Menjadi sosok yang mengagumkan di bulan Ramadan. Inilah judul kisah Omjay hari ini. Semoga kita semua mampu menjadi sosok yang mengagumkan. Bukan hanya di bulan ramadan saja tapi juga di bulan lainnya.
Kemarin hari Kamis, 22 Maret 2024 diadakan acara berbuka puasa bersama siswa kelas 9 SMP Labschool Jakarta. Pak Erwin mengirimkan foto dokumentasi kegiatan tersebut di wa group keluarga SMP Labschool Jakarta.
Omjay tidak ikut acara tersebut. Omjay pulang ke rumah lebih dahulu hari itu. Omjay lebih banyak membaca buku dan menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta. Selain itu, ada materi presentasi yang belum Omjay buat untuk kegiatan tadarus edukatif APKS PB PGRI. Omjay diminta menjadi narasumber dengan tema menyiapkan guru masa depan.
Omjay sempat membuat artikel santai menjelang berbuka puasa di Kompasiana . Judulnya para pemburu takjil. Bukan para pemburu tuhan serial drama di televisi.
Menjadi para pemburu takjil adalah sebuah pilihan yang tak dapat dihindarkan ketika Omjay menjadi mahasiswa. Kisahnya telah Omjay tuliskan di sini.
Semoga kisah Omjay tersebut bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Khususnya mahasiswa yang sekarang masih menggapai cita-cita di masa depan. Perlu perjuangan dan pengorbanan untuk mewujudkannya.
Omjay sendiri tak pernah menyangka akan menjadi doktor teknologi pendidikan di Pascasarjana universitas negeri Jakarta atau UNJ. Semuanya mengalir begitu saja.Â
Setiap ada kesempatan kuliah lagi dengan beasiswa, maka kesempatan itu selalu Omjay ambil. Sebab Allah SWT berfirman dalam kitab sucinya akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan.
Semakin tinggi gelar akademik yang disandang, maka seharusnya semakin mendekatkan diri hambanya kepada Allah SWT. Kita mampu menjadi manusia yang bermanfaat untuk semua.
Apa yang harus dilakukan agar ilmu yang didapatkan dapat dibagikan kepada semakin banyak orang?
Omjay membagikannya dalam bentuk lisan dan tulisan. Dengan menulis setiap hari, Omjay membagikannya ke seluruh negeri melalui blog kompasiana.Â
Mereka yang membaca secara mendalam pasti akan mendapatkan ilmunya. Namun, mereka yang tak membaca ya tidak apa-apa. Tak pernah ada paksaan dalam berbagi ilmu dan pengalaman. Dengan banyak membaca kita akan mendapatkan kecerdasan spritual dan emosional.
Siapa yang akan menerima ilmu dan pengalaman Omjay selama hidup di dunia?
Mereka yang membaca tulisan Omjay pasti akan mendapatkan ilmunya. Baik tulisan ilmiah maupun tulisan alamiah. Menjadi seorang guru adalah pilihan hidup Omjay sampai akhir menutup mata.
Kapan Omjay memberikan ilmu dan pengalaman?
Omjay membagikannya setiap hari di Kompasiana. Tak terasa sudah lebih dari 15 tahun lamanya. Omjay menulis di blog Kompasiana dengan url https://Kompasiana.com/wijayalabs.
Dimana Omjay menulis untuk membagikan ilmu dan pengalamannya?
Omjay membagikannya di berbagai blog yang Omjay kelola dengan baik. Blog adalah alat rekam yang ajaib. Telah banyak tulisan Omjay menjelma menjadi buku-buku yang bermutu. Blog to book.
Banyak kegiatan di sekolah SMP Labschool Jakarta yang telah Omjay tuliskan di Kompasiana. Omjay bersyukur dapat mengabdikan diri menjadi guru di sekolah penggerak ini.Â
Selama hampir 32 tahun mengabdikan diri, Omjay mendapatkan kecerdasan akademik, emosional, sosial, dan spritual.Â
Omjay mendapatkan teman kerja yang sehati dan sepenanggungan. Sekolah kami menjadi salah satu sekolah rujukan kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi.Â
Semua itu hasil dari sebuah kolaborasi guru penggerak yang ada di SMP Labschool Jakarta Timur. Kami bergerak bersama dalam pulihkan pendidikan. Kami semua banyak duitnya. Doa, usaha, iman, dan takwa harus selalu ada dalam kehidupan manusia. Itulah duit yang selalu ada dalam kehidupan kita. Guru juga harus berani belajar sepanjang hayat dan menguasai ilmu paikem. Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan harus dikuasai guru supaya mengundang selera belajar siswa.
Mengapa Omjay membagikan ilmu dan pengalaman hidup secara gratis di Kompasiana?
Omjay membagikannya kepada banyak orang dengan cara menulis. Ada yang menanggapi secara positif dan ada juga yang negatif. Mereka menganggap tulisan Omjay spam. Omjay dianggap sombong oleh mereka. Bahkan ada yang sampai mengeluarkan Omjay dari wa group yang mereka kelola. Astaghfirullah semoga diampuni semua dosanya dan diterima amal ibadahnya.
Bagaimana caranya Omjay membagikan tulisan lewat blog di internet?
Omjay menulis setiap hari. Omjay bagikan apa yang omjay ketahui dan omjay kuasai. Â Bila banyak yang membaca itu artinya banyak orang yang memerlukan informasinya. Bila sepi pembaca itu artinya apa yang omjay tuliskan belum diperlukan oleh pembaca.
Penutup
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang menjadi sosok yang mengagumkan di bulan ramadan. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana. Pada hakekatnya menjadi sosok yang mengagumkan memerlukan keteladanan. Bukan hanya kata-kata saja tapi juga tindakan nyata.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H