Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Kurikulum Merdeka Dapat Meningkatkan Kualitas Pembelajaran?

27 Maret 2024   12:46 Diperbarui: 27 Maret 2024   15:32 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Benarkah kurikulum merdeka dapat meningkatkan kualitas pembelajaran? Jawabannya bisa jadi benar dan bisa jadi belum benar. 

Supaya kita tahu kebenarannya, yuk kita ikuti kegiatan Perilisan Permendikbudristek tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah yang disiarkan secara langsung melalui aplikasi youtube. 

Omjay menonton siaran langsungnya melalui channel youtube kemdikbudristek Republik Indonesia. Omjay menontonnya di sela-sela kegiatan mengajar informatika. Sekarang Omjay sedang menonton kembali siaran ulangnya.

Bila ada saran dan masukan, silahkan sampaikan pengaduan, saran, atau masukan melalui Unit Layanan Terpadu Kemendikbudristek di http://ult.kemdikbud.go.id/ 

Kurikulum merdeka akan diresmikan menjadi kurikulum nasional. Sejak diluncurkan pada tahun 2022, kini lebih dari 300 ribu satuan pendidikan telah menerapkan Kurikulum Merdeka secara sukarela. 

Data Asesmen Nasional tahun 2021-2023 menunjukkan dampak positif penerapan Kurikulum Merdeka. Lebih lanjut, hasil Rapor Pendidikan tahun 2023 menunjukkan bahwa satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka mengalami peningkatan literasi, numerasi, karakter, inklusivitas, dan kualitas pembelajaran. 

Terkait hal tersebut, pemerintah berencana menetapkan Kurikulum Merdeka secara nasional guna memberikan kepastian arah kebijakan pendidikan.  Semua itu dilaksanakan melalui proses yang cukup lama.

Kemendikbudristek telah mengundang semua Sahabat Dikbud untuk menyaksikan tayangan "Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran" bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di saluran resmi YouTube Kemendikbud RI pada hari Rabu, 27 Maret 2024, pukul 10.00 s.d 12.00 WIB. 

Omjay baru saja menyaksikan tayangan siaran langsung "Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran" bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di saluran resmi YouTube Kemendikbud RI. 

Rasanya ada yang kurang kalau Omjay belum menuliskannya secara lengkap di kompasiana. Mari kita terus bergerak bersama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi semua murid dan siswa Indonesia!

Buat yang belum mendapatkan informasinya dapat membuka media sosial Kemdikbudristek.

Youtube
https://www.youtube.com/live/K0AljvvVoaE?si=Y4OtIrRuQeAR1Phl

IG
https://www.instagram.com/p/C4-kM84ysCs/?igsh=M2J4eXduMjJqOWNq


Twitter
https://twitter.com/litbangdikbud/status/1772614289016406166?t=D8jePklNz5ZgzSHn-FCWVg&s=19

Facebook
https://www.facebook.com/share/p/WMG1a83iXntQG1jZ/?mibextid=qi2Omg

Sumber gambar youtube kemdikbudristek
Sumber gambar youtube kemdikbudristek

https://www.youtube.com/watch?v=K0AljvvVoaE


Apa yang membuat kita yakin bahwa kurikulum merdeka dapat meningkatkan kualitas pembelajaran?

Dari data Asesmen Nasional tahun 2021-2023 menunjukkan dampak positif penerapan Kurikulum Merdeka dibandingkan dengan penerapan Kurikulum 2013. Lebih lanjut, hasil Rapor Pendidikan tahun 2023 menunjukkan bahwa satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka mengalami peningkatan literasi, numerasi, karakter, inklusivitas, dan kualitas pembelajaran.

Ada 5 tahap yang dilakukan Kemdikbudristek dalam menerapkan kebijakan kurikulum merdeka yaitu:

  • 1. Tahapan kebijakan kurikulum merdeka
  • 2. Tahapan lanjutan kebijakan kurikulum merdeka
  • 3. Dampak positif kurikulum merdeka
  • 4. Isu-isu implementasi dan mitigasi atau bantuan yang disediakan
  • 5. Langkah selanjutnya bagi sekolah, Pemda, dan pemangku kepentingan lain

Siapa saja organisasi profesi guru yang diundang dalam Perilisan Permendikbud Ristek tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah?

Ada 77 organisasi profesi guru yang diundang dalam Perilisan Permendikbud Ristek tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

Daftar Undangan:
Organisasi Profesi Guru
1. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
2. Persatuan Guru Nahdatul Ulama (PERGUNU)
3. Majelis Pendidikan Kristen (MPK)
4. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI)
5. Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT)
6. Forum Guru IPS Seluruh Indonesia (FOGIPSI)
7. Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah (IBKS)
8. Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI)
9. Ikatan Penilik Indonesia (IPI)
10. Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia (AGBSI)
11. Asosiasi Guru Bahasa Jepang Indonesia (AGBJI)
12. Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia (AGEI)
13. Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)
14. Perkumpulan Pegiat Pendidikan Sainstika
15. Perkumpulan Pencinta Fisika Indonesia (PPFI)
16. Perkumpulan Pendidik Bahasa Inggris Indonesia (PPBII)
17. Perkumpulan Pendidik Sains Indonesia (PPSI)
18. Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G)
19. Perguruan Tamansiswa
20. Forum Guru Muhammadiyah (FGM)
21. Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK)
22. Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI)
23. Forum Komunikasi Guru IPS Nasional (FKG IPS Nasional)
24. Forum Komunikasi Tutor Pendidikan Kesetaraan (FK-TPK)
25. Ikatan Guru PAUD (IGPAUD)
26. Ikatan Guru Pendidikan Khusus (IGPK)
27. Asosiasi Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AGPPKnI)
28. Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI)
29. Asosiasi Guru Seni Budaya Indonesia (AGSBI)
30. Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO)
31. Harmoni Pendidik Pengajar Indonesia (HIPPER)
32. Perkumpulan Pendidik Sains Kimia Indonesia (PPSKI)
33. Perkumpulan Pendidik Vokasi Indonesia-Ikatan Guru Vokasi Indonesia Maju (PPVI-IGVIM)
34. Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia (PSSI)
35. Perkumpulan Profesi Pendidik Bahasa Mandarin Indonesia (PPPBMI)
36. Majelis Gugus Bimbingan dan Konseling Indonesia (MGBKI)
37. Ikatan Guru Indonesia (IGI)
38. Majelis Dikdasmen Muhammadiyah
39. Federasi Guru Independen Indonesia (FGII)
40. Forum Olahraga Pendidikan Indonesia (FORPI)
41. Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional (FTPKN)
42. Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia (IGPKhI)
43. Ikatan Guru Vokasi Indonesia (IGVI)
44. Ikatan Pamong Belajar Indonesia (IPABI)
45. Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI)
46. Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI)
47. Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI)
48. Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN)
49. Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN)
50. Perkumpulan Guru Muatan Lokal
51. Perkumpulan Pendidik Sains Geografi Nusantara (Pendiks Geonusa)
52. Indonesia Scientific Society (ISS)/Perkumpulan Masyarakat Ilmiah Indonesia (PMII)
53. Perkumpulan Pendidik Biologi Indonesia Folia (PPBIF)
54. LPP Ma'arif NU
55. Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI)
56. Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS)
57. Federasi Guru TIK dan KPPI Nasional (FGTIKKNAS)
58. Forum Komunikasi Nasional MGMP Matematika SMP (FKN MGMPM SMP)
59. Forum Pengawas Taman Kanak Kanak Indonesia (FPTKI )
60. Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI-PGRI)
61. Ikatan Guru Mata Pelajaran Matematika (IGMP Matematika)
62. Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI)
63. Asosiasi Tenaga Administrasi Sekolah (ATAS)
64. Association for International School Educators Indonesia (AISEI)
65. The Association of National and Private Schools (ANPS)
66. Perkumpulan Matematika Nusantara (MN)
67. Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPBDI)
68. Perkumpulan Sanggar Pembelajar Kreatif (PSPK)
69. Komunitas Guru Tik dan kkpi (KOGTIK)
70. Perhimpunan Pengajar Bahasa Perancis Seluruh Indonesia (PPPSI)
71. FMGMP Bahasa Arab
72. Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS)
73. Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA)
74. Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Nasional (Pokjawasnas)
75. Komunitas Pengawas Belajar Nusantara (KPBN) Pusat
76. Jaringan Sekolah Madrasah Belajar (JSMB)
77. Yayasan Guru Belajar (YGB)

Lampiran susunan acara sebagai berikut:

Sumber gambar dokpri
Sumber gambar dokpri

Kapan kegiatan Perilisan Permendikbudristek tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah dilaksanakan?

Kegiatan Perilisan Permendikbudristek tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah dilaksanakan hari Rabu, 27 Maret 2024 pukul 10.00-12.00 WIB.

Dimana kegiatan Perilisan Permendikbud Ristek tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah dilaksanakan?

Kegiatan Perilisan Permendikbud Ristek tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah melalui daring Youtube KEMENDIKBUD RI. Omjay mewakili Komunitas Guru TIK dan Informatika menyaksikan acaranya melalui internet dari sekolah. 

Mengapa ada kegiatan perilisan Permendikbud ristek tentang kurikulum pada PAUD, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah?

Kegiatan perilisan ini diperlukan agar publik mengetahui kebijakan kurikulum merdeka yang dikeluarkan oleh kemdikbudristek melalui permendikbud Ristek. Mas menteri Nadiem Makarim mengatakan agar kita percaya data yang sudah disampaikan oleh kemdikbudristek.


Bagaimana acara Perilisan Permendikbud Ristek tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah?

Alhamdulillah acara berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang dibagikan kepada organisasi profesi guru. Sayangnya tidak ada kegiatan tanya jawab sehingga terlihat hanya satu arah saja. Belum terlihat interaksi antara pengundang dan yang diundang.

Penutup

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang Benarkah Kurikulum Merdeka Dapat Meningkatkan Kualitas Pembelajaran? Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta. Ayo kita kritisi terus kebijakan Kemdikbudristek ini untuk pendidikan Indonesia yang lebih berkualitas.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Sumber gambar dokpri
Sumber gambar dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun