Terkadang kami suka bertukar makanan dari mas fajar yang baik hati. Beliau sering mengirinkan fotonya di wa group alumni. Beliau juga pintar masak dan selalu membagikan menu masakan kepada kami zemua anggota wa group.
Mengapa ada tradisi unik di daerah kami?
Sebab sudah menjadi tradisi orang betawi dan orang bekasi yang menu makanannya tidak jauh beda. Bedanya hanya tempatnya saja. Kalau di kelurahan Jatibening Bekasi suka ditambah dengan kacang bawang goreng. Rasanya enak sekali. Aneka cemilan ini selalu ada di meja makan keluarga kami di rumah.
Aneka cemilan juga menjadi menu utama buka puasa kami sekeluarga. Kalau di rumah intan anak pertama Omjay di Cisauk Tangerang lain lagi. Mereka wajib harus ada tempe goreng. Kalau tidak ada tempe goreng belum makan namanya. Padahal sudah ada daging ayam dan sayur sawi dengan tahu yang dipotong dadu. Tempe tahu adalah makanan kesukaan keluarga tercinta.
Bagaimana tradisi unik ini bisa bertahan sampai saat ini?
Tradisi unik ini bisa bertahan secara turun temurun karena diturunkan oleh ayah dan ibu. Jadi sudah dari generasi ke generasi. Makan mie goreng dan dadar telur itu juga selalu ada dalam keluarga tercinta. Jadi kami tidak pernah repot untuk urusan makanan dan minuman. Kami jarang bikin kolak. Kalau kepengen tinggal beli aja di depan Indomaret yang ada di pintu keluar kompleks TNI AL Jatibening indah pondok gede Bekasi.
Ramadan tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Begitulah pesan pak haji Asdi Wiharto saat tarhib Ramadan tahun lalu di SMP Labschool Jakarta. Semoga tahun ini kita mampu mengisi bulan ramadan dengan berbagai kegiatan yang membawa kebahagiaan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Penutup