Jadi guru penggerak itu berat, kamu gak akan kuat!
Artikel ini sengaja omjay buat untuk memberi semangat dan saling menguatkan di antara sesama guru penggerak. Sekaligus membalas tulisan mas Felix Tani di kompasiana.
Judulnya adalah Guru Penggerak Itu Berat, Kamu Gak Akan Kuat.
Apa yang harus terus-menerus dilakukan oleh seorang guru penggerak?
Guru penggerak harus terus menerus belajar sepanjang hayat dan jangan kasih kendor. Akan ada cobaan dan rintangan yang datang menghadang. Kebanyakan dari kawan sendiri yang tidak ingin meninggalkan posisi amannya, dan merasa diri sudah menjadi guru profesional. Padahal masih harus banyak belajar kepada guru lainnya.
Siapa yang harus terus menerus belajar sepanjang hayat?
Tentu saja mereka yang mengaku sebagai guru penggerak. Sebab mereka bergerak yang dimulai dari dirinya sendiri dulu baru kemudian menularkan kepada orang lain. Jadi memang berat menjadi lulusan guru penggerak yang dicanangkan oleh Kemdikbud ristek. Mulai dari pendaftaran sampai kemudian proses wawancara yang menegangkan. Sebab tidak semua guru dapat melalui tahapan tersebut.
Omjay sempat gagal dia angkatan 5 dan baru lulus wawancara di calon guru penggerak angkatan 7. Jadi bisa dirasakan bagaimana sulitnya untuk bisa ikut program pendidikan guru penggerak selama 6 bulan. Kami merasakan kegembiraan ketika panen raya hasil belajar tiba.Â
Ibu Aam mendokumentasikannya di youtube.
https://youtu.be/WTMB8ROZkZI?si=het5VSVO2F2N1CYR
Mengapa program pendidikan guru penggerak dicanangkan oleh Mendikbud ristek Nadiem Makarim?
Sebab semua guru harus mampu bertransformasi dan melakukan revolusi mental dalam dirinya menjadi guru tangguh berhati cahaya. Guru yang pantang mengeluh dan mau bersusah payah memahami setiap muridnya untuk dapat menikmati nikmatnya belajar. Murid belajar dengan kesungguhan hati dan penuh kemandirian.
Bila murid sudah merasakan nikmatnya belajar, maka dia akan belajar secara mandiri dan berusaha mencari tahu pengetahuan baru untuk dikembangkan dalam dirinya. Kemampuan berpikir dan bernalar tingkat tinggi dapat tercipta bila guru mampu memberikan stimulus atau rangsangan ke otak siswa untuk belajar hal yang baru. Bila sudah begitu, maka apa yang disampaikan gurunya akan selalu diingat dan dikenang selalu. Guru akan terus dinantikan dan dirindukan kehadirannya.
Guru menjadi idola murid dan menjadi orang yang mampu dipercaya dalam pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Penguasaan paikem harus dikuasai oleh guru penggerak agar mampu menjadi pemimpin pembelajaran.
Semua itu dimulai dari pembelajaran diferensiasi yang dilakukan oleh guru untuk lebih mengenal karakter semua murid. Sebab pada dasarnya semua murid adalah bintang.
Guru penggerak harus mampu menjadikan mereka juara di bidang masing-masing. Guru mampu mengembangkan minat dan bakatnya masing-masing sehingga mereka menjadi sang juara. Itulah hal penting yang masih Omjay ingat dari perkataan almarhum Munif Chatib penulis buku gurunya manusia.
Kapan sebaiknya guru penggerak mulai bergerak, tergerak, dan menggerakkan orang lain?
Mulailah bergerak untuk menjadi orang baik, berteman dengan orang baik, dan berbagi kebaikan kepada orang baik. Orang baik biasanya rezekinya baik. Sebab selalu menularkan virus kebaikan kepada orang baik. Hadiah dari melakukan kebaikan adalah kebaikan itu sendiri.
Bila ditemukan ada orang-orang yang tidak suka kepadanya, maka belajarlah kepada Baginda Rasulullah nabi Muhammad Saw. Beliau orang baik dan mengajak manusia menjadi orang baik. Mengajarkan kepada kita untuk menyembah Allah SWT. Namun, tidak sedikit orang yang membencinya. Termasuk juga pamannya sendiri yaitu abu Jahal.
Dimana seorang guru penggerak bergerak untuk memantaskan dirinya sebagai seorang guru penggerak?
Mulailah bergerak dari sekolah masing-masing. Guru menjadi pemimpin pembelajaran di kelas masing-masing. Fokus kepada siswa atau student center agar mampu membuat semua murid berprestasi dan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan guru dan orangtuanya.
Bagaimana kiprah seorang guru penggerak? Apakah guru berfokus kepada siswa atau berfokus kepada jabatan kepala sekolah?
Kiprah seorang guru penggerak akan dicatat dalam perjalanan pendidikan Indonesia. Niatkan hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Bila kemudian diberi amanah sebagai kepala sekolah atau pengawas sekolah, itu adalah bonus dan tanggung jawab agar guru dapat bertugas menjadi pemimpin bagi kawan-kawan guru lainnya.
Seorang pemimpin terlahir dari sifat kenabian. Guru memiliki sifat Siddiq, tabligh, amanah, dan Fathonah. Semua itu akan berproses dalam guru penggerak yang ingin dirinya menjadi contoh atau teladan yang baik bagi orang lain. Guru tidak akan pernah menyombongkan dirinya. Sebab di atas langit ada langit.
Demikianlah kisah omjay kali ini tentang kiprah guru penggerak yang sampai saat ini masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan pendidik itu sendiri. Menjadi guru penggerak itu berat, kamu gak akan kuat. Namun, kekuatan kesungguhan, keikhlasan, kesabaran, dan optimisme yang tinggi akan membantumu menjadi guru penggerak yang kuat dan dihormati teman sejawat serta semua muridmu. Ketika engkau mati, mereka akan bersedih hati, dan kehilangan guru tangguh berhati cahaya di hati mereka.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H