Pagi ini Omjay mendapatkan pesan dari bapak Firman Suwarya. Beliau adalah seorang guru Informatika SMP yang cerdas dan pintar. Beliau meminta OMjay untuk menyusun materi tentang kolaborasi masyarakat digital untuk siswa kelas 7 SMP.
Kolaborasi berarti bekerja sama lebih dari dua orang untuk membuat sesuatu dengan tujuan bersama atau masing-masing. Sementara digital berkaitan dengan komputer dan internet. Artinya kolaborasi digital adalah bentuk kerjasama yang menggabungkan beberapa individu dan industri dengan menggunakan teknologi terkini untuk mencapai tujuan bersama.Â
Misalnya membuat tugas presentasi satu kelompok dengan materi yang sudah ditentukan. Anggota kelompok tidak perlu bertemu secara langsung. Kalian bisa bekerjasama dari rumah masing-masing. Teknologi terkini atau virtual dapat membuat kalian bisa saling berkomunikasi tanpa harus bertemu secara langsung di sekolah.
Bisa juga ketika kamu ingin sekali membeli kaos dari toko langganan. Kemudian kamu memesannya secara online melalui aplikasi online Shopee atau Tokopedia. Itu artinya kamu sebagai pembeli sudah berkolaborasi dengan Shopee atau Tokopedia sebagai penyedia langganan dan toko sebagai penjual yang kamu bayar secara online dengan transfer atau uang digital.
Dalam era digital saat ini, komunikasi antar individu dipermudah dengan adanya teknologi, seperti teknologi berkirim pesan, telepon video, rapat virtual, dan lain sebagainya.
Teknologi seperti ini sering disebut dengan istilah internet of things, atau teknologi yang memungkinkan satu obyek mampu berkirim data lewat koneksi tanpa bantuan komputer dan manusia. Berikut ini pemaparannya di video chanel Youtube Yuli Andari berikut ini.
https://www.youtube.com/watch?v=wC1nk-rkx2k
Teknologi ini digunakan dalam berkomunikasi, menghubungkan manusia satu dengan manusia lainnya, bertukar data penting menggunakan perangkat lain saat terhubung ke internet. Hal ini dapat dipelajari dalam mata pelajaran informatika untuk jenjang SMP kelas 7. Jenis komunikasi modern menggunakan internet ini termasuk ke dalam kolaborasi digital, dan kalian dapat belajar bersama tanpa harus bertemu secara langsung.
Teknologi yang digunakan dalam kolaborasi digital ini bentuknya bisa berupa aplikasi atau suatu perangkat yang berkaitan dengan teknologi terkini. Ada dua bentuk kolaborasi digital, yaitu kolaborasi berdasarkan pembentuknya dan metodenya.
Berdasarkan metodenya, kolaborasi digital dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: kolaborasi sederhana, dokumen, dan struktur.
Kolaborasi sederhana dilakukan dalam bentuk dialog dan penyampaian pesan. Kolaborasi dokumen dilakukan untuk menghasilkan dokumen.
Sedangkan kolaborasi struktur mempunyai prosedur, aturan, dan batasan yang harus diperhatikan pelaku kolaborasi untuk membuat sesuatu berbentuk cetak dan digital.
Sementara itu kolaborasi digital berdasarkan pembentuknya dibedakan lagi menjadi kolaborasi dalam tim, dalam komunitas, dan dalam jaringan internet yang bisa saling berbagi dan bekerja dalam jarak dan waktu.
Kolaborasi dalam tim dilakukan dengan cara cara kerja sama tim dengan tugas yang berbeda. Kolaborasi dalam komunitas dibentuk dalam sebuah komunitas untuk tujuan perkembangan komunitas tertentu dengan tujuan saling berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman masing-masing.
Sedangkan kolaborasi dalam jaringan menghubungkan antar satu industri dengan unsur lain. Berikut ini adalah beberapa contoh terjadinya kolaborasi digital di kehidupan sehari-hari. Hal yang paling sering dilakukan adalah saat ujian masuk sekolah.
1. Berkirim pesan dari aplikasi perpesanan dengan teman. Kita bisa menggunakan aplikasi WhatsApp.
2. Melakukan panggilan video bersama keluarga. Kita bis amenggunakan fasilitas WhatsApp group.
3. Melakukan pertemuan daring, seperti e-learning menggunakan Zoom Meeting. Kita bis amenggunakan aplikasi zoom meeting, baik yang gratisan maupun yang berbayar.
4. Saling berkirim dokumen pelajaran menggunakan email. Kita bis amembuat email di gmail.com secara gratis.
5. Seorang animator membuat karya animasi dengan menggunakan perangkat lunak desain grafis. Kita bisa menggunakan aplikasi photoshop atau coreldraw.
6. Videografer mengedit video menggunakan aplikasi tertentu. Kita bisa menggunakan aplikasi video yang murah seperti capcut.
7. Karyawan perusahaan saling membuat laporan kerja menggunakan Google Docs. Kita bisa menggunakan aplikasi microsoft office.
8. Perusahaan mobil mulai mengembangkan teknologi motor dan mobil listrik. Sekarang ini sudah banyak motor dan mobil listrik. Tempat pengisian listrik sudah mulai banyak di berbagai tempat.
9. Dokter mendeteksi kondisi kesehatan organ dalam menggunakan MRI (magnetic resonance imaging). Kita bisa tahu kondisi tubuh kita dengan alat canggih ini.
10. Pembuatan smart TV untuk mendukung perkembangan digital. Televisi dengan mudah kita dapatkan dan harganya pun semakin murah tanpa harus membeli antena parabola.
Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta. Ayo kita belajar informatika!
Bersambung....
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H