu dilakukan melalui aplikasi oleh Berlian. Omjay tinggal duduk manis menunggu waktu mobil travel menuju Jatiwaringin, Pondok Gede.

Sambil menunggu mocil eh mobil travel datang, Omjay sholat ashar dahulu, dan kemudian menulis di kompasiana. Alhamdulillah jadi satu artikel. Judulnya Jadi guru penggerak itu berat, kamu tak akan kuat!

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6631d6eede948f262967cff2/jadi-guru-penggerak-itu-berat-kamu-tak-akan-kuat

Isi tulisan ini sebenarnya menceritakan secara langsung bagaimana kolaborasi masyarakat digital dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang ini kita hidup dalam era berbagai aplikasi yang memudahkan pekerjaan manusia. Dahulu kita harus menggunakan uang tunai atau cash, dan belum ada uang digital.

Sampai rumah di Jatibening Bekasi, Omjay tak menyangka, ternyata tulisan Omjay yang dituliskan selama perjalanan pulang dari Bandung ke Bekasi, menjadi artikel terpopuler kompasiana, dan sudah dibaca lebih dari 493 pembaca. Bagi yang belum baca, silahkan di klik link di bawah ini.

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6631d6eede948f262967cff2/jadi-guru-penggerak-itu-berat-kamu-tak-akan-kuat

Sumber gambar dokpri
Sumber gambar dokpri

Apa yang harus kamu lakukan bila ingin berpergian naik kereta api KRL?

Kamu harus pesan ojek online atau kendaraan umum menuju stasiun terdekat. Sekarang sudah ada fasilitas yang akan mengantarmu menuju tujuan hanya dengan menggunakan sebuah aplikasi. Misalnya, kamu mau naik kereta api KRL. Kamu pesan gojek motor sampai stasiun, dan dari stasiun tujuan, kamu akan dijemput oleh gojek motor lagi sampai tempat tujuan. Semua itu bisa kamu lakukan dengan menggunakan sebuah aplikasi yang bernama GOJEK.

Dahulu sebelum adanya kolaborasi masyarakat digital, Omjay harus naik ojek pangkalan dulu, kemudian naik mikrolet atau metromini menuju stasiun Kranji atau Bekasi. Semua transportasi umum itu Omjay bayar dengan uang tunai atau cash. 

Sekarang ini, Omjay jarang membawa uang tunai, Omjay lebih senang naik transportasi online, dan bayar pakai gopay yang Omjay dapatkan dari hasil menulis di https://kompasiana.com/wijayalabs.

Kok bisa? Bagaimana caranya? Caranya baca k-reward di menu yang ada di halaman atas kompasiana. Di sana kamu dikasih tahu cara mendapatkan bonus gopay kompasiana.

Sumber gambar dokpri
Sumber gambar dokpri

Siapa saja sih yang berkolaborasi dalam masyarakat digital?

Tentu saja para pengguna internet. Mereka dihubungkan dengan berbagai aplikasi asalkan sudah menginstall aplikasi atau mengklik link yang dibagikan dengan browser. Dengan sekali klik, maka kita sudah bisa membaca alamat link yabg dibagikan.

Biasanya orang memakai browser google chrome. Dengan aplikasi itulah kita bisa saling berkolaborasi. Seorang programer bekerja sesuai dengan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, kuasai bahasa pemrograman sehingga kamu bisa membuat sebuah aplikasi. Bila aplikasi yang kamu buat banyak dipakai netizen, maka kamu akan menjadi prograner terkebal eh terkenal.

Sumber gambar dokpri
Sumber gambar dokpri

Kapan sebaiknya anda berkolaborasi dalam masyarakat digital?

Kapan saja kamu bisa berkolaborasi dengan orang lain melalui aplikasi. Misalnya kamu dalam perjalanan naik kereta api KRL seperti Omjay pagi ini. Omjay melihat banyak orang asyik dengan ponselnya. 

Mereka membuka berbagai aplikasi. Omjay memotret perjalanan Omjay ke media sosial. Keponakan Omjay (ALDA) langsung menyahut. "Kok naik KRL Omjay?"

Biasanya Omjay naik LRT dari rumah tinggal jalan kaki saja ke stasiun LRT Cikunir 1. Atau bawa mobil pribadi ke sekolah. Namun pagi ini, Omjay mau mencoba naik KRL dan merasakan bedanya. 

Alhamdulillah kartu e-money dari Bank Mandiri masih cukup saldonya. Omjay naik gojek pakai gipay kompasiana ke stasiun Klender Baru, kemudian naik KRL menuju stasiun Klender. 

Dari Stasiun Klender, Omjay memesan Gojek motor (GoRide), dan sampailah Omjay pukul 06.00 WIB di sekolah Labschool UNJ Rawamangun Jakarta Timur. Alhamdulillah omjay tidak terlambat tiba di sekolah.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Berkat adanya aplikasi, berangkat ke sekolah menjadi semakin mudah dan nikmat. Senikmat semangkok Indomie plus tahu Bandung buatan ALDA keponakan Omjay yang baik hati. Semalam Omjay dibuatkan Indomie kuah, dan rasa lapar langsung menghilang. Indomie memang seleraku. Hehehe.

Sumber gambar dokpri
Sumber gambar dokpri

Dimana terjadi kolaborasi dalam masyarakat digital?

Tempat terjadinya kolaborasi masyarakat digital adalah di dunia maya. Internet menyatukan kami semua. Adanya kebutuhan yang sama, membuat kita akhirnya saling melengkapi. Ada pemesan dan penerima, mereka akhirnya menyatu dalam sebuah aplikasi. Para programer bekerja memanjakan konsumennya. Kita tinggal klik sana klik sini, maka apa yang kita inginkan terwujud.

Misalnya omjay lapar di malam hari. Omjay cukup pesan makanan lewat gofood atau shophee food. Omjay bayar lewat gopay atau uang digital lainnya. Sangat mudah dan praktis berkat adanya kolaborasi masyarakat digital.

Bagaimana bisa terjadi kolaborasi dalam masyarakat digital?

Sebab kita belajar ilmu informatika. Mata pelajaran ini adalah mata pelajaran baru dalam kurikulum merdeka. Sayangnya belum diajarkan di jenjang TK dan sekolah dasar (SD).

Informatika adalah sebuah ilmu yang semestinya harus dikuasai oleh semua orang di era digital saat ini. Minimal kita sudah tahu cara kerjanya. 

Informatika adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan komputer untuk mengatur dan menganalisis data yang berukuran besar, baik data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. 

Informatika juga mencakup studi, perancangan, dan pembuatan sistem komputasi dasar yang dapat memproses dan menyajikan informasi secara efektif dan efisien.

Mapel Informatika tidak hanya mempelajari beragam perangkat lunak komputer, tetapi juga memecahkan masalah dan membuat aplikasi dengan berpikir kritis. “Siswa dituntut berpikir komputasional dengan mempelajari beragam disiplin ilmu. Baik informatika atau noninformatika.

Mengapa masyarakat digital saling berkolaborasi?

Sebab mereka saling membutuhkan, dan tidak ada lagi manusia yang hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Adanya aplikasi yang dibuat oleh para programer tentu saja membantu kita sebagai manusia untuk berbagai keperluan. Kita bisa saling melengkapi, dan untuk itulah berbagai aplikasi diciptakan manusia.

Penutup

Demikianlah kisah omjay tentang kolaborasi masyarakat digital bagian ketiga. Lain waktu akan Omjay sambung lagi di bagian berikutnya. Sampai nanti ya!

Bersambung....

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Sumber gambar dokpri
Sumber gambar dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun