Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Resep Sahur Praktis Sepanjang Masa: Dadar Telur & Indomie

26 Maret 2024   16:11 Diperbarui: 26 Maret 2024   16:15 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Resep Sahur Praktis Sepanjang Masa. Inilah tema tulisan kisah Omjay kali ini. Makan dadar telur dan indomie rebus saja sudah menjadi kenikmatan tersendiri. Alhamdulillah masih bisa sahur dengan menu alakadarnya. Omjay bersyukur karenanya.

Baru saja Omjay habis sholat ashar berjamaah di Masjid Baitul Ilmi Labschool Jakarta. Seorang kawan guru bertanya kepada Omjay. Apa resep sahur praktis sepanjang masa yang Omjay ketahui? Tentu saja Omjay jawab dengan penuh kegembiraan. Sebab berkat resep sahur praktis sepanjang masa ini, Omjay masih bisa bertahan hidup sampai hari ini, hehehe.

Resep sahur praktis sepanjang masa ini Omjay pakai ketika masih menjadi mahasiswa IKIP Jakarta. Waktu itu Omjay tinggal di rumah kost. Jadi kalau makan sahur yang praktis saja, dan tidak perlu repot. Sebab tujuan kita berpuasa di bulan Ramadan kan bukan sekedar menahan haus dan lapar saja, tetapi ikut merasakan haus dan dahaga yang dialami orang miskin. Mereka terpaksa tidak makan, karena tidak ada uang buat beli makanan. Kita harus merasakan derita si miskin dengan menjadi orang yang takwa.

Kita harus bersyukur kepada Allah SWT. Sebab kita hidup di zaman kemerdekaan. Tukang dagang banyak di saat sahur, asalkan punya uang kita bisa langsung membelinya. Kalau malas, kita tinggal pesan makanan lewat ponsel, dan membayar menggunakan uang digital atau e-wallet. Kalau dulu zaman Omjay kuliah, belum ada uang digital, dan masih zaman kolonial,hehehe. Jadi semua makanan dan minuman harus serba cash and carry. Ada uang, ada barang, dan ada duit makanan bisa langsung dibeli terus diantar ke rumah. Ada fulus semuanya berjalan mulus.

RAMADHAN ADALAH PINTU KEBAIKAN DAN PERUBAHAN NASIB

Dahulu Guru Omjay pernah berkata:
"Ramadhan itu, jika dilewati dengan benar. Tidak hanya akan mengantarkan seseorang menjadi pribadi yang bertakwa saja.. tapi bahkan bisa membuat seseorang membaik kehidupannya dalam urusan harta dan kedudukannya di dunia."

Lebih lanjut beliau menjelaskan..
"Hal ini karena di bulan Ramadhan, Allah Azza wa jala begitu pemurah dalam membagikan ampunan-Nya siang dan malam."

Artinya apa ya? Artinya tak ada seorang pun yang seharusnya terlewati dari mendapat ampunan Alloh. Jika ada yang sampai nggak dapat.. dia orang yang benar-bener kelewatan bandelnya. Kelewatan nakalnya. Kebangetan buruknya.

Sampai Rasulullah Shollallahu'alaihi wassallam bersabda:
"Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni" (HR. Ahmad).

Sudah seharusnya kita begitu mudah mendapatkan ampunan Allah SWT di bulan ramadhan. Kita sama-sama tahu, mereka yang mendapatkan ampunan Allah, salah satu efeknya adalah dibukakan pintu rezeki yang luas untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun