Sebab guru harus mampu membawa perubahan yang disingkat baper. Dengan membawa perubahan guru dapat mengajak muridnya dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dari yang tidak paham menjadi paham. Semua itu akan berhasil bila guru suka Baper atau membawa perubahan. Sebab perubahan itu pasti sama dengan mati. Cepat atau lambat kita sebagai makhluk hidup yang berjalan di dunia ini akan mengalami kematian.
Membuat perubahan itu tidak mudah dan harus dimulai dari guru itu sendiri. Dalam melakukan perbahan akan ada tantangan dan rintangan yang akan menghadang di depan mata. Oleh karena itu guru harus mampu membawa perubahan agar ada perubahan nyata di dalam diri semua muridnya. Mereka yang awalnya tidak tahu menjadi tahu setelah bertemu gurunya.
Mengapa guru masa depan doyan cabe?
Sebab dengan cabe inilah guru akan menguasai literasi digital. Cabe adalah singkatan dari cakap digital, aman digital, budaya digital dan etika digital. Keempat pilar itu dibahas dengan detail di dalam website https://literasidigital.id
Mengapa guru masa depan punya staf?
Sebab staf adalah sifat kenabian yang harus dimiliki oleh guru masa depan. Staf adalah singkatan dari Sidiq, tabligh, amanah dan Fathonah. Dengan memiliki sifat staf dalam diri guru masa depan, maka guru akan menjadi orang yang jujur, mampu menjalankan tanggung jawab dengan baik, mampu berkomunikasi dengan lancar, dan cerdas. Untuk menjadi guru yang memiliki sifat staf, guru harus teris belajar dan berguru kepada pakarnya dengan kecerdasan spiritual.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang menyiapkan guru masa depan. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana tercinta. Menjadi guru adalah panggilan hidup dan sudah harus siap menjadi guru tangguh berhati cahaya. Guru yang pantang mengeluh dan guru yang sudah siap menghadapi situasi apapun.