Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berhentilah Mencaci Maki Presiden Jokowi di Media Sosial

26 April 2024   14:53 Diperbarui: 26 April 2024   14:55 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya mereka kecewa dengan kebijakan presiden Jokowi yang tidak sesuai dengan keinginannya. Contoh pembangunan rel kereta api cepat Woosh tujuan Jakarta Bandung. 

Mereka tidak setuju adanya pembangunan tersebut, karena hutang Indonesia kepada China menjadi semakin banyak. Keretanya memang cepat, tapi bayar hutangnya lama kata mereka. Hehehe.

Berikut ini beredar video viral seorang anak Syarifah Fadiyah Alkaff yang mengkritik pencapresan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Dalam video yang beredar, Syarifah menilai presiden Jokowi harusnya menjalankan undang-undang (UU) berdasarkan hukum yang berlaku di negara ini. 

Seorang netizen memberikan komentarnya. 

"Saya orang Jambi , tapi saya setuju dilaporkan, agar gak sembarangan menghujat presiden republik Indonesia, biar ada efek jeranya. Ujaran kebencian harus dipenjarakan agar para pembenci tidak terus menerus menghina mencaci maki. Negara ini bukan negara kebal hukum pada mereka menyuarakan ujaran kebencian." 

https://youtu.be/0D4Rr_5dgOQ


Bagaimana cara mengajak orang lain untuk berhenti mencaci maki presiden Jokowi di Presiden Indonesia?

Kita harus terus mengkampanyekan gerakan nasional literasi digital. Kita harus ajarkan agar kita mampu memiliki etika di dunia digital, dan tidak merugikan orang lain. Bisa dibuka link https://literasidigital.id/.

Etika digital merujuk pada seperangkat norma, nilai-nilai, dan perilaku yang mengatur interaksi dan penggunaan teknologi digital. Hal ini mencakup tanggung jawab individu dan kelompok terhadap informasi yang dihasilkan, disebarkan, dan diakses melalui platform digital. 

UNTUK LEBIH LENGKAP MENGAPA ETIKA DIGITAL PENTING, Yuk kita baca link di bawah ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun