Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Setelah Sahur Jangan Tidur Terus Mendengkur di Atas Kasur, Cobalah Tips Mujarab ini!

17 Maret 2024   08:56 Diperbarui: 17 Maret 2024   09:01 1719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah Sahur Jangan Tidur Terus Mendengkur di Atas Kasur, Cobalah Tips Mujarab ini! Begitulah ajakan Omjay di berbagai WhatsApp Group yang Omjay kelola dengan baik.

Omjay mengalami rasa kantuk yang luar biasa pagi ini. Ingin rasanya langsung tidur di kasur empuk setelah makan sahur. Istri menasehati Omjay. Jangan tidur lekas berangkat ke masjid dan pergi mengaji. Di sana kita bisa berkumpul dengan para jamaah yang senang membaca kitab suci Al-Qur'an. Hari ini masuk juz keenam. Pasti bapak-bapak yang baik hati sudah menunggu.

Buat yang belum sempat membaca kitab suci Al-Qur'an, dapat membaca dan mendengarkan rekamannya di youtube.

JUZ 6 (2024) - Muzammil Hasballah (youtube.com) 


Pagi ini Omjay tidak sholat subuh ke Masjid atau musholla seperti biasa. Omjay putuskan untuk sholat di rumah, karena hujan turun. Kemudian Omjay membaca kitab suci Al-Qur'an juz 6. Alhamdulillah setelah sejam lebih membaca AL-quran, rasa kantuk dalam diri ini hilang. 

Setelah membaca Al-Quran, eh malah Omjay asyik diskusi dengan kawan-kawan pengurus PGRI dari berbagai daerah di WAG. Diskusinya tentang program pendidikan guru penggerak yang kurang tepat sasaran dari kemdikbudristek.

Seorang pengurus PGRI dan juga kepala sekolah dari Kendari Sulawesi Tenggara memberikan komentar,

"Seharusnya menjadi perhatian serius bagi semua pengurus pgri pusat dan daerah akan masalah guru penggerak ini ... Dan mohon untuk secepatnya di evaluasi ...lebih baik dana pemerintah untuk guru penggerak dimanfaatkan untuk peningkatan profesionalisme kpd semua kaum guru...janganlah ada pemberlakuan istimewa kepada guru penggerak bila tujuan pendidikan secara nasional ingin dicapai...."

Memang masalah guru penggerak ini masih terjadi pro dan kontra di kalangan guru. Perlu ditemukan solusinya agar uang rakyat tepat sasaran dan semua guru mendapatkan pelatihan atau pendidikan untuk meningkatkan profesionalisme guru. 

Jadi jangan hanya guru penggerak saja yang dapat perhatian khusus. Apalagi setelah itu guru diberikan kesempatan untuk menjadi kepala sekolah di sekolah negeri.

Ternyata diskusi pagi setelah sholat subuh membuat mata ini menjadi tidak mengantuk. Biasanya hari sabtu atau minggu sekolah libur. Tidur lagi setelah sahur menjadi kegiatan yang sangat mengasyikkan. Rumah sepi dan tetangga kanan kiri juga tidak terlihat keluar rumahnya.

Seorang pengurus PGRI kemudian memberikan masukan tambahan diskusi tentang guru penggerak,

"Seharusnya menjadi perhatian serius bagi semua pengurus PGRI pusat dan daerah akan masalah guru penggerak ini ... Dan mohon untuk secepatnya di evaluasi ...lebih baik dana pemerintah untuk guru penggerak dimanfaatkan untuk peningkatan profesionalisme kepada semua kaum guru...janganlah ada pemberlakuan istimewa kepada guru penggerak bila tujuan pendidikan secara nasional ingin dicapai...."

Omjay sangat setuju dengan komentar tersebut. Seharusnya dana guru penggerak ini tepat sasaran dan bisa digunakan untuk semua guru. Jadi bukan hanya guru penggerak saja yang merasakannya. Telah terjadi proses ketidak adilan di negeri ini.

Tadinya, Setelah Sahur kepengen Tidur Terus Mendengkur di Atas Kasur, Hehehehe. Berikut ini Cobalah Tips Mujarab ini!

  • Baca kitab suci Al-Quran minimal 1 juz
  • Buka laptop lalu bacalah informasi di wa group atau internet.
  • Bagikan artikel yang kita tuliskan sendiri ke berbagai wa group, dan cermati siapa saja yang memberikan komentar di tulisan kita
  • Ajak diskusi kawan-kawan yang ada di wa group sehingga terjadi interaksi sesama anggota wa group
  • Coba baca kembali tulisan lama kita, dan alhamdulillah Omjay temukan tulisan lama di kompasiana.com dan blogger.com

Dengan membaca tulisan lama, pikiran Omjay kembali ke masa lampau. Itulah mengapa kita harus menuliskan apa saja yang sudah kita lakukan setiap hari. 

Barangkali ada informasi yang bisa kita bagikan kepada orang lain. Seperti tulisan Omjay di bawah ini ketika menjadi narasumber di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Welcome to Labschool Jakarta: Workshop Elearning Kendari Sulawesi Tenggara (wijayalabs.blogspot.com) 

Demikianlah kisah Omjay kali ini semoga bermanfaat buat pembaca setia kompasiana. Setelah Sahur Jangan Tidur Terus Mendengkur di Atas Kasur, Cobalah Tips Mujarab ini! Omjay sudah terapkan, dan alhamdulillah sekarang menjadi tidak mengantuk, karena kita menyibukkan diri dengan banyak membaca Al-Quran, dan membaca informasi terkini di dunia maya. Semoga ramadan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Aamiin.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Sumber gambar dokpri
Sumber gambar dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun