Kata mereka kalau dagang di kampung tidak seramai di kota. Kalau di kota yang membeli dagangannya banyak. Kalau di desa pembelinya sedikit. Itulah mengapa mereka pergi dari desa ke kota. Mereka mengontrak rumah petak atau bergabung dengan para pedagang lainnya yang sekampung.
Bagaimana cara para pedagang kecil di kota Bandung bertahan dan tetap berjualan di tengah harga bahan baku yang semakin meninggi?
Mereka menjual makanan dan minuman tidak terlalu mahal seperti di MC Donald atau KFC. Mereka menjual makanan dan minuman yang terjangkau. Oleh karena itulah makanan dan minuman yang dijual cepat sekali terjual dan mereka dapat untung sedikit buat dibawa pulang ke rumah.
Penutup kisah omjay kali ini adalah omjay berdoa semoga para pedagang kecil di kota Bandung dimudahkan dalam menjemput rezekinya masing-masing. Setiap orang sudah ada rezekinya masing-masing. Tidak akan pernah tertukar.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kehidupan para pedagang kecil di kota Bandung. Omjay banyak belajar dari mereka dan banyak mendapatkan informasi tentang kesulitan yang mereka alami.Â
Di kota Bandung juga ada pedagang kerak telor asli Betawi. Penjualnya orang Bogor dan jualan di jalan Diponegoro Bandung. Tepatnya di depan museum geologi Bandung.